Rabu, 08 Februari 2012

Kebahagiaan Luke by M. Imran Khan

Di planet Fonon terdapat 6 kerajaan elemen. Ada kerajaan kegelapan, cahaya, air, api, tanah, dan udara. Keenam kerajaan ini diatur dan diawasi langsung oleh organisasi bernama Malkuth yang terdiri dari 10 orang dewan yang menjaga kerukunan dan keharmonisan hubungan masing-masing negara. Semua kerajaan memiliki kemampuan sihir yang sesuai dengan elemen masing-masing. Luke Fon Fabre adalah anak dari raja kerajaan cahaya, Duke Fon Fabre. Ia adalah pewaris satu-satunya kerajaan cahaya. Sebagai pangeran, ayahnya berharap banyak pada Luke. Ia diajarkan berbagai pelajaran, ilmu pengetahuan, teknik bertarung dan semua yang diperlukannya untuk menjadi raja. Menjadi putra mahkota membuat Luke merasa tidak nyaman. Jadwal kegiatan sehari-harinya sangatlah padat. Meskipun ia hidup sebagai pangeran, ia tidak merasakan sedikit pun kebahagiaan. “Tuan muda, sudah waktunya bagi anda untuk latihan sihir.”kata Ruka, orang yang mengurus Luke dari kecil.”Iya iya. Sebentar lagi aku turun.”kata Luke. Guru sihir Luke tidak lain adalah pamannya sendiri yang bernama Van Grants. Ia adalah mantan jendral pasukan yang berada di bawah kekuasaan Malkuth. Kerajaan cahaya memiliki sihir yang bernama White Magic. Variasi sihir White Magic cukup banyak. Namun hampir semuanya berkaitan dengan perlindungan serta penyembuhan. “Apa kau sudah siap Luke? Hari ini kita akan mempelajari sihir baru yang pasti akan membuatmu terkesan.”kata Van. “Kapan pun aku siap guru. Dibilang baru juga pasti yang akan kau ajarkan hanya penyembuhan dan perlindungan.”keluh Luke.”Apa yang membuatmu seyakin itu Luke? Hari ini kita akan berlatih sihir cahaya tingkat tinggi Luminos Spark.”balas Van.”Benarkah? Luminos Spark adalah sihir untuk menyerang tingkat tinggi bukan?”tanya Luke.”Yap. Merupakan salah satu dari 5 sihir putih tertinggi. Karena kau sudah menguasi hampir semua sihir tingkat menengah, mungkin inilah saatnya bagimu untuk mempelajari sihir tingkat tinggi.”kata Van.”Yeah. Kau yang terhebat paman!”seru Luke senang.”Sudah kubilang aku akan membuatmu terkesan kan? Haha.”balas Van. Luke adalah anak yang jenius. Hampir semua yang dipelajarinya dapat dikuasai dalam waktu yang singkat. Namun meskipun Luke adalah anak yang jenius, Luminos Spark bukanlah sihir yang dapat dikuasai dalam waktu singkat. Luminos Spark merupakan satu dari lima sihir suci kerajaan putih yang diciptakan kakek Luke yang merupakan salah seorang dewan, Luminos Fon Fabre. Meskipun begitu, Luke bukanlah orang yang mudah menyerah. Apabila ia tidak mengetahui atau tidak bisa melakukan sesuatu, ia akan mencari terus cara untuk menyelesaikannya. Setiap jam bebas yang dimiliki Luke, ia gunakan untuk mempelajari Luminos Spark. Akhirnya ia berhasil mempelajari Luminos Spark dalam waktu 3 hari. Kejeniusan yang terlalu cukup untuk seorang anak berumur 14 tahun mengingat orang dewasa butuh bertahun-tahun untuk menguasainya. Suatu hari ayahnya memanggil Luke ke ruangannya.”Ada apa yah?”tanya Luke.”Luke, kupikir kau sudah cukup dewasa untuk melakukan ini. Kau akan kukirim ke desa yang bernama Skiel. Kuminta kau menjemput putri kerajaan air yang bernama Natalie. Ia sudah 2 minggu di sana dan belum kembali ke kerajaan air. Ayahnya khawatir akan kondisinya.”kata ayah Luke.”Oke yah aku segera ke sana.”kata Luke.”Berapa banyak pengawal yang kau butuhkan Luke? Ayah akan siapkan semua pengawal bila perlu.”kata ayahnya.”Tak perlu yah. Guy saja cukup untuk menemaniku.”kata Luke. Guy Cecil adalah prajurit yang merupakan anak Van Grants. Ia adalah pengguna pedang terhebat di kerajaan cahaya. Ayahnya pun mengiyakan sebab ia tahu Guy adalah orang yang dapat dipercaya. Esoknya, Luke berangkat bersama Guy dengan menggunakan kereta. Desa Skiel tidak jauh dari kerajaan cahaya. Luke dan Guy sampai di sana dalam waktu 30 menit. Sesampainya di sana, Luke melihat pemandangan yang baru pertama kali ia lihat. Semua orang menggunakan pakaian yang lusuh. Bangunan serta jalanan yang kotor. Rumah mereka sangat kecil. Bahkan kamar tidur Luke lebih besar dari rumah mereka. Semua orang tampak kelelahan. Kata “kebahagiaan” tampak sangat jauh bagi mereka untuk dicapai. Untuk Luke yang selalu mendapatkan segala sesuatu yang dibutuhkannya, keadaan masyarakat di desa ini sangatlah menyedihkan. Di saat Luke bingung melihat kehidupan mereka, Guy mengeluarkan foto dan bertanya kepada salah seorang warga. Gadis berambut biru di foto tersebut sangat cantik. Seluruh atributnya yang berwarna biru menandakan bahwa gadis dalam foto tersebut adalah Natalie. ”Permisi. Maaf mengganggu. Apakah anda melihat wanita yang ada di foto ini?” tanya Guy pada wanita tua yang merupakan salah seorang warga Desa Skiel.”Ah aku pernah melihatnya. Sepertinya ia kemari untuk mencari sesuatu. Tetapi ia menghilang setelah masuk ke hutan di sebelah timur desa ini.” balas wanita tua tersebut. “Terima kasih nek.”kata Guy. Hutan di sebelah timur desa adalah Vylon Forest, Vylon Forest adalah hutan yang dipenuhi hewan-hewan buas serta tanaman beracun.“Hey Luke, kita akan menuju Vylon Forest untuk menyelamatkan Natalie. Siapkan dirimu Luke.”kata Guy.”Ah iya. Tunggu aku Guy.”kata Luke sambil mengejar Guy yang sudah mulai berjalan. Mereka pun akhirnya memasuki Vylon Forest. Vylon Forest adalah tempat yang mengerikan. Tempat ini sangat gelap dan bahkan banyak pijakan yang lapuk. Tiba-tiba mereka melihat sebuah cahaya dari dalam gua. Tampak tiga orang di dalam gua mengelilingi api unggun.Luke dan Guy mendengar pembicaraan mereka. Sepertinya mereka menyekap Natalie sebagai sandera untuk meminta uang tebusan pada kerajaan air.”Kita tunggu sampai mereka pergi dahulu. Lalu kita akan menyelinap ke sana dan menyelamatkan Natalie.”kata Guy.”Tidak perlu. Akan kuhajar mereka semua sekaligus sampai habis.”kata Luke.”Jangan Luke! Kita tidak tahu kemampuan mereka. Kalaupun ingin menyerang mereka satu-satunya kesempatan kita adalah saat mereka lengah.”kata Guy.”Siapa yang lengah hah?” terdengar suara di belakang Guy dan Luke. Saat mereka berdua menoleh ke belakang, tampak seekor gorilla besar mengayunkan lengannya ke arah mereka berdua. “Lari Luke!” teriak Guy sambil mencabut pedangnya. “Hebat juga kau bisa menahan seranganku bocah.”kata gorilla itu. “Seranganmu kena telak bodoh!”balas Guy.“Guy! Kau terluka parah. Mundurlah biar aku yang melawannya.”kata Luke. Tak sempat menyelesaikan kata-katanya Luke diserang dari belakang oleh seekor singa, banteng, dan serigala. “Sial. Luminos Shine!”teriak Luke. ”Ada apa ini? Aku tidak bisa melihat!”teriak hewan-hewan itu.”Ayo Guy lewat sini!” seru Luke sambil membantu Guy berlari. Luminos Shine adalah salah satu sihir cahaya yang menghasilkan cahaya dengan intensitas yang tinggi sehingga menyilaukan mata musuh. Sihir ini digunakan sebagai kamuflase untuk melarikan diri. “Di sini cukup aman. Biarkan aku membalut lukaku dahulu Luke.”kata Guy.”Tangan kananmu terluka parah Guy. Lagipula makhluk apa tadi? Meskipun selama ini aku tidak pernah keluar kerajaan aku tahu hewan tidak bisa bicara.”kata Luke.”Kemungkinan besar mereka adalah chimera. Setengah manusia setengah hewan. Tapi aku tidak pernah dengar hal seperti chimera ada di dunia ini. Aku sudah tidak bisa bertarung lagi.Sebaiknya kita kembali ke desa dan meminta bantuan dari kerajaan. Aku tidak bisa melindungimu lagi. Kita harus tinggalkan Natalie dan biarkan orang kerjaan menyelamatkannya.”kata Guy.”Jangan berubah jadi pengecut Guy! Kau bukanlah Guy yang kukenal! Memangnya ada jaminan Natalie masih hidup saat pasukan kerajaan datang? Lagipula aku bukan anak kecil yang perlu kau jaga Guy! Tunggulah di sana, biar aku yang menyelamatkan Natalie” kata Luke geram.”Tunggu Luke. Kau mau bunuh diri? Lagipula kau saja tidak kenal siapa Natalie ini Luke. Kenapa kau mau korbankan nyawamu untuknya?”teriak Guy. “Apakah kita butuh alasan untuk menolong orang lain? Mungkin orang sepertiku yang membuang nyawanya sendiri adalah sampah. Tetapi orang yang menelantarkan nyawa orang lain lebih rendah dari sampah Guy.”kata Luke. Luke kembali ke tempat mereka. Mereka berempat ada di dalam gua. Dari kejauhan Luke membidik mereka. “Ini seharusnya cukup. Luminos Spark!” teriak Luke. Gua itu hancur oleh Luminos Spark, cahaya yang menghancurkan.”Gawat,terlalu kuat. Bisa-bisa Natalie ikut terkubur dalam gua.”kata Luke. Saat Luke berlari menuju gua yang mulai runtuh tersebut ia mendengar suara di belakangnya.”Khawatirkan dirimu dahulu bocah!”teriak serigala yang ternyata masih hidup. Luke telat bereaksi, cakar serigala itu sudah menyentuh kulitnya.”Aqua wave!” terdengar suara dari dalam gua. Muncul ombak besar yang menghempaskan serigala itu. Luke menoleh ke arah gua dan melihat seorang wanita keluar dari gua tersebut.”Dasar. Tak bisakah kau menolongku dengan cara yang lebih halus?”kata Natalie.”Seharusnya kau berterima kasih telah ditolong. Sudahlah ayo kita harus cepat meniggalkan tempat ini.”kata Luke. “Tunggu!”kata serigala mengejar Luke dan Natalie. Namun Guy datang dan sabetan pedangnya mengakhiri hidup serigala tersebut.”Guy,kau datang!”seru Luke.”Kurasa aku tidak suka menjadi sampah”balas Guy sambil tersenyum. Mereka kemudian menuju Desa Skiel dan mengobati luka Guy dan Natalie. Esoknya mereka kembali ke kerajaan air. Mereka bertiga menghadap raja kerajaan air,Preyas.”Terima kasih Luke,Guy telah membawa putriku Natalie kembali.”kata raja Preyas. Namun sebelum sempat meneruskan kata-katanya seorang pengawalnya berteriak,”Peringatan perang ! Largo the Black Lion dari kerajaan kegelapan menyerang !”teriaknya.”Seluruh pasukan serang !”perintah raja. Bersamaan dengan perintah raja Preyas, semua tentara pasukan kerajaan air menyerang balik. Namun Largo adalah raja terkuat dari semua raja setiap kerajaan. Apalagi kerajaan kegelapan memiliki jumlah tentara paling banyak serta kemampuan sihir terkuat dari segala jenis sihir. Raja Preyas dan pasukannya tak cukup kuat untuk mengalahkannya.”Luke pergilah ke Malkuth. Laporkan kejadian ini pada dewan. Guy dan Natalie akan menemanimu!”perintah raja Preyas. Luke langsung pergi menuju Malkuth bersama Guy dan Natalie. Namun ketika sampai disana, mereka mendapati sepuluh anggota dewan telah tewas. Dewan yang merupakan 10 orang dengan kemampuan sihir terkuat telah dikalahkan.“Kerajaan cahaya adalah kerajaan yang paling dekat dari sini. Guy kembalilah ke kerajaan cahaya! Beritahukan kepada ayahku agar ia memerintahkan pasukan pengirim pesan untuk memberitahukan kepada semua kerajaan untuk membantu kerajaan air! Natalie kembalilah ke kerajaan air dan bantu ayahmu.”perintah Luke.”Bagaimana denganmu Luke?”tanya Natalie.”Akan kukejar pembunuhnya. Akan kubuat ia membayar apa yang ia lakukan”kata Luke sambil memandang jasad kakeknya.”Tetapi musuhmu adalah orang yang membunuh kakekmu sendiri Luke.”kata Guy.”Justru karena itu akan kubunuh dia.”kata Luke.”Baiklah. Hati-hati Luke.”kata Natalie.”Jangan mati ya Luke. Apa pun yang terjadi kau harus mengalahkannya.”kata Guy. Setelah mereka berdua pergi Luke melihat tampak sesosok orang di jendela. Ia langsung berlari mengejar bayangan orang itu. Sesampainya Luke di ruangan itu, ada seseorang yang memakai jubah hitam membelakanginya.”Siapa kau?Tunjukkan dirimu! Lalu lawan aku.”kata Luke geram. Lelaki berjubah hitam itu membalikkan badannya dan berkata pada Luke,”Hello Luke, Apa yang harus paman ajarkan padamu hari ini ya?” “Begitulah ceritanya raja” kata Guy setelah menceritakan semuanya kepada raja. ”Kirim 3 orang terbaik dari pasuka pengirim pesan! Katakan pada raja api, tanah,dan udara untuk membantu kerajaan air dalam menahan serangan kerajaan kegelapan! Kirimkan seluruh pasukan kita pula untuk bergabung ke medan perang!”perintah raja. “Sesuai permintaan anda raja. Bagaimana dengan Luke?”tanya Guy.”Biar aku yang pergi ke tempat Luke. Takkan kubiarkan ia mati. Lakukan apa yang kau harus lakukan Guy. Setelah selesai bergabunglah dengan pasukan kita. Pimpin mereka dalam perang. Aku akan menyusul bersama Luke.”kata raja. Guy pun pergi melaksanakan tugas yang diembannya. Duke pun mengambil pedangnya dan pergi menuju Malkuth. “Kenapa paman? Kenapa kau membunuh kakek dan semua anggota dewan?” tanya Luke yang masih tidak percaya kalau ternyata pamannya sendiri yang melakukannya.”Kau pikir kenapa Luke? Tentu saja untuk mendapatkan kekuatan tertinggi Luke. Kurasa kau belum tahu masa laluku Luke.”kata Van.”Meskipun kau guruku maupun pamanku,aku tidak bisa memaafkanmu!” seru Luke sambil menerjang Van.”Luminos Lock!”teriak Van Grants. “Apa-apaan ini? Badanku tidak bisa bergerak.”kata Luke.”Tentu saja Luke. Ini adalah Luminos Lock. Sihir yang mengunci gerakan lawan. Salah satu dari 5 sihir putih tingkat tinggi. Bagaimana kalau kita berbicara sedikit. Aku akan menceritakanmu masa laluku. Apa kau kenal Vandes the Doom?”tanya Van.”Sang pembunuh itu? Ia adalah orang yang pernah manghabisi seluruh pasukan Malkuth sendiri. Ia juga merupakan satu-satunya orang yang dapat menguasai ke-6 elemen. Namun bukankah ia sudah dibunuh oleh Largo ketika ke-6 negara bersatu untuk menghentikannya?”balas Luke. “Hahaha. Nama asli Vandes the Doom adalah Vandes Fon Fabre, yaitu aku. Sejak awal Largo adalah tangan kananku. Kubuat Largo tampak membunuhku sehingga aku bebas menyelesaikan eksperimenku.”kata Van.”Eksperimen? Eksperimen apa?”tanya Luke. “Chimera. Yang kau lihat di Vylon Forest, itu adalah ciptaanku. Aku menggabungkan manusia yang ada di desa Skiel dan hewan di Vylon Forest untuk menciptakan chimera. Untuk membuat satu chimera membutuhkan banyak nyawa. Tentara Malkuth adalah tumbalnya hahaha”teriak Van.”Aku kehilangan rasa hormatku kepadamu Van. Lagipula untuk apakah chimera itu hah?”tanya Luke. “Hahaha! Chimera adalah makhluk yang kuat. Apabila tumbal untuk menciptakan chimera adalah sosok yang kuat, maka chimera itu pun akan menjadi makhluk yang tak terkalahkan. Aku telah membunuh semua dewan untuk menyempurnakan hal ini Luke. Tentara yang tak bisa mati. Dengan begitu aku akan menguasai dunia !”balas Van. “Sudah sejauh mana kau telah jatuh Van? Kau bukanlah Van yang kukenal !”seru Luke. “Biar kuberitahu sesuatu Luke. Van yang kau kenal tidak pernah ada sejak awal.”kata Van.”Dan kau bukanlah adikku yang kukenal.”kata Duke sambil mengayunkan pedangnya ke arah Van. Van pun mencabut pedangnya dan melawan balik. Luke akhirnya lepas dari sihir Van karena konsentrasi Van untuk mengunci gerakan Luke teralihkan oleh serangan Duke. Luke dan Duke bahu membahu menghadapi Van. Meskipun begitu Van memiliki kemampuan untuk menguasai ke-6 elemen, tidak mudah bagi Luke dan Duke untuk mengalahkannya. Mereka bertarung sengit. Walaupun pertarungan dua lawan satu, pertarungan tampak berat sebelah bagi Luke dan Duke. Bahkan Duke sudah sekarat terkena serangan sihir hitam Van. Di saat yang sama, Peperangan hanya menyisakan 3 orang bertarung, Guy dan Natalie melawan Largo. Raja kerajaan api,air,udara,dan tanah sudah kalah oleh Largo. Mereka berhasil melukainya namun tidak membunuhnya. Meskipun Largo sudah terluka parah akibat serangan para raja, ia masih tetap mengungguli Guy dan Natalie.”Sudahlah nak,tak ada kesempatan sekecil apa pun bagimu untuk mengalahkanku.”kata Largo sambil menggunakan sihir hitamnya, Kurogane. Guy dan Natalie terpental akibat serangan Kurogane. Mereka berdua pun tersungkur di atas tanah.“Aku takkan kalah darimu ! ”kata Guy sambil bangkit dan kembali berdiri.”Bertahanlah Guy. Aku yakin Tuhan menyertai kita,Luke,dan semuanya.”kata Natalie.”Tuhan?Aku tak percaya pada Tuhan! Berdoalah! Tetap saja kalian akan mati ! ”kata Largo sambil menerjang ke arah mereka berdua. Namun tiba-tiba kilatan cahaya matahari menyilaukan dan membutakan Largo,seakan Tuhan murka atas Largo. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Guy yang menerjang balik ke arah Largo dan menikam jantungnya.Largo pun mati seketika. ”Kau menang Guy! Kau membunuhnya! Kita selamat!”kata Natalie senang.”Yeah. Ayo kita selamatkan para korban. Aku akan kembali ke kerajaan cahaya untuk memanggil regu penyelamat. Natalie tolong sembuhkan para korban. Prioritaskan orang yang bisa melakukan penyembuhan terlebih dahulu. Kemudian sembuhkan raja dan yang lain.”kata Guy.”Baik. Hati-hati Guy”balas Natalie.”Oke. Aku pergi dulu.”kata Guy sambil meninggalkan tempat itu. “Yah kalian sudah tak mungkin mengalahkanku. Aku tak percaya Largo dikalahkan bocah itu. Tapi yah sudahlah, akan kubunuh mereka sekarang.”kata Van. “Tunggu,kau takkan mendapatkan mereka sebelum kau membunuhku!”kata Duke. “Ayah sudah sekarat. Bagaimana kita melawannya yah?”kata Luke.”Satu-satunya yang tersisa adalah Luminos Law. Ayah akan menggunakannya untuk menahannya selama beberapa detik. Lalu kau gunakan Luminos Spark untuk menghabisinya.”kata Duke. ”Tapi bukankah Luminos Law adalah sihir putih tertinggi? Itu sihir yang membahayakan nyawa penggunanya?”kata Luke.”Ya memang. Tetapi tidak ada cara selain ini Luke.” kata Duke. Luke mengiyakan.Luminos Law adalah sihir tingkat tinggi yang memusnahkan kemampuan sihir lawannya.” Bersiaplah Van.Luminos Law!”teriak Duke. Tubuh Van terbungkus cahaya Luminos Law.”Sekarang Luke!”perintah ayahnya. “Kau akan mati oleh jurus yang kau ajarkan sendiri padaku Van. Luminos Spark!”seru Luke. Cahaya Luminos Spark mengenai Van. Cahaya yang menyilaukan terpancar keluar dari gedung itu. Van telah kalah.”Kita berhasil.”kata Duke. Tak lama kemudian Duke terjatuh. Ia sekarat.”Bertahanlah yah. Akan kusembuhkan kau.”kata Luke. Namun kekuatan sihir Luke pun sudah hampir habis. Ia tidak bisa menyembuhkan ayahnya. Tetapi tiba-tiba datanglah Natalie dan tim penyembuh menyembuhkan Duke.”Natalie, kau datang.”kata Luke senang.”Yah anggap saja kita impas. Waktu itu kau datang untukku kan?”balas Natalie dengan senyum. Akhirnya Duke selamat. Semua raja kerajaan pun selamat. Namun bangunan kerajaan rusak parah. Semua raja sepakat untuk membangun satu kerajaan bersama di kerajaan yang kerusakannya sedikit yaitu kerajaan cahaya. Kerajaan baru ini kemudian diberi nama Kerajaan Fonon. Rakyat planet Fonon diperintah oleh 5 raja masing-masing elemen minus elemen kegelapan.Luke pun menikah dengan Natalie dan menjadi raja elemen cahaya menggantikan ayahnya yang pensiun. Luke dipercaya sebagai pemimpin para raja. Para raja yang dipimpinLuke pun membangun kembali planet Fonon. Akhirnya Luke menyadari bahwa ini adalah “kebahagiaan” yang ia inginkan. Kebahagiaannya bukanlah kebahagiaan dalam menjadi raja. Namun yang sebenarnya ia cari adalah kebahagiaan dalam membahagiakan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar