Rabu, 08 Februari 2012

Salah Gaul by Fauzan

Suatu hari ada anak bernama Raven. Dia anak biasa yang sering dijahili oleh teman-temannya. Badannya kecil dan kurus. Setiap dia dijahili temannya dia tidak berani melawan karena tubuhnya yang kecil. Raven bukan satu-satunya anak yang sering dijahili teman-temannya. Raven, Kuliy, Rodrik adalah teman baik. Mereka bertiga sering dijahili yang lain. Agni, dan Rudra adalah saudara kembar yang nakal dan jahil. Mereka berdua paling ditakuti seangkatannya karena badannya yang besar dan tinggi. Mereka sering berkelahi bahkan tawuran dengan murid sekolah lain. Hari selasa Bagol membawa bola yang baru dia beli. Bolanya cukup mahal dan jarang ada yang punya. Semua anak bermain termasuk Agni dan Rudra. Saat Raven menedang bola, bolanya tercebur kedalam kali dan hanyut. Semuanya kesal karena Raven menghentikan permainan mereka. Agni mendorong Raven jatuh ke tanah dan Rudra memukuli Raven. Yang lainnya ikut mambantu Rudra memukuli. Kuliy dan Rodrik tidak tahan melihat temannya dipukuli. Mereka membantu Raven tapi mereka malah ikut dipukuli. Dalam perjalanan pulang, Raven menemukan sebuah kalung yang terlihat tua dan jelek. Kalung itu dibawa kerumah dan dibersihkan. Kalung itu sudah terlihat bagus. Dia mencoba memakainya dan dia merasakan kekuatan yang belum pernah dirasakannya. Keesokan harinya Raven membawa kalung tersebut dan memakainya. Teman-teman mengejeknya. Agni dan Rudra mau merebut kalung itu. Karena Raven tahu kalung itu spesial dia langsung memukul Rudra. Dia terpental sampai tembok. Agni memukul Raven tapi dia tidak mersakan sakit. Raven membalas pukulan dan Agni jatuh ke lantai. Semua orang bersorak untuk Raven. Semenjak hari itu tidak ada yang berani menjahili Raven dan kedua temannya. Semua berjalan dengan baik. Bagol meminta maaf karena menyalahkan Raven. Raven membela anak-anak yang cupu dari kaum anak jahil. Agni dan Rudra berfikir untuk memanfaatkan Raven dan kalungnya. Agni dan Rudra berbicara pada Raven. Mereka minta maaf karena sudah jahat padanya dulu. Agni berkata pada Raven,” Wow, kalungmu benar-benar sakti. Kamu bisa dapatkan apa yang kau mau..”. Raven menjawab,” Entahlah aku tidak tahu”. “Kalau begitu kenapa kau tidak coba saja?” tambah Rudra. Raven pun menyetujui kata mereka berdua. Raven diajari cara berkelahi. Setelah dia jago bertkelahi, dia diajak ikut tawuran. Karena Kalung itu dia menjadi sangat kuat saat dia tawuran. Raven, Agni dan Rudra menjadi teman baik. Kuliy dan Rodrik memakluminya karena mereka mengerti arti persahabatan. Sudah lama Raven bersahabat dengan Agni dan Rudra tetapi persahabatan dengan teman lamanya memudar. Bahkan saat Agni dan Rudra menjahili Kuliy dan Rodrik, Raven hanya melihat dan ikut tertawa. Sekarang Kuliy dan Rodrik membenci Raven karena mengkhianati temannya. Raven telah melihat Agni dan Rudra menjahili orang lain dan Raven ingin mencobanya. Raven menjahili orang dan Raven pikir itu menyenangkan. Raven menjahili orang sekelasnya bersama Agni dan Rudra. Lebih parah lagi saat mereka menjahili satu sekolah dengan menarik alarm kebakaran. Raven sudah menjadi anak paling bandel di era itu. Raven ikut Agni dan Rudra tawuran lagi. Dia di barisan depan dan menghajar semua musuh. Saat polisi datang Raven berlari karena takut ditangkap. Ketika dia berlari, dia tersandung dan kalung itu lepas dan hilang. Besoknya dia bercerita pada Agni dan Rudra tentang kalungnya. Agni dan Rudra bukannya ingin bantu mencari tapi malah meninggalkan Raven karena tanpa kalungnya, dia bukan apa-apa. Raven melihat Kuliy dan Rodrik sedang makan di kelas. Dia menghampiri mereka tapi Kuliy dan Rodrik masih kesal dengan Raven. Raven sudah tidak punya teman lagi. Setiap hari, Raven hanya duduk dikelas sendirian. Dia tidak dianggap disekolahnya. Tidak ada satu orang pun yang berbicara padanya. Kuliy dan Rodrik merasa kasihan dengan Raven. Mereka menghampiri Raven dan ingin menjadi temannya lagi. Raven meminta maaf dan mereka memaafkannya. Mereka bertiga menjadi teman lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar