Rabu, 08 Februari 2012

Antara Sahabat dan Kekasih Sempurna by Karina Utari

SMA merupakan masa yang indah menurut kedua sahabat ini, yaitu Celine dan Sazky. Mereka telah bersahabat sejak smp dan bertemu kembali di sma favorit.Mereka berdua sangat diidolakan di sekolah mereka. Mereka sama-sama cantik,pintar,baik,kaya,dan tidak sombong. Banyak laki-laki yang menyukai mereka berdua namun tak seorang pun yang mnjadi pria idaman Celine dan Sazky. Sampai akhirnya datinglah murid laki-laki baru ke sekolah mereka, rupanya tampan,tinggi,putih,pintar, jago main basket, pandai bermain music,dan ahli di bidang olahraga.Sungguh sempurna laki-laki bernama Raka tersebut, kesempurnaan itu belum lengkap rasanya bila Raka belum memiliki kekasih yang cocok dihatinya, padahal banyak yang meng-inginkan Raka. Seminggu sudah Raka di sma barunya, dan mulailah Celine serta Sazky merebut perhatian pria tampan itu.Berat rasanya bagi wanita lain untuk menyaingi Celine dan Sazky untuk merebut Raka. Tapi wanita yang lain saling mendukung diantara Celine atau Sazky, walaupun mereka semua tidak mendapatkan Raka. Hari itu Celine dan Sazky harus saling bersaing untuk mendapatkan Raka, walaupun mereka harus berpisah kelas sebelum diantaranya ada yang mendapatnya.Pagi itu Raka yang sedang duduk sendiri dihampiri Celine, kebetulan waktu itu Sazky sedang dipanggil kepala sekolah dan ini kesempatan Celine. Celine menghampirinya dengan malu-mallu, lalu mereka saling berkenalan,bercerita hingga akhirnya bel bunyi tanda masuk kelas. Di dalam kelas Sazky yang pintar matematika, sengaja membuat perhatian. Tiba-tiba guru menyuruh Sazky membantu siapa saja yang belum bias. Raka orang pertama yang mengangkat tangan bertanda bahwa ia tak bias, kemudian dilanjutkan tangan-tangan berikutnya. Kebetulan ibu gurunya mengerti bahwa Raka murid baru kemudian menyuruh Sazky untuk mengajarinya. Sedangkan yang lain diajarnya gurunya. Hal ini membuat Sazky merasa sangat senang, ia tidak percaya akan duduk sebangku dan mngajarkannya. Rakapun diajarkan Sazky, dan berbicara panjang hingga akhirnya Sazky mendapat nomer handphone Raka. Nomer handphone itu sengaja Raka berikan agar suatu saat Raka jika Raka membutuhkan bantuan langsung menelpon Sazky. Diluar sana Celine yang nampak murung dari awal bel masuk itu belum juga mendapatkan nomer handphone Raka, dikelas Celine tidak konsentrasi dalam belajar. Ia memikirkan pasti Sazky dan Raka sedang asik didalam sana. Hal ini membuat guru Celine memarahi Celine, tidak biasanya Celine gadis popular disekolahnya itu dimarahi guru. Mungkin ini kali pertamanya ia dimarahi guru, tapi ia tetap juga tidak konsentrasi dalam belajar. Bel istirahat berbunyi, kelas Celine yang paling akhir keluar karna gurunya tadi memberi nasihat dulu kepada murid-muridnya itu akibat Celine tadi tidak konsentrasi dalam belajar. Sedangkan Sazky yang telah sampai dikantin telah duduk berdua bersama Raka. Celine tambah kesal sekali melihat itu semua, Celine merasa tersaingi terhadap sahabatnya sendiri Sazky. Semenjak ada pria tampan itu, hubungan persahabatan Celine dan Sazky memang tidak pernah menyatu lagi. Celine mengakui Sazky memang pintar bidang matematika tapi Celine juga lebih pintar bidang IPA. Keesok-kan harinya Celine dan Sazky dipanggil ke ruang kepala sekolah, diantara mereka saling lawan bertatapan. Mereka seperti tidak pernah mngenal satu sama lain, ini membuat kepala sekolahnya bingung apa yang terjadi dengan mereka. Tapi ibu kepala sekolah itu tidak mau mencampuri urusan mereka, mereka dipanggil karena untuk diikuti olimpiade se-Indonesia. Sazky olimpiade matematika sementara Celine olimpiade IPA. Tiba-tiba mereka saling kaget dan tak sengaja langsung bertatapan, dan setelah ingat baru menoleh bertolak tatapan. Mereka tak ingin pisah dari Raka, dan juga tak ingin berangkat bersama untuk mengikuti olimpiade tersebut. Tapi apa boleh buat mereka telah didaftarkan, dan mereka tidak boleh menolak demi sekolah mereka. Saat itu Celine yang sedang duduk sendiri itu dihampiri Sazky, Sazky menghapirinya karena ia merasa kasian melihat Celine kesepian. Kesepian itu juga sempat di alami oleh Sazky karena sekarang Raka mulai menjauhinya dan bermain bersama teman-temannya yang lain. Celine langsung jutek terhadapnya, Celine mengira Sazky akan mengejeknya karena belum bisa mendekati Raka lagi. Tapi Sazky ingin seperti dulu, ia berfikir untuk apa bersaing hanya untuk orang baru ia kenal dan merusak persahabatan mereka. Celine langsung bisa mngerti maksud Sazky dan ia sependapat dengannya. Celine menambahkan bila Raka menyukai diantara mereka pasti Raka akan berusaha tapi sampai saat ini Raka cuek dengan semuanya. Kecuek-kan raka itu ia lakukan karna Raka sebenarnya Raka telah mengetahui itu semua dari teman-teman Celine dan Sazky.Dalam benak Raka, ia menyimpan rasa suka terhadap Celine. Tapi Raka tidak ingin Sazky kecewa dan juga membenci Celine. Tibalah saat hari keberangkatan olimpiade mereka berdua telah kembali menjadi sahabat dan mereka berangkat bersama-sama. Tiga hari sudah mereka ollimpiade, akhirnya mereka pulang dengan selamat. Teman-teman menyambutnya dengan rasa bahagia karena sekolah mereka menjadi yang terbaik. Celine dan Sazky menjuarai olimpiade tersebut dengan meraih juara 1 Se-Indonesia. Hal ini sangat membuat mereka bangga sekali jika mereka bersahabat,tidak bersaing, dan konsentrasi. Sepulang dari sana, Raka langsung mngucapkan selamat kepada mereka berdua. Sampai kemudian mereka bertiga bersahabat karena Celine langsung dipindahkan ke kelas Sazky. Mereka bertiga sangat kompak dan samaa-sama memiliki bakal yang sangat luar biasa. Raka sengaja lebih dekat dengan Sazky Karen ingin tau kepribadian Celine. Untung saja Sazky sudah tidak menyukai Raka lagi, dan Celine juga biasa saja terhadap Raka. Minggu malam, tepat dirumahnya bersama Sazky, Celine ditembak oleh Raka untuk menjadi pacarnya. Celine tidak menduga semuanya, Celine berfikir ini hanya rekayasa yang dibuat agar Celine bahagia. Celine merasa ini mimpi, tidak mungkin Raka yang super cuek tiba-tiba menembaknya didepan Sazky yang dulu juga pernah menyukai Raka. Semuanya dijelaskan, setelah Celine jelas ia langsung menerimanya. Hari-hari mereka rasakan sangat bahagia, kemanapun mereka bertiga selalalu bersama. Semuanya juga sangat senang dengan keadaan dintara mereka bertiga. Sahabat tidak pernah akan putus untuk selamanya, walaupun harus mengalah dalam percintaan bila menyukai kekasih yang sama. Celine sangat beruntung meiliki sahabat serta kekasih yang sempurna dimatanya. Celine bahagia mendapatkan ini semua. Senang rasanya bila hidup seperti Celine yang ditemani sahabat serta kekasih yang terus mendukungnya kapanpun Celine membutuhkannya. Saat itu, seminggu sudah mereka bertiga sama-sama bahagia. Dan hari ini kehidupan sempurna itu mungkin tidak aka nada lagi bagi Celine. Dengan semua kecerdasan yang ia miliki, serta semua sahabat dan teman-teman yang mendukungnya selama ini harus berakhir. Kanker adalah kata yang tidak pernah ada dibenak Celine tapi malah justru menghampiri tubuh Celine. Ya, Celine terkena kanker otak. Celine yang semula tidak tahu, tapi malah ia tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua orang tuanya sehabis mama dan papa Celine dari rumah sakit. Sungguh perasaan sedih, kecewa, takut, kaget, bingung, dan pasrahlah yang ada didalam benaknya setelah ia mendengar bahwa Celine mngidap kanker otak. Kanker otak ini cukup parah, kedua orang tuanya yang sibuk sehingga Celine baru diperiksakan ketika ia pingsan di sekolah dua hari sebelumnya. Mama dan papanya sama sekali tidak percaya dengan keterangan dari dokter jika anaknya mengidap penyakit mematika itu, apalagi penyakit itu telah sampai stadium 4. Dan itu artinya sisa hidup Celine hanya sedikit, dan penyakit itu telah ia alami sejak SMP hanya saja kedua orang tua Celine yang sibuk sehingga Celine jarang diperhatikan jika dulu kedua orang tuanya tahu, mungkin Celine dapat hidup lebih lama dari sekarang. Itulah kehidupan Celine yang sekarang, tidak ada harapan lagi kecuali ada mukjizat dari tuhan. Mereka hanya bisa berdoa. Celine tetap sekolah walau dokter melarangnya. Ia tidak ingin sisa-sisa waktunya tidak dapat melihat sahabat dan kekasihya itu. Sazky dan Raka sama sekali tidak mengetahui ini semua, tapi mama Celine tidak ingin sahabat dan kekasih Celine mengetahuinya ketika Celine tiada. Akhirnya mamanya terpaksa menceritakan semuanya ketika Sazky dan Raka bermain kerumah Celine tanpa sepengetahuannya dan saat itu Celine sedang les biola sehingga mamanya bebas menceritakan penyakitnya itu tanpa diketahui oleh Celine. Saat itu pula mereka kaget, tak percaya rasanya Celine harus hidup dengan waktu yang tak lama yaitu hanya 2 minggu lagi. Setelah itu tiba-tiba Celine ulang dan kaget melihat Sazky dan Raka telaH duduk di sofa bersama mamanya. Tapi Celine tidak curiga, ia malah senang mereka berdua datang. Langsung buru-buru mereka berdua merubah rasa sedih menjadi senang. Mamanya sebelum tadi Celine datang mengatakan untuk agar sisa-sisa waktunya diberikan dengan kebahagiaan. Oleh karena itu Sazky dan Raka langsung mngajaknya pergi untuk jalan keluar sambil menikmati pemandangan. Mamanya sedih bercampur senang tapi ia yakn anaknya kuat dan merekpun kuat bila Celine harus pergi untuk selamanya 2 minggu nanti. Celine meresa sangat bahagia walaupun akhirnya Raka tidak menjadi kekasihnya untuk selamanya. Esoknya, seperti biasa mereka –pun tertawa, bercanda seperti tidak ada beban dibenak Celine, Sazky, dan Raka. Padahal satu sama lain saling tahu tentang apa yang terjadi saat ini. Mungkin kebhagiaan yang bgitu dirasakan Celine harus bergantian dengan Sazky, kurang dari 2 minggu Celine setiap disekolah selalu pingsan, hal ini elah menjadi kebiasaan Celine akhir-akhir ini. Celine memang merasakan pusing dan tak kuat menahan kanker otak tersebut. Namun semua ini telah menjadi takhir hidup yang diberikan tuhan kepadanya. Seminggu itulah sisa waktu Celine, seminggu berarti 7 hari. Dan itu membuat rasa tak kuat yang mendalam bagi Celine sekaligus mereka berdua Sazky dan Raka. Hari-hari mereka selalu berdo’a agar Celine diberi kekuatan dan mukjizat siapa tahu ia dapat disembuhkan. Teman-teman yang awalnya mengi-nginkan kehidupan sempurna seperti Celine, malah bersyukur dengan apa yang telah diberikan tuhan. Belum tentu semuanya semupurna, Celine memang salah satu yang sempurna namun tuhan tidak memberikan kesempatan untuk Celine hidup lebih lama. Dibandingkaan teman-teman yang lain walau tidak memiliki banyak kemampuan, tapi mereka memiliki kesehatan dan keluarga yang tidak terlalu sibuk dan selalu memperhatikan mereka. Celine dia adalah wanita yang tegar dan kuat. Ia mampu berdiri selagi kanker menghantamnya dalam tubuh, di kamar Celine memikirkan Raka. Raka adalah kekasihnya yang baik yang ia sayang. Tapi ia tak ingin melihat Raka sedih ditinggal Celine, Celine berpikir positif dan berpikir demi kebaikkan mereka semua. Dibenaknya Celine tahu bahwa Sazky dulu juga menyukai Raka bahkan mereka sempat bersaing demi mendapatkan pria sempurna itu. 6 hari lagi Celine tidak ada lagi didunia ini, untuk itu ia memutuskan agar ia meng-akhiri hubungan antara Celine dan Raka. Dan keinginan terakhir Celine, ia ingin agar kebahagaiannya yang ia rasakan selama ini juga dirasakan oleh sahabatnya yaitu Sazky. Celine ingin setelah Raka putus darinya segera memulai percintaaan yang baru dengan sahabat yang terbaik yaitu Sazky. Ia berharap agar Raka mau melaksanakan keingiinannya itu. 5 hari, cukup sudah ia berdoa, memohon, menangis untuk meminta agar ia sembuh dari penyakitnya itu kepada tuhan. Namun tuhan belum mau memberi jawaban untuk ia diberi kesembuhan. Bel masuk, mereka semua belajar dngan konsentrasi. Tapi Celine memegang kepalanya dan ia jatuh pingsan dan mengeluarkan darah dari hidung. Dan semua mata tertuju kepadanya ia langsung dibawa kerumah sakit. Kedua orang tuanya-pun dihubungi pihak sekolah. Dan langsung datang menuju rumah sakit itu.Sesampainya disana kedua orang tua Celine melihat hanya ada kepala sekolah, Raka dan Sazky. Langsung mereka menghampiri dan bertanya bagaimana kabar Celine. Diantara belum ada yang tahu kabar Celine saat ini, mereka semua panic takut hari terakhir Celine adalah saat ini. Memang waktu tidak lama hanya 4 hari lagi itu adalah waktu yang sangat singkat . Kasian sekali nasib Celine, ia harus menanggung beban berat melawan kanker otaknya itu. Dokterpun keluar, dan semuanya langsung berdiri mendekati dokter ingin tahu keadaaan Celine. Dokter hanya mengatakan untuk saat ini masih baik. Tapi dokter meminta pihak keluarga menemuainya di ruang-ngan dokter tersebut untuk menyampaikan pernyataan tentang penyakit Celine itu. Karena keadaan saat ini Celine masih baik, kepala sekolahnya harus buru-buru kembali kesekolah untuk melanjutkan kerja, dan hanya kepala sekolah yang pulang. Sedangkan yang menemui dokter hanya mama Celine dan Sazky sahabatnya. Sementara Raka dan papanya menunggu di ruang tunggu. Perasaannya sangat campur aduk. Tanpa basa-basi dokter mengatakan ia tidak dapat lagi menyembuhkan Celine. Dokter pasrah, karena ini kanke sudah mnyebar keseluruh tubuh Celine dan sangat ganas yang luar biasa. Dokter kagum kepada Celine, jarang wanita yang mengidap kanker ganas itu mampu bertahan padahal kanker ini telah ada sejak ia duduk dibangku smp. Tapi dokter yakin Celine agar sanggup menghadapinya dan kuat bila ia harus pergi untuk selama-lamanya. Dokter berpesan agar bila ia mempunyai sesuatu keingina terakhirnya segeralah di laksanakan. Jika idak Celine tidak akan bahagia dialamnya nanti. Karena dokter melihat Celine ini mempunya I keinginan terakhirnya tapi ia merasa tidak sanggp mengatakannya, Dokter tadi sempat diberitahukan tolong agar mamanya membaca surat yang berada di meja kamarnya yang ia buat semalam. Surat itu adalah keinginan terakhir dari Celine, Celine ingin agar surat itu disampaikan kepada Sazky dan Raka. Setelah ereka berdua keluar dari ruang dokter, mereka sama-sama pualng kerumah Celine. Sesampainya dirumah, mamanya cepat-cepat mencari surat itu. Lalu surat itu dibacanya dan disampaikan kepada Sazky dan Raka. Setelah mendengar keinginannya lewat surat, mama Celine meng-inginkan agar segera dilaksanakan sebelum Celine pergi. Tak sanggup rasanya mendengar keinginan dari Celine. Memang akhir-akhir ini, Raka dan Sazky saling dekat dan perasaan suka itu tumbuh ketika Celine jatuh sakit. Raka pun dengan kurang enak menyanggupi keinginan terakhir Celine. Celine memang sangat baik, buktinya ia memikirkan persaan sahabatnya dan kekasihnya tersebut. Keesokkan harinya tepat 2 hari sebelum Celine pergi, mereka berdua datang member buah, bunga untuk Celine. Celine sangat bahagia denan ini semua. Celine menanyakan bagaimana jawaban dari keinginannya tersebut, dengan kata-kata yang panjang Raka langsung menjawab untuk menyanggupi keinginan terakhirnya itu. Celine tersenyum bahagia, tapi senyuman itu berakhir dengan tangisan dari Sazky dan Raka. Ternyata senyuman Celine adalah tanda ia pergi untuk selama-lamanya. Celine pergi lebih cepat sehari, mereka berdua tak menyangka Celine pergi secepat ini. Celine langsung dimakamkan dan selesai pemakaman Raka meminta izin untuk berpacaran dengan Sazky kepada orang tua Celine. Setelah diizinkan mereka berdua hidu bahagia hingga kuliah dan menakhiri masa lajangnya dengan menikah dengan bahagia Apalagi mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan dan kehidupan mereka sangat tentram sakinah, mawadah, warahmah selamanya…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar