Rabu, 15 Februari 2012

Sahabat atau Pacar by Banesya Fatiha

Ujian Nasional tingkat SMP selesai, para murid kelas 3 SMP sangat senang dan bahagia karena ujian untuk lulus sudah selesai hanya tinggal menunggu berita tentang kelulusan. Empat sahabat yang biasa dipanggil MAVERANA. Mereka bukannya senang tetapi sedih karena mereka nanti akan berpisah. Tetapi, mereka sudah mendaftar di satu sekolah yang sama, mereka berharap akan masuk ke sekolah itu bersama-sama karena masuk sekolah itu sangat susah apalagi sudah berstandard internasional. MAVERANA itu mempunyai kepanjangan, nama itu tidak dibuat sembarangan. MA adalah Marfina dia adalah perempuan yang sangat baik dan pintar dalam bidang bahasa. VE adalah Vena dia adalah perempuan yang lugu sangat pendiam tetapi jangan salah dia sangat ahli dalam bidang olah raga. RA adalah Rafa dia adalah perempuan yang sangat tomboy gayanya seperti lelaki tetapi jangan salah dia sangat pintar dalam bidang perhitungan. NA adalah Nada dia adalah perempuan yang sangat pintar dalam bidang ilmu teknologi dan dia sangat cantik diantara sahabat-sahabatnya. Semuanya mempunyai kelebihan masing dalam ilmu pelajaran jadi mereka saling membantu satu sama lain. Tetapi empat sahabat itu mempunyai janji, janjinya adalah mereka tidak boleh pacaran sebelum lulus SMA. Kedengarannya cukup gila bagi Nada. Karea Nada bisa dibilang perempuan yang suka memainkan lelaki atau biasa yang disebut playgirl saat dia duduk dibangku kelas 5 SD dan memang banyak yang naksir dengan Nada karena kecantikannya, tapi salah satu kekurangan dari Nada adalah egois. Sekarang Nada sudah tidak menjadi playgirl saat dia bersahabat dengan mereka bahkan tidak lagi dia berpacaran. Karena menurut Nada bersama mereka itu asyik. Kadang juga dia merindukan mantan-mantannya yang sekarang tidak pernah diliat lagi olehnya. Pengumuman pun dibagikan kepada calon-calon murid yang ingin masuk ke sekolah yang berstandard internasional tersebut, sebut saja sekolah itu Rockpath Internasional School. Sudah terlihat jelas nama itu terpampang tulisan internasional pastinya itu sudah bertaraf internasional. Saat Vena membukanya dia terkejut bahagia dia ternyata masuk ke sekolah tersebut dengan bahagianya dia mengungkapkan perasaan dia terhadap ketiga sahabatnya “Yeeaayy aku mauk sekolah Rockpath! Bagaimana dengan kalian guys? Aku berharap kalian juga masuk ke sekolah ini! Cepat buka kertas itu!” tukas Vena dengan perasaan deg-degan berharap teman-temannya juga ikut masuk ke sekolah itu. Tiba-tiba “YEEEEEEAAAYY AKU MASUK!!! THANKS GOD” teriak Rafa, Marfina, dan Nada mereka bertiga sangat terkejut dan Vena pun ikut terkejut. “Akhirnya kita masuk sekolah ini dengan bebarengan. “Hidup MAVERANA hahahahahah best day!”tukas Marfina. Sehabis bersenang-senang setelah melihat hasil dari masuk tidaknya ke sekolah Rockpath, mereka semua jalan-jalan ke sebuah Mall ternama yaitu PIM. Kedengarannya begitu aneh bagi Vena. “PIM? Apa itu? Mall? Mall apa” bicara dalam hati. Maklum Vena tidak tahu tentang Jakarta, dia seakan-akan dia tidak pernah keluar rumah, kalau ke luar rumah hanya ke sekolah dan yaa sekitar rumahnya saja. Vena memang oraang daerah. Dia berasal dari luar Jakarta, dia pindah ke Jakarta karena bapaknya seorang tukang kuli bangunan. Saat pindah ke Jakarta bapaknya berprofesi menjadi pelayan restoran kecil-kecilan yang gajinya tidak seberapa. Ibunya yang hanya berdagang kue keliling belum bisa membawa jalan anaknya mengelilingi kota Jakarta. Untungnya Vena sangat ahli dalam bidang olah raga dia dapat beasiswa untuk masuk Rockpath dan kedua orang tuanya pun sangat bangga terhadap Vena. Hari pertama mereka masuk ke sekolah dengan berseragam kotak-kotak. Mereka memasuki kelas mereka. Teman-teman mereka keliatan anak yang menyenangkan. Mereka tidak satu kelas tapi berbeda-beda kelas. Kecuali Rafa dan Nada mereka sekelas. Baru pertama masuk kelas Nada memandang anak laki-laki si kelas tersebut. “Wow ganteng-ganteng banget!” bisik Nada kepda Rafa. “Ih kamu apa-apaan sih! Kan kita berjanji untuk tidak berpacaran sebelum kita lulus” Rafa memberitahu perjanjian yang sudah dibuat mereka berempat. “Iya iya aku tahu, tenang saja” kata Nada memberi klu supaya Rafa mempercayai Nada. Tiba-tiba Nada terkejut sesaat pas melihat seorang lelaki yang menurut dia mukanya familiar baginya. Ternyata itu adalah mantan kekasihnya yang sangat awet dengan dia tapi akhirnya putus karena dia masuk ke ketiga sahabat itu. Dan sekarang mantan kekasihnya benci dengan Nada. Sudah seminggu ini setiap istirahat Nada tidak bersama MAVERANA mereka tidak tahu kenapa sekarang Nada itu sangat berubah dari sikap biasanya. Teman sekelasnya Rafa dia juga menyadari kelakuannya, itu sudah lama tapi dia tidak ingin menceritakannya kepada siapa pun karena dia tidak mau MAVERANA pecah yaa tapi sudah tahu semuanya kalau Nada memang berubah. Mereka melewati ruang musik dan dia mendapati Nada dengan seorang lelaki dan ternyata lelaki itu adalahn mantan kekasihnya. Nada sangat terkejut para sahabatnya mendapati Nada yang sedang makan berdua di ruang musik. “Apa yang sedang kamu lakukan disini Nada! Mengapa kamu hanya berdua dengan lelaki itu? Apakah kamu berpacaran dengan dia?! Bukankah kamu tahu perjanjian kita sebelum kau masuk ke MAVERA itu adalah sebutan kami sebelum kau masuk ke MAVERANA! Kau sudah menyapakatinya! Kau munafik!” amarah Marfina muncul. “Apakah kalian tidak menyukai lelaki? Atau kalian memang tidak normal? Hey wajar kan kalau suka sama lelaki? Aku memang berpacaran dengan lelaki ini. Aku mencintainya. Selama ini aku pendam rasa sukaku. Menurutku kalian itu egois! Aku muak sama kalian MAVERA! Sekarang aku punya lelaki ini dan sekarang aku hanya butuh dia bukan kalian. Aku keluar dari MAVERANA!” jelas Nada. Marfina hanya bisa menjawab “Terserah, okay ternyata kamu hanya ingin memanfaatkan kita. Ternyata kau tidak mempunyai teman jadinya kau bersama kita. Dan sekarang setelah kau mendapatkan apa yang kamu mau. Kamu melupakan kita! Ayo Rafa Vena kita pergi dari sini sekarang dia bukan sahabat kita lagi. Dia orang yang tidak kita kenal” perintah Marfina. “Tapi? Mar......” “Cukup Vena dia bukan teman kita lagi, Marfina benar Vena ayo kita pergi!” perintah dengan suara yang tinggi ucap Rafa. Sekarang Marfina, Rafa, dan Vena sedang berkumpul di rumah Rafa. Mereka merenungkan apa yang terjadi tadi siang. “Aku pingin kalian jujur bersama aku. Apakah kalian menyukai seseorang?” tukas Rafa. “Aku jujur maaf aku sama seseorang namanya Aryo. Aku suka melihat dia dari jauh. Tapi aku belum berpacaran. Tapi bisa dibilang aku sudah pedekate dengan dia. Maaf sebelumnya aku mengrahasiakan ini. Karena memang aku sudah berjanji untuk tidak berpacaran. Tapi janji itu kita buat saat kita duduk dikelas 1 SMP. Hey sekarang kita sudah SMA wajar dong kalau kita ingin merasakan yang namanya ‘pacaran’ maaf sekali lagi” jujur Vena terhadap Rafa dan Marfina. “Kalo aku sih memang belum suka sama siapa-siapa sih hehehe -_- tapi jangan pikir aku tidak suka dengan cowok” Rafa menjelaskan sesungguhnya jika maksud dia belum suka sama siapa-siapa. “Bohong kau yaa Rafa? Hahahah bercanda Raf jangan masukin ke hati haha. Tapi aku juga jujur sebenarnya aku juga lagi suka sama cowok. Tapi selama ini aku pendam. Soalnya kan kita udah pernah janji kalau kita gak berpacaran sebelum lulus” jelas Marfina. Mereka pun merenungkan tentang janji gila mereka itu. “Aku punya ide, bagaimana kalau kita hapuskan janji kita itu, dan kita boleh berpacaran. Tapiiiiii kita tetep bersahabat, jangan lupakan sahabat boleh pacaran tapi terus tetep inget sahabat. Dan kita harus berbaikan dengan Nada, sepi tau kalau gak ada dia” ujar Rafa. “Aku setuju apa yang dikatakan Rafa! Kamu setuju gak Mar? Aku harap kamu setuju” tanya Vena. “Yaaap aku setuju tapi jangan lupakan MAVERANA ya hehe”............. Ujian kenaikan kelas pun berakhir, MAVERANA terlihat bahagia dengan kehidupan baru mereka yang sekarang boleh berpacaran dan sekarang Nada sudah bersama mereka, sebenarnya sudah lama mereka balikannya tapi saat ini mereka sangat dekat seperti dulu lagi. Sekarang masing-masing punya pacar yang mereka inginkan dan yang mereka sukai sejak lama. Kecuali Rafa yang belum mempunyai pacar. Sahabat-sahabat Rafa merancanakan untuk mencarikan Rafa pacar. Dan ternyata ada seseorang yang menyukai Rafa karena menurutnya Rafa itu orang yang baik dan tangguh. Sudah selama satu bulan mereka mencoba untuk membuat Rafa jatuh cinta kepada cowok tersebut cowoknya itu ganteng banget idaman para wanita. Tapi menurut Rafa dia itu biasa saja. Akhirnya setelah berbulan-bulan mencoba cara-cara untuk mendekatkan Rafa dengan cowonya tersebut pun berhasil, hasil kerja keras mereka sudah selesai dengan hasil yang baik. Rafa menyukai lelaki tersebut dan mereka berpacaran walaupun Rafa masih agak canggung karena dia belum pernah pacaran dan belum pernah sedekat ini dengan cowok. Cara Rafa berpacaran itu sangat lucu, berbeda dengan orang-orang lainnya. UN SMA pun berakhir, MAVERANA sampai sekarang masih utuh tidak ada pertengkaran semenjak mereka sudah punya pacar. Walaupun punya pacar bukan berarti sahabat dilupakan. Akhirnya mereka hidup bahagia bersama MAVERANA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar