Rabu, 08 Februari 2012

Tanah Ajaib by Nauval

Pulau Merak adalah sebuah pulau terpencil yang di huni oleh orang- orang yang serba kekurangan. Setiap hari Minggu penduduk pulau biasanya pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ketika orang- orang sedang sibuk berbelanja, tiba tiba terasa ada guncangan. Ternyata ada seorang anak kecil yang bernama Vinto sedang di kejar oleh segerombolan sapi. “Ada apa, kenapa kamu dikejar segerombolan sapi?” tanya pedagang buah. “Sewaktu saya di peternakan saya lupa menutup pintu kandang sapinya pak” kata Vinto .Akibat kejadian itu pasar menjadi hancur berantakan. Vinto meminta maaf kepada para pedagang karena telah menghancurkan dagangan mereka.Sebagai tanda permintaan maaf Vinto harus membersihkan barang dagangan yang berantakan dan membantu pedagang berjualan pada keesokan harinya. Setelah kejadian itu Vinto pulang. Dia pun langsung tidur karena sangat lelah dan dia harus mempersiapkan diri untuk membersihkan pasar besok pagi-pagi sekali. Keesokan harinya Vinto langsung pergi ke pasar sambil membawa sapu dan peralatan pembersih lainnya. Ketika sampai di pasar, dia pun mulai bekerja dengan membersihkan jalan pasar terlebih dahulu. Saat membersihkan pasar Vinto melihat seekor burung yang tergeletak diatas dedaunan. Vinto merasa iba,dia merawat burung itu terlebih dahulu kemudian setelah itu dia mulai kembali membersihkan pasar. Seorang pedagang buah melihat keadaan pasar tersebut sudah rapih, “wah bersih sekali pasar ini ternyata si Vinto menepati janjinya” . Pasar pun mulai buka dan pembeli sudah banyak berdatangan. Setelah selesai membersihkan pasar Vinto pulang kerumah dengan badan sempoyongan karena kelelahan. Dia langsung memakan sebuah roti. Setelah itu Vinto kembali merawat burung tersebut.Untuk menguji apakah burung tersebut sudah bisa terbang atau tidak,dia membawaburung itu ke atas bukit. “Wah indah sekali pemandangan di atas bukit” kata Vinto. Dia mulai menerbangkan burung tersebut dan ternyata burung itu sudah bisa terbang. Vinto melambaikan tangan ke arah burung itu. Vinto pulang ke rumah.Dia melihat selembaran yang bertuliskan “siapa yang bisa menemukan burung Raja yang hilang dia akan di bawa ke kerajaan dan mendapatkan hadiah 100 koin emas”. Gambar burung pada selembaran tersebut ternyata mirip dengan burung yang di temukan Vinto. Vinto langsung lari keatas bukit untuk mencari burung tersebut, tetapi burung itu sudah pergi jauh. Vinto bersandar disebuah pohon. Tanpa di sadarinya ternyata burung tersebut ada diatas pohon tempat Vinto bersandar. Vinto berteriak kegirangan, “wah ternyata kamu ada disini, cepat turun!” seru Vinto. Burung itu terbang mendekati Vinto.Kemudian dia pun membawa burung tersebut ke rumahnya. Saat Vinto di rumah, Dia sangat bergembira karena cita citanya pergi ke kerajaan akan terwujud. Vinto selalu merawat burung tersebut dengan giat, sampai- sampai dia selalu membawanya kemanapun. Hari itu pun tiba, segerombolan petugas dari kerajaan datang memberi pengumuman, Vinto pun langsung mengangkat tangannya dan maju ke depan sambil membawa burung tersebut. Petugas itu bertanya kepada Vinto, “Dimana kamu menemukan burung tersebut?”, Vinto menjawab dengan gembira, “Saya menemukan burung itu di pasar, ketika itu burung tersebut sedang terluka dan saya merawatnya”. Petugas kerajaan itu mengambil burung tersebut, sambil memberi tahu bahwa Vinto akan berangkat ke kerajaan besok pagi, dan Raja akan memberikan langsung kepada Vinto hadiah berupa 100 koin emas. Setelah pengumuman selesai Vinto pulang dengan wajah yang berseri-seri. Vinto tidak bisa tidur karena sudah tidak sabar menanti esok hari. Hari yang di nantikanpun tiba. Vinto sangat bersemangat karena hari itu adalah hari yang di tunggu tunggunya. Petugas kerajaan datang menjemput Vinto. Vinto dibawa ke kerajaan dengan sebuah kapal laut yang sangat besar. Vinto melambaikan tangan ke pulau yang disayanginya. Karena perjalanan ke kerajaan sangatlah jauh, Vinto sangat kelelahan, apalagi dia tidak memiliki teman di kapal. Dia tertidur pulas karena dia tidak pernah tidur di tempat semewah dan senyaman ini. Pada saat makan malam Vinto di beri baju yang sangat bagus oleh petugas, “apa baju ini untuk saya pak?” kata Vinto, “iya betul karena kamu telah menemukan burung kesayangan Raja” kata petugas. Vinto pun berfikir dia tidak boleh mempermalukan dirinya dihadapan orang- orang penting. Saat makan malam Vinto melihat seorang anak yang berpakaian mewah. Ternyata dia adalah anak seorang menteri kerajaan. Anak itu bernama Mark. Dia menghampiri Vinto. “Apa kabar, namaku Mark dan kau siapa ?” kata Mark ,” nama ku Vinto, senang berkenalan dengan mu Mark” kata Vinto. Mereka pun menceritakan tentang kehidupan masing-masing, Mark sangat sedih mendengar bahwa Vinto tidak memiliki orang tua. Ketika pagi Vinto sangat terkejut karena ternyata dia sudah sampai di kota tempat kerajaan berada. Vinto di kawal oleh para petugas kerajaan untuk menghadap Raja, Vinto melihat sekelilingnya “wah berbeda sekali dengan tempat yang kutinggali” kata Vinto. Tidak lama kemudian Vinto telah sampai di kerajaan. Di Istana kerajaan Vinto di sambut oleh Raja dengan sangat baik sehingga Vinto pun sangat tersanjung karena penyambutan Vinto sangatlah meriah. Vinto akhirnya diberikan Raja sebuah kantung yang berisi 100 koin emas, Raja sangat berterima kasih atas jasa Vinto menemukan dan merawat burung kesayangan Raja yang terluka. Vinto diberikan sebuah rumah yang berukuran cukup besar untuk tinggal di kota. Setelah selesai Vinto langsung berjalan-jalan ke kota. Vinto melihat sebuah toko yang menjual baju- baju, Vinto ingin membeli baju tersebut untuk dia tinggal di kota ini. Setelah Vinto membeli baju, Vinto juga membeli buah untuk makan di jalan. Karena Vinto terlalu jauh berjalan dia pun tersesat hingga tidak seorang pun “tempat apa ini?” kata Vinto sambil bertanya- tanya. Vinto melihat sebuah pintu di balik semak-semak. Vinto mendekati pintu tersebut “kenapa disini ada pintu?”kata Vinto, dia membuka pintu tersebut, setelah Vinto masuk kedalam pintu tersebut. Ternyata ada lorong masuk ke tempat lain, “ada sebuah cahaya terang di ujung sana” kata Vinto, dia terus menelusuri di mana ujung tempat itu. Ketika Vinto sampai di ujung cahaya itu, ternyata tempat itu berbeda dengan tempat yang ditinggali Vinto. Dia pun melihat dan memanggil seseorang yang berbentuk seperti kurcaci, orang kerdil itu pun mendekati Vinto sambil bertanya “kenapa kau bisa ada di sini?”,Vinto pun menjawab “saya tersesat ketika itu saya melihat sebuah pintu di balik semak”, “jadi begitu,perkenalkan namaku Jack dan siapa namamu?”tanya jack,”namaku Vinto,sebenarnya tempat apa ini Jack ?”tanya Vinto, “tempat ini bernama Tanah Ajaib” kata Jack. Vintopun berterimakasih kepada Jack, dan dia keluar dari tempat itu kemudian pulang kerumah atas bantuan bapak tua yang sedang mengendarai kereta kuda. Setelah Vinto pulang, Vinto pergi ke rumah Mark dan menceritakan apa yang dilihatnya. Mark pun sangat terkejut mendengar cerita Vinto. Keesokan harinya Mark datang ke rumah Vinto. Dia mengajak Vinto pergi ke tempat yang di ceritakan Vinto tadi malam. Vinto sendiri pun terkejut karena Mark mengajak pergi ke tempat itu. Mereka berdua akhirnya berangkat. Ketika sampai ditempat itu Mark sangat terkejut karena yang dibicarakan Vinto itu benar. Vinto dan Mark ingin berjalan-jalan mengilingi tempat tersebut yaitu Tanah Ajaib. Mereka melihat banyak macam-macam mahkluk yang tidak mereka lihat sebelumnya seperti sapi berbadan macan,angsa bekepala lima,manusia berukuran raksasa dan lain-lain, mereka juga melihat tempat tempat aneh seperti sungai susu, gunung berbentu persgi dan rumah- rumah diatas pohon dan juga di bawah laut. Vinto dan Mark bertemu kembali dengan Jack. Jack pun berkenalan dengan Mark. Setelah itu Jack memberi tahu bahwa ada segerombolan monster yang di pimpin oleh Drago untuk menguasai Tanah Ajaib. Mereka semua terkejut atas kabar tersebut. Jack juga memberi tahu bahwa Vinto dan Mark akan menjadi pendekar emas di Tanah Ajaib. Mereka akan dilatih oleh seorang pendekar platinum yaitu seorang pendekar legendaris yang terkuat pendekar itu bernama Bart. Pada akhirnya Vinto dan Mark di ajak Jack bertemu dengan Bart. Karena perjalanan ke tempat Bart sangat jauh mereka pergi ke rumah Jack terlebih dahulu untuk membawa perlengkapan. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat tersebut. Di perjalanan mereka menemui kendala besar. Segerombolan monster menghadang mereka, “oh tidak monster-monster itu menghadang perjalanan kita!”seru Vinto. Mereka langsung lari dan mencari tempat persembunyian. Mereka menemukan sebuah gua kecil dan akhirnya mereka masuk ke gua tersebut. Para monster kebingungan “sial mereka kabur”kata monster. Dan akhirnya monster tersebut pergi dari tempat itu, Vinto,Mark,dan Jack langsung melanjutkan perjalanan dengan lebih berhati-hati. Saat malam hari, mereka berhenti sejenak untuk beristirahat. Tiba-tiba,Vinto mendengar suara di balik semak-semak. Mereka semua langsung mengambil sebuah obor. Ternyata yang berada di balik semak tersebut bukanlah monster melainkan seekor tupai bersayap. Mereka terkejut sekali, “halo namaku Popo”kata tupai bersayap itu,”halo namaku Vinto,dan ini teman ku Mark dan Jack”kata Vinto. Dan Popo mengajak mereka ke rumah nya yaitu diatas pohon yang sangat besar. Mereka di beri kacang-kacangan oleh Popo. Mereka akhirnya menginap di rumah Popo. Keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan menuju tempat pendekar platinum berada. Setelah beberapa hari kemudian, mereka akhirnya sampai di tempat pendekar tersebut. Vinto dan Mark diberi baju baja berwarna emas oleh pendekar platinum. Mereka berlatih sangatlah keras. Beberapa hari berlalu mereka semakin kuat dan siap berperang melawan segerombolan monster itu.Dan hari itu pun tiba,pada saat segerombolan monster menyerang Tanah Ajaib. Perang akhirnya terjadi, monster-monster menyerang pasukan Tanah Ajaib. Pasukan mamoth pun menyerang monster tersebut tetapi Drago datang sambil membawa beribu naga iblis. Pada saat perang terjadi Bart memberi tahu Vinto dan Mark bahwa ada satu cara untuk mengalahkan Drago yaitu, ada sebuah tongkat sihir yang bisa memusnahkan para monster dan iblis, dan tempat itu berada jauh di dalam air terjun di atas awan. Bart memanggil seekor burung raksasa berkepala tiga untuk mengantarkan Vinto dan Mark ke air terjun tersebut. Mereka akhirnya sampai ke air terjun tersebut dan mengambil tongkat sihir itu dengan tergesa-gesa. Saat perang, Bart kewalahan untuk menghadapi Drago karena umurnya yang sudah cukup tua. Saat Drago menembakan bola api ke arah Bart tiba-tiba,Vinto datang dan menggunakan tongkat tersebut untuk menghilangkan bola api Drago. Selanjutnya Vinto menyerang Drago, tetapi Drago memiliki kekuatan yang sangat dasyat. Sehingga Drago bisa menahan serangan Vinto, Mark pun berlari ke arah Drago sambil menghunus pedangnya, Drago sangat terkejut karena saat menahan serangan Mark,Vinto menembakan bola sihir yang sangat besar ke Drago. Drago terkena telak serangan Vinto dan terjadilah ledakan yang sangat besar. Mereka semua pun bergembira karena Drago telah lenyap. Ketika mereka semua senang tiba-tiba, Drago hidup kembali. Drago terlihat sangat marah, Drago mengeluarkan sebuah angin topan yang sangat besar. Mereka semua terbawa angin tersebut, dan akhirnya Drago melancarkan serangan ke dua yaitu bola api yang lebih besar dari sebelumnya tiba-tiba, Bart menebas bola api tersebut. Dan bola api itu pun terbelah dan menghilang. Tanah Ajaib hancur lebur karena ulah Drago. Peperangan itu menjadi berat sebelah, Mark pun pingsan karena angin topan Drago. Beberapa jam kemudian Tanah Ajaib semakin hancur, Vinto berusaha keras berlari untuk mengambil tongkat sihir itu, Vinto menggenggamnya dengan kuat dan menghilangkan angin topan tersebut. Drago sangat terkejut, dia langsung menyerang Vinto dengan bongkahan batu besar tetapi Vinto bisa menahanya. Dan peperangan antara Drago dan Vinto pun terjadi. Setelah Vinto mendapatkan tongkat tersebut kembali, Drago terlihat semakin gelisah. Drago terus menyerang Vinto, “akan ku musnahkan kau!”seru Vinto. Drago dan Vinto saling mengeluarkan kekuatan, dan kekuatan itu berbentrokan hingga terjadilah ledakan yang sangat besar. Akibat ledakan tersebut Drago dan Vinto sama-sama terpental. Setelah ledakan berlalu Drago dan Vinto pun bangun bersamaan. Drago dan Vinto mengeluarkan seluruh kekuatanmereka masing-masing. Drago mengeluarkan jurus terakhirnya yang bernama Bola iblis dan Vinto juga mengeluarkan bola sihir yang sangat besar.Dan kekuatan itu pun berbentrokan kembali Tanah ajaib bertambah hancur. Drago dan Vinto terlihat terluka berat. Semua warga Tanah Ajaib sangat sedih, tetapi Vinto ternyata masih hidup sedangkan Drago sudah lenyap dan menjadi debu. Vinto kembali mengeluarkan sihir untuk mengembalikan keadaan semula Tanah Ajaib. Tanah Ajaib akhirnya telah aman. Dan mereka berdua kembali pulang setelah di rawat di Tanah Ajaib. Vinto dan Mark memberi tahu seluruh warga kota dan termasuk Raja soal Tanah Ajaib tersebut. Tetapi Raja dan seluruh warga tidak menganggapnya. Dan pada akhirnya Vinto dan Mark memberi tahu di mana tempat tersebut berada. Mereka semua sangatlah terkejut karena omongan dari Vinto dan Mark benar-benar ada. Seluruh warga melihat apa yang diceritakan Vinto dan Mark. Dan warga Tanah Ajaib ingin saling berhubungan dengan warga kota. Semua yang ada di Tanah Ajaib sangat berterima kasih atas jasa Vinto dan Mark karena telah memusnahkan Drago. Dan pada akhirnya mereka berdua tinggal di dua tempat yaitu di Bumi dan juga di Tanah ajaib. kehidupan pun berubah karena adanya Tanah Ajaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar