Rabu, 08 Februari 2012

Hari-hari Marissa by Natasya

Namaku marissa,umurku 16 tahun,aku tinggal di sebuah gubuk pinggaran kota,aku tinggal bersama ibu dan ayah.Aku punya kekurangan yang menurutku suatu yang biasa aja namun orang-orang selalu mempermasalahkannya,kekuranganku adalah mempunyai gigi yang tidak sempurna.awal permasalahan tiba ketika aku masih kecil,waktuku kecil aku sangat menyukai susu karena itu aku tidak mau lepas dari botol susuku sampai-sampai ibuku jengkel dengan sikapku walaupun begitu aku tidak mau melepaskan botol susuku sampai akhirnya saat aku berumur 12 tahun aku baru bisa melepaskannya gara-gara kejadian inilah aku mempunyai gigi yang maju,jujur aku malu menceritakan ini tapi ya sudahlah. Pagi ini aku terbangun karena jam weker tuaku yang di berikan oleh kakekku waktuku kecil,aku suka sekali bermain bersama kakekku tetapi sekarang kakekku sudah tiada dan hanya jam weker ini kenangan dari kakekku kerena jam weker ini juga aku selalu semangat menjalani hari-hariku,saat bangun dari tempat tidurku yang tidak empuk ini aku langsung menuju kamar mandi biasanya aku harus mengantri kalau mandi maklumlah kamar mandi di rumahku hanya satu jadi aku harus begantian dengan ibu dan ayah tetapi hari ini kamar mandiku kosong mugkin ayah dan ibu sudah mandi dari tadi,aku pun langsung masuk kamar mandi untuk segera mandi agar tidak telat masuk sekolah,sesudah mandi aku sarapan setelah sarapan aku pun langsung salam dengan ibu dan ayahku dan segera bergegasan untuk berangkat sekolah. Aku pun berlari ke arah halte dekat rumahku,aku harus berlari agar tidak kentinggalan bus karena bila aku kentinggalan bus aku bisa terlambat masuk kelas.fyuuuh…syukurlah aku tidak kentinggalan bus yang mau aku naiki,hari ini bus sangat penuh alhasil aku pun harus berdiri tapi tidak apalah dari pada aku terlambat.Pukul 7 lewat 10 aku tiba di kelas sesampai dikelas aku langsung duduk di mejaku,aku duduk bersama Meika,Meika adalah teman terbaiku karena hanya dia yang mau berteman denaganku tanpa mengolok-mengolok kekuranganku,hampir semua teman kelasku selalu membuat kekuranganku sebgai bahan lulucon tapi yasudahlah aku tidak begitu perduli soal ini. Pada pukul setengah 8 bu Sesha masuk ke dalam ke kelasku,bu Sesha adalah guru biologi,hari ini bu Sesha mengajarkan tentang anatomi tubuh,saat bu Sesha menerangi anantomi bagian sekitar mulut,salah satu teman ku yaitu Vino mulai membuat lulucon yang membuat semua anak di kelas tertawa dan tentunya bahan lulucon itu adalah aku,aku pun selalu menunduk jika di tertawai oleh temna-temanku,ini adalah kebiasan yang harus aku hadapi setiap hari tapi jujur saja aku sudah mulai jengkel dengan kelakuan teman-temanku terutama Vino yang suka mengolok-olok kekuranganku,Vino yang selalu membuat lulucon dan membuat teman-teman yang lain ikut tertawa juga,aku ceritakan sedikit yaa tentang Vino,Vino adalah kapten basket yang terkenal di sekolahku,aku akui Vino memang sangat ganteng tapi menurutku kegantengannya sudah tertutup oleh kejailan dia yang suka mempermalukan aku,jujur yaa sebetulnya Vino itu adalah gebetan aku. Bel pulang pun bebunyi,aku pun langsung pulang,sesampainya di rumah aku langsung salam dengan ibuku.Ibuku menyuruhku untuk ganti baju dan segera makan siang,aku pun langsung melaksanakannya,saat aku sedang makan ibuku pamit ke padaku untuk pergi untuk bekerja,pekerjaan ibuku adalah buruh cuci,biasanya ibuku pergi ke rumah-rumah yang biasa menjadi langganannya sekitar jam 9 pagi untuk mengambil baju yang mau di cuci dan sekitar jam 3 ibuku mengembalikan baju-bajunya ke rumah-rumah. Sekitar jam 5 ayah pun pulang,ayah datang dengan muka yang sangat gembira.Ibu dan aku pun heran melihat ayah tampak gembira karena tidak seperti biasanya ayah seperti ini,aku dan ibu pun bertanya pada ayah apa yang telah terjadi,dengan bangganya ayah bilang kalau ayah memenangkan sebuah lotre,aku dan ibu pun terkaget-kaget atas cerita ayah,kata ayah lotre ini berisi uang sebesar Rp.1.000.000.000,kami langsung bersyukur karena sudah dapat memenagkan lotre itu. Keesokannnya ayah bilang pada kami kalau kami akan pindah rumah,dengan uang hadiah lotre itu ayah membelikan sebuah rumah untuk kami tinggali.Dua hari kemuadian kami membereskan rumah untuk pindah ke rumah baru kami,semua barang sudah di pak dan kami pun langsung pergi ke rumah baru kami dengan menggunakan mobil yang di beli ayah.Sesampainya di rumah baru kami,aku pun terkejut karena rumah yang akan aku tinggal adalah rumah yang sangat mewah dan mulai hari ini ibuku tidak lagi bekerja menjadi buruh cuci,aku sngat senag dengan berita ini itu artinya ibu selalu ada di rumah setiap hari dan aku tidak akan sendirian lagi di rumah. Besoknya aku akan pergi ke sekolah dan hari ini adalah hari pertamaku ke sekolah bersama ayah dengan menggunakan mobil baru kami,aku snagat sekali terasa mimpi bisa menaiki mobil milik sendiri.Saat aku turun dari mobil hampir semua teman-temanku heran,Meika pun betanya kepadaku apa yang telah terjadi,aku menceritakan semuanya kepada Meika dan Meika pun ikut senang dengan kejadian ini.Saat di kelas,seperti biasa ada saja lulucon tentang kekuranganku,hari ini aku tidak sekuat biasanya karena aku langsung menagis saat teman-temanku mengejek kekuranganku Meika pun langsung menenangiku. Saat aku sampai di rumah aku langsung cerita tentang kejadian di kelas itu,ibuku pun langsung menenangiku dan ibuku bilang kalau orang jahat pasti akan dibalas oleh tuhan dari situ aku menyadari kalau aku tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan juga justru harus dib alas dengan kebaikan dan dengan begitu pasti orang yang membuat kejahatan itu malu.Aku selalu senang bercerita dengan ibuku karena ibuku selalu tau apa ynag harus aku perbuat dan ibuku selalu berbicara yang positif. Diam-diam ibuku bercerita dengan ayah soal kejadianku di sekolah.Pagi hari saat aku diantar oleh ayah ke sekolah,ayah bilang kepada aku kalau lebih baik gigiku di behel atau dikawat,aku sempet terkaget dengan hal ini tapi aku takut di behel dan dari dulu aku tidak suka ke dokter,jujur saja sebetulnya juga takut sakit.Saat ayah bilang seperti itu aku langsung bilang ke ayah kalau aku mau mikir-mikir dulu soal ini. Saat istrahat aku bercerita kepada Meika tenteng rencana ibu dan ayah untuk membehel gigiku,setelah aku cerita dengan Meika,Meika berpendapat bahwa itu adalah ide yang bagus dan Meika bilang kepadaku kalau aku di behel bisa jadi aku tidak akan di olok-olok lagi dan pastinya penampilanku akan lebih baik juga.Saat pulang sekolah seperti biasanya ibuku menyuruhku untuk ganti baju dan makan aku sedang istirahat di rumah aku memikirkan perkataan Meika tadi sekolah setelah aku piker-pikir mungkin behel adalah solusinya. Saat itu juga aku langsung keluar dari kamar dan langsung bilang kepada ibuku yang sedang menyiram bunga,aku bilang kalau aku setuju dengan usul ayah yang mengusulkan kalau aku lebih baik di behel,ibuku langsung menanggapinya dengan muka yang senang.Saat makn malam,ibu bilang kepada ayah kalau akau setuju untuk membehel gigi dan kata ayahku besok malam kita pergi ke dokter gigi untuk membehel gigiku.Saat malam itu tiba,ketakutan aku untuk ke dokter timbul lagi,aku pun cerita kepada ibuku tentang ketakutanku dan kata ibuku aku harus tenang dan kata ibuku tidak akan terjadi apa-apa. Saat tiba di dokter gigi,aku langsung mendaftar dan aku dapat pasein yang ke 10 jadi aku harus mengantri,saat pasien ke 6 di panggil aku pun jadi takut karena habis aku masuk dan tiba saatnya aku di panggil,aku pun masuk dan ayahku bilang kalau aku ingin di behel saat aku di periksa aku sempet takut tapi lama-lama ketakutan itu hilang karena ke baikan dokter itu setelah itu dokter mencetak gigiku dan kata dokter itu aku bisa balik ke sini sekitar 3 hari lagi. Tidak tahu kenapa aku jadi ingin sekali mencoba untuk di behel karena itu aku selalu menuggu hari dimana aku akan dipasang behel.Hari itu tiba dan saatnya aku di behel tapi kali ini pap tidak menemainiku karena ayah sedang tidak enak badan dan akhirnya hanya ibu yang menemaiku ke dokter,aku pun semangat menuju ke tempat dokter itu,ibuku sempat heran karena aku semagat sekali untuk di behel karena biasanya aku paling susah untuk ke dokter tapi kali ini tidak saat ibu menanyakan itu kepada ku aku hanya terdiam dan sambil senyum-senyum kesenagan,tak lama setelah itu aku pun di panggil,saat aku masuk aku pun mulai tidak sabar,tak lama kemudian aku pun di behel dan saat aku melihat di kaca yang ada di ruagan dokter itu,saat aku megaca aku sempat terkaget karena mukaku seperti berbeda dan ternyata perasaan itu bukan aku saja yang merasakan karena saat ibu dan dokter melihatnya mereka seperti kaget melihat perubahan mukaku. Saat aku pulang ke rumah dan bertemu papa,papa pun kaget melihat perubahanku yang katanya perubahan yang cukup drastis,aku pun senang dengan tanggapan itu,hari ini adalah hari yang membingungkan karena semua orang yang melihatku sangat terkejut dengan perubahanku tapi jujur saja aku senang dengan pendapat mereka. Pagi ini aku bersiap untuk bersekolah,hari ini aku merasa bahagia sekali tidak tau kenapa penyebabnya,sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi dipikiranku.Aku berangakat bersama papa hari ini Jakarta sangat macet,semoga saja aku tidak terlambat dan syukurlah aku tidak terlambat sekolah,saat aku masuk kelas semua orang memperhatikanku dan saat iru jug Meika menyampiriku,Meika bilang kalau aku tampak berbeda memakai behel itu dan katanya aku terlihat lebih cantik menggunakan behel itu,aku pun langsung mengucapkan terima kasih kepada Meika. Benar yang aku duga hari ini adalah hari yang sangat aneh karena hari ini tidak ada lulucon yangseperti biasanya terjadi dan hari ini si biang keladinya pun tidak membuat kejailan malah dia hari ini dia sedikit terdiam,saat istirahat tiba dengan sangat tidak wajar Vino menyampiriku dia menawarkanku untuk menjadi manager klub basketnya,aku pun terkaget-kaget mendengar hal ini karena hal iniadalah hal yang tidak biasa,Meika yang mendengarnya pun tercengang dengan hal ini,saat itu aku bilang ke Vino kalau aku mau mikir-mikir dulu dan Vino bilang kalau ia akan menanyakannya lagi besok. Saat aku pulang,aku langsung bercerita dengan ibu soal ini dan ibu bilang itu hal baru yang harus di coba dan bisa menjadi pegalaman baru,aku pikir-pikir sih ia juga yaa bisa menjadi hal baru,saat malam tiba aku menelfon Meika untuk menanyakan pendapatnya tentang hal ini,Meika bilang kalau ini adalah kesempatan baru untuk menambah teman sebetulnya Meika sempat bilang kalau ia bingung dengan sikap Vino yang berubah derastis tapi Meika bilang tidak usah mempermasalahkan itu karena mumpung ada kesempatan juga bisa dekat dengan Vino,aku pun langsung tertawa saat Meika bilang seperti itu Meika tau kalau aku menyukai Vino dari dulu. Malam ini aku seperti tidak bisa tidur,selalu ingin memikirkan hari esok.Setelah aku pikir-pikir mungkin lebih baik aku menerima tawaran dari Vino untuk menjadi manager di klub basketnya,jadi ingin cepat-cepat besok untuk bilang kepada Vino kalau aku berniat masuk ke klub basketnya,aku memaksakan diriku untuk tertidur agar bisa cepat-cepat merasakan besok karena aku susah untuk tidur akhirnya aku menghitung domba-domba,waktu aku masih kecil aku adalah anak yang cukup susah untuk tidur jadi kakekku mengajarkan aku untung menghintung domba-domba agar bisa cepat tidur dan benar aku pun tak lama setelah aku menhintung domba aku pun tertidur dengan sangat nyenyak. Keesokan harinya aku sangat semangat sekolah sampai-sampai aku menyuruh ayah untuk makan lebih cepat.Aku pun tiba di sekolah dan aku langsung segera ke kelas dan ternyata sudah ada yang menugguiku di depan mejaku yaitu Vino,aaaaah..rasanya hatiku mulai bebunga-bunga kembali,saat aku mulai mendekati mejaku Vino dengan sigap memanggilku,aku pun membalas sapaannya,Vino menanyakan soal manager di klub basketnya itu dengan semangata ku mengiyakannya,muka Vino pun langsung gembira sekali dan kata Vino hari ini ada latihan basket jadi ku diminta untuk hadir sekalian memperkenalkan diri sebagai manager baru. Saat pulang sekolah aku mengikuti latihan basket,saat latihan basket di mulai Vino mempersilahkan aku untuk memperkenalkan diri kepada anak-anak basket setelah latihan itu aku mulai berkenalan satu persatu,tidak lama setelah itu Vino megajak aku untuk pulan bareng,oooooh…senangnya dianterin pulang sama Vino,saat sampai ruamah aku berterima kasih kepada Vino saat itu Vino meminta nomor handphoneku,aku sempat terkaget denagn muka berbinar-binar aku memberikan nomor handphoneku,tidak lama setelah itu aku masuk ke dalam rumah. Aku masuk ke dalam rumah dengan hati yang berbunga-bunga,ibu pun bingung dengan sikapku ini,ibu pun langsung menanyakannya kepadaku tetapi aku menjawab hanya dengan senyuman begitu selesai mengerjakan pr aku langsung menelfon Meika untuk menceritakan hal yang membuat aku tersenyum terus,Meika pun tertawa-tawa dan ikut senang dengan kejadian yang aku alami dan Meika bilang kalau ini adalah kesempatan yang bagus untuk lebih mengenal Vino,saat aku sedang asik menelfon Meika ternyata ada yang menelfon aku juga dengan spontan aku menutup pembicaraan kami dan aku langsung mengangkat telfon itu dan ternyata yang menelfon itu adalah Vino dengan lembut,ternyata Vino megajak berangkat bareng ke sekolah dan katanya besok dia akan jemput aku besok pagi,aku pun sangat senagng mendengarnya rasanya seperti mimpi saja. Pagi pun tiba,aku terbangun sebelum jam weker kesayanganku berbunyi mungkin saking aku semangatnya,setelah aku selesai sarapan ada bunyi klakson mobil di depan rumahku saat aku lihat ternyata mobil itu adalah mobi Vino,aku pun langsung berpamitan dengan ayah dan ibu dan aku berlari keluar saat aku keluar ternyata Vino sudah membukakan pintu mobilnya untuk aku duduki sambil tersenyum dan aku pun membalas senyumannya,saat di perjalanan Vino bilang kalau minggu depan ingin mengajakku makan malam,aku pun sempat tercengang mendengarnya dan saat itu aku mengiyakannya. Hari demi hari Vino terus menjemputku dan hari yang aku tunggu pun tiba yaitu hari dimana aku di ajak makan malam dengan Vino,saat sorenya Meika mengajakku ke salon kata Meika biar aku terlihat lebigh cantik nanti malam,di salon aku pun di rapikan rambutnya dan di dandani setelah dari salon aku dan Meika pergi ke sebuah butik untuk membeli gaun yang akan aku pakai saat makan malam,beberapa kali aku ganti baju untuk mencari gaun yang pas dengan akhirnya aku menemukan gaun yang pas denganku setelah itu aku pun pulang ke rumah untuk menuggu di jemput oleh Vino sekitar jam 7 aku di jemput oleh Vino dan saat Vino melihatku memakai gaun Vino bilang kalau aku tampak sanagat cantik memakai gau tersebut dan akau pun tersipu malu dan malam itu Vino memakai kemeja yang menerutku membuatnya tampak lebuih keren. Mobil Vino pun berhenti di sebuah restoran yang menerutku ini adalah restorant yang paling bagus yang pernah aku lihat setelah,tak lama setelah Vino memakirkan mobilnya Vino pun memebukakan pintu mobilnya,setelah itu kami berjalan ke meja yang sudah di pesan oleh Vino setelah sampai aku pun langsung di hidangakan makan yang enak-enak setelah selesai makan Vino megajaku mengobrol,setelah cukup lama mengobrol tiba-tiba Vino berbicara dengan suara yang sangat serius dan ternyata Vino menyatakan perasaannya kepadaku aku pun seperti ingin pingsan mendengarnya kata Vino dia sudah lama suka denganku dari dulu dan ternyata selama ini Vino suka menjailiku karena dia ingin lebih dekat denganku aku pun sempat terkaget mendengarkannya,tak berapa lama Vino menembakku aku pun sempat terdiam sesaat aku memikirkan apa yang harus aku katakana sekirtar 3 menitan aku berfikira aku bilang kalau aku juga suka dengan Vino dan akhirnya aku dan Vino pun berpacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar