Kamis, 16 Februari 2012

Pahlawan Bersepeda by Albert Baginda

“Kriiiiiiiing!” suara jam weker Geo berbunyi. Dia terbangun dengan wajah yang ngantuk dan badan yang lemas,sambil berdiri dia melihat jam weker di atas mejanya. ”Oh tidak! Gua telat kesekolah!”. Gio langsung lari ke halaman belakangnya dan mengambil handuk dijemuran, setelah mengambil handuk ia langsung lari ke kamarnya dan mandi. Setelah mandi ia langsung memakai seragamnya dan langsung lari ke meja makan. “Bunda,aku udah telat kesekolah nih!” kata Geo sambil tergesa-gesa. ”Sarapan dulu nanti kamu sakit nak”kata Bunda. ”Tapi bun aku udah telat banget nih!aku sarapan disekolah aja ya!”kata Geo . ”Oke, hati-hati di jalan ya nak”. “iya bun”. Geo langsung lari ke garasi dan menaiki sepedanya. Geo memang slalu kesekolah menaiki sepeda karena menurut dia lebih hemat dan menyehatkan. Sesampainya disekolah dia langsung lari kekantin , sambil melihat jam tangan di tangannya ,”masih ada waktu 10menit”katanya dalam hati. Geo duduk sendirian sambil menikmati pisang goreng dan segelas teh hangat,tiba-tiba dia dikagetkan oleh temannya,Jerry. ”Geoooo!!!!”sambil menghentak meja,spontan Geo yang sedang meminum teh panasnya , karena kaget Geo menyemburkan teh kemuka Jerry. ”Aduh panas banget nih ge!!!!!”.kata Jerry sambil kelabakan mukanya terasa sangat panas. “lagian lo kira-kira kek kalo ngagetin orang!nih tisunya!”kata Geo sambil menyodorkan tisu. ”Lain kali klo ngagetin gua jangan pas gua lagi minum teh ya hahaha!” “Iya ge sorry,wah ada pisang goreng gua minta yak!”. Jerry langsung mengambil pisang gorengnya,sambil melahapnya dengan cepat. Saat mereka berdua makan dan minum,bel sekolah berbunyi “Kringg!!!”.”wah udah masuk nih jer,ayo kita ke kelas!’’ kata Geo.mereka langsung lari ke gedung sekolah SMA. Saat pulang sekolah seperti biasa Geo pulang bersama Jerry. Mereka memang bersahabat dari SD. Bukan Cuma karena mereka tinggal di satu perumahan saja,tetapi mereka juga satu kelas,bahkan keluarga mereka sangat dekat. “Ge,kita ke toko sepeda dulu yuk!Kita lihat-lihat sepeda sebentar”ajak Jerry dalam perjalanan pulang “Aduh,bokap gua pasti bakalan ngamuk jer,karna gua udah janji mau bantuin dia ngecat garasi”kata Geo. “Bokap lo kan lagi kekantor ini.” “Siapa bilang?Sok tau lo jer.Bokap gua hari ini pulangnya siang karena dia mau mengantar Bunda ke rumah sakit.” “kalau gitu bilang aja ke bokap lo kalau hari ini ada pelajaran tambahan dari Pak Guru.”usul Jerry “Kalau ketahuan bohong bisa-bisa gua di hukum jer!” “Yaudah kalo lo takut boong biar gua aja yang ngomong.” ”Hahaha itu mah sama aja jer.”katanya kemudian.Cuma setelah berpikir sebentar,Geo langsung berubah pikiran,”oke kita ketoko sepeda.Tapi jangan lama-lama ya.” “oke deh!”sahut Jerry senang Mereka langsung pergi ketoko sepeda yang letaknya didepan perumahan mereka. Saat mereka sampai mereka langsung masuk kedalam toko tersebut. Saat mereka sedang asik-asik melihat sepeda-sepeda tersebut tiba-tiba terdengar suara “Maling! Malingg!”. Geo dan Jerry hanya diam mendengar teriakan itu. Mereka melihat lelaki berumur tigapuluh tahun menaiki sepeda dengan kencang sambil membawa sebuah tas abu-abu. Tanpa berpikir panjang Geo langsung menaiki sepedanya dan mengejar pencuru tersebut. “Jer,cepat tolong laporkan kekantor polisi didepan perumahan biar aku yang mengejarnya!”sambil tergesa-gesa. “oke!”sahut Jerry yang langsung menaiki sepedanya dan langsung menuju kekantor polisi. Geo mengayuh sepedanya dengan sangat cepat ,sang pencuri masuk keperumahan tempat tinggalnya. Dari kejauhan terlihat si pencuri yang sedang mengayuh sepeda dengan santai. Geo langsung menabrakan sepedanya ke pencuri tersebut. “Bruuk!” sang pencuri terjatuh dan kesakitan. “aduh!”. Ujar si pencuri. “Kembalikan tas yang bapak curi tadi pak!”sahut Geo sambil siap-siap mau menonjok muka bapak tersebut “Siapa kamu?!tidak usah sok menjadi jagoan , dasar bocah!” “Serahkan tas itu pak atau bapak saya pukul!” tangan Geo mengepal siap-siap untuk memukul bapak tersebut. “Coba saja dasar bocah!” Geo langsung memberikan tonjokan ke muka bapak itu. Tetapi dengan sigap bapak tersebut berhasil menangkis serangan Geo. Saat menagkis serangan Geo pencuri tersebut menendang ke bagian perutGeo sampai Geo terpental. Sambil kesakitan dia berdiri tegap,si pencuri berlari kearahnya dan menerjang Geo dengan tonjokan di tangan kirinya. Geo sudah siap-siap untuk menangkis serangan pencuri tersebut,saat di tangkis Geo menonjok ke bagian pipi si pencuri “bukk!”. Lalu Geo menendang ke bagian perut pencuri tersebut. Sipencuri jatuh dan kesakitan , saat pencuri itu sudah tidak bisa berdiri lagi Geo berkata “mana tas yang tadi bapak curi?” “uuh ti..tidak akan saya berikan kepada kamu dasar bocah sialan!”bapak tersebut berkata sangat keras dengan kesakitan “kalau bapak tidak mau memberikan tas bapak saya akan memuukul bapak lagi!”ujar Geo “baiklah ini tasnya!” bapak itu menyerahkan tas yang tadinya dia curi. Bersamaan dengan itu beberapa satpam dan Jerry datang dan langsung meringkusnya. Tas kecil tersebut langsung diberikan ke seorang satpam. “Geo kita kepuskesmas sebentar yuk!yang di depan komplek itu lho”. Ajak jerry. Biar sipencuri itu ditangani sama pihak yang berwajib.” “uuh perut gue sakit nih jer!ayok cepetan kepuskesmas” ajak Geo. Sambil menaiki sepeda mereka masing-masing. Sesampainya dipuskesmas Geo langsung masuk keruangan rawat bersama Jerry. “mana bagian yang sakit? Tanya seorang suster. “yang ini sus.” Sambil menunjukan bagian perutnya yang sakit karena terkena tendangan pencuri tadi. “Tahan ya nak” suster tersebut memberikan obat ke perut Geo sambil memperban perutnya. Sesudah dari puskesmas Jerry mengajak Geo makan ketropak ditempat kesukaan mereka. “Ge yuk makan ketoprak!”ajak Jerry. “oke tapi pelan-pelan ya perut gua masih sakit nih Jer.”kata Geo. “Oke!”. kata Jerry. Sesampainya disana Jerry langsung memesan dua porsi ketoprak sedangkan Geo duduk untuk istirahat sejenak.Mereka memang suka nongkrong di tempat penjual ketoprak tersebut. “Ini ketoprak kalian.” Ujar Pak Tamin si penjualan ketoprak “Wah ayo kita santap Ge!” ajak Jerry “uuh baiklah”sahut Geo sambil memegangi perutnya. Setelah mereka makan , Jerry mengantar Geo kerumahnya. “Elo gapapa kan Ge?”Tanya Jerry. Saat ditengah perjalanan “tidak apa-apa .Cuma…” “kenapa?” “perut gua kan babak belur gini Jer,pasti nanti Bokap Nyokap gue marah.”Geo mejadi gelisah. “oh kalo masalah itu gua yang certain ke bokap lo Ge.Masak bokap lo marah juga sih?kan yang lo lakuin tadi adalah perbuatan terpuji. Lo itu benar-benar kaya pendekar Ge! Heheheh.” Hibur Jerry. Sesampainya dirumah Geo Ayah dan Bundanya sungguh terkejut melihat keadaan Geo. Jerry langsung menceritakan apa yang terjadi ditoko sepeda. Kalau tidak di ceritakan bisa gawat. Nanti bisa-bisa Ayah Geo menyangka kalau Geo berkelahi dengan teman-temannya. Ayah akan marah besar kalau itu terjadi. Melihat wajah Ayah Geo yang agak marah Jerry langsung berpamitan pulang. Tetapi persoalan itu tidak sampai disitu saja. Begitu Jerry pulang, Ayahnya tidak mengizinkan Geo untuk pergi kekamarnya. “Biar bagaimanapun kamu tetap akan menerima hukuman dari ayah.” Kata Ayah tegas. “Tapikan aku melakukan hal yang benar yah.” Bela Geo. “Bukan soal pencuri itu. Kesalahan kamu adalah pulang sekolah malah keluyuran ketoko sepeda,kamu kan sudah janji mau membantu ayah mengecat garasi. Mengerti?!hukuman yang harus kamu jalani adalah sekarang mengecat garasi. Sekarang juga.”seru ayah. Geo mengeluh.Padahal badannya sudah capek. Dia ingin membantah tapi tidak punya keberanian. Bisa-bisa ayah menambah hukumannya. Setelah selesai mengecat garasi,badan Geo sangat lelah bahkan memar diperutnya terasa sakit sakit. Geo langsung beristirahat. Pada malam harinya Geo dan Orangtuanya makan malam. “Ayah tidak percaya bahwa tadi kamu menangkap pencuri,bias aja tadi hanya cerita karangan dari Jerry yang kamu suruh.” “apa?! Tidak yah!sungguh tadi aku benar-benar menangkap pencurinya.” Bela Geo. “apa kamu bisa membuktikannya?ujar ayah “hmmm…”. Geo terdiam sejenak. “sudah lah ayah tak usah dibahas lagi.”bela ibu. Sesudah makan malam Geo langsung pergi kamarnya , dia tidak habis piker bahwa ayahnya tidak percaya kepadanya. Keesokan harinya Ayah membangunkan Geo. “Geo ayo bangun”.ujar ayah sambil mengetok pintu kamar Geo. Geo terbangun. “Sebentar yah”. Ujar Geo,sambil berjalan kepintu kamarnya. “ada apa yah?kok pagi-pagi gini udah bangunin Geo,kok ayah pake kaos untuk bersepeda?”Tanya geo. “Yuk kita sepedahan ajak ayah. “oke yah tunggu sebentar”. Ujar Geo. Geo langsung pergi kekamar mandi dan mencuci muka lalu menggosok gigi. Setelah bersiap-siap Geo pergi ke garasi untuk menemui ayahnya. Mereka langsung bersepeda keliling perumahan. Setelah bersepeda ayahnya mengajak Geo ke toko sepeda yang didepan perumahan. Saat masuk kedalam toko tersebut . Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Geo. “Nak kamu kan yang kemarin menangkap pencuri kemarin kan?” Tanya satpam penjaga toko tersebut. “Lho kok bapak tau?”. Ayah Geo langsung menengok kea rah Geo. “Kmaren anak bapak telah berhasil menangkap pencuri yang mengambil tas bos saya.” Sahut pak satpam. “Bos ini anak yang kmaren berhasil menangkap pencuri yang mengambil tas bos.” “oh jadi anak init oh,namamu siapa nak?”Tanya si pemilik toko sepeda. “ nama saya Geo pak.”sahutGeo “oh begitu terimakasih ya nak,kalau seandainya kamu tidak menolong saya saya bisa rugi besar nak.Kalau begitu saya akan memberkan kamu hadiah.Kamu boleh memilih satu sepeda yang ada diseluruh toko ini dan saya akan memberikan kepadamu.” “bener nih pak?hore!”seru Geo “geo mulai sekarang ayah percaya kepadamu nak” ujar ayah sambil tersenyum “iya ayah” sahut Geo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar