Demi kebergunaan karya2 siswa SMP yang pernah saya ajar (Yapan Indonesia, Budhaya St Agustinus, Cakra Buana, dan Yadika 12), blog ini diupayakan sebagai sarana pendokumentasian. Ke depan karya2 yang terkumpul berupa cerpen, drama, puisi, atau apapun akan diupload di blog ini. Semoga berguna demi pembelajaran siswa-siswa lainnya.
Rabu, 08 Februari 2012
Street Racing by Viro Raditya
Frank William atau yang lebih kenal di sapa Frank adalah anak orang kaya. Dia baru saja lulus dari SMA dan dia akan segera masuk ke Universitas. Frank merupakan anak yang yang pintar untuk seusianya. Di sekolahnya di selalu mendapatkan mendapatkan nilai yang sempurna dan pada akhir semester ia selalu meraih ranking satu di kelasnya. Tentunya bukan hal yang sulit bagi Frank untuk masuk ke Ultron University, universitas idamannya sejak SMP. Ultron University berisi orang-orang yang cerdas di bidangnya masing-masing. Frank melakukan tes masuk ke Ultron University. Hasil yang ia dapat sangat memuaskan, dia diterima oleh Ultron University. Kedua orangtua Frank sangat bangga atas hasil yang anak mereka dapatkan. Resiko yang mungkin ia terima adalah bahwa ia harus berpisah rumah dengan kedua orangtuanya, karena lokasi Ultron University yang terletak di kota yang berbeda dengan rumah Frank sekarang. Kedua orangtua Frank tidak berpikir panjang tentang hal ini. Mereka berdua yakin anak mereka pasti sanggup untuk berpisah rumah dengan mereka. Frank pun begitu, ia tidak masalah jika harus berpisah sementara selama ia berkuliah di Ultron University. Lagi pula itu semua demi masa depan Frank. Tentunya ayah Frank langsung menyewakan sebuah apartemen di kota Miniapolis, kota dimana apartemen tempat Frank tinggal dan Ultron University berada. Sedikit tangisan di keluarkan oleh ibu Frank saat melepas kepergian anaknya. Setelah berkemas untuk membawa baju dan perlengkapan kuliahnya, ibu Frank menitipkan beberapa pesan nasehat agar Frank tetap berhati-hati di sana. Frank memeluk kedua orangtuanya dan segera berpamitan. Frank pergi menuju apartemennya dengan mengendarai mobil Nissan 350Z berwarna silver yang dibelikan oleh ayah beberapa hari lalu. Mobil pemberian ayahnya itu sekaligus sebagai kendaraan saat Frank tinggal di apartemen. Ia pun menyalakan mesin mobilnya dan mulai meninggalkan rumahnya. Frank tidak terlalu sedih atas perpisahan ini karena dia tahu ini hanya sementara. Dengan bangga kedua orangtua Frank melambai-lambaikan tangan menyangkut kepergian putra mereka. Ayah Frank hanya menghawatirkan satu hal mengenai kegemaran anaknya yaitu, balapan jalanan.
Pagi yang cerah menemani hari pertama dimana Frank masuk kuliah. Dia menghabiskan sarapannya dengan lahap dan bergegas menuju mobilnya untuk segera pergi ke Ultron University. Sungguh senang Frank hari ini karena mengingat sekarang ia sedang mengendarai mobil baru yang iya idamkan sejak kelas 1 SMA. Waktu itu ayahnya belum mau memberikanya mobil kerena umur Frank yang masih terlalu muda untuk mempunyai mobil pribadi. Frank sangat menyukai balapan jalanan, bagi dia balapan resmi dan tidak resmi sama saja. Bahkan menurutnya balapan jalanan lebih meningkatkan kreatifitasnya dalam mengolah mobil, kerena dengan itu dia bisa memodifikasikan mobil sesuka hati sehingga menjadi lebih cepat. Adapun resiko yang mungkin dia hadapi adalah polisi, karena balapan jalanan juga termasuk kriminalitas. Tetapi Frank tidak perduli akan hal itu, walaupun pengalamannya pernah hampir membawanya ke polisi. Sewaktu dia masih di SMA, dia tidak sengaja mengendarai mobil temannya dengan sangat cepat melewati kantor polisi. Untung saja Frank segera keluar dari mobil temannya itu dan polisi tidak menemukan Frank. Tapi mobil temannya itu lah yang di sita oleh polisi. Itu mungkin adalah salah satu pelajaran untuk Frank agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan bagi Frank salah satu cara ampuh bila dikejar polisi adalah melarikan diri sejauh-jauhnya.
Pelajaran dimulai pukul jam 8 pagi sesaat setelah Frank tiba dengan mobilnya. Frank memulai kuliahnya dengan cukup gembira, dia mulai berkenalan dengan teman-teman dikelasnya, begitu pun juga dengan yang lainnya, mereka semua saling beramah-tamah. Setelah cukup lama berkenalan Frank tidak menemukan ada temannya yang menyukai hobi yang sama dengannya yaitu, balapan di jalanan. Saat pelajaran kedua dimulai, tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang baru datang dengan terburu-buru. Frank tahu betul anak ini terlambat masuk kuliah. Anak yang baru datang ini memperkenalkan dirinya dan memohon maaf kepada dosen karena ia terlambat. Lalu ia bergegas duduk dikursi kursi sebelah Frank kerna itu satu-satunya kursi yang kosong di kelas. Anak itu bernama Jason bilic, tapi biasa dipanggil Jason. Saat pelajaran berlangsung Jason selalu sibuk dengan kertas dan pensilnya. Frank pun penasaran dengan apa yang Jason sedang lakukan, lalu ia melirik Jason atas hal yang dilakukannya. Ternyata Jason sedang asik menggambar sebuah mobil. Gambarnya sangat bagus, setelah melihat gambar mobil itu, Frank mengira bahwa itu adalah mobil untuk balapan jalanan. Frank pun bertanya kepada Jason mabil apa itu, lalu Jason mengatakan bahwa itu adalah gambar dari mobil aslinya yang ia pakai untuk balapan jalanan. Tiba-tiba hati Frank terasa amat senang, dia menemukan anak yang mempunyai kegemaran yang sama dengannya. Dari sinilah petualangan Frank di dunia balap jalananyang sebenarnya dimulai.
Frank dan Jason semakin akrab satu sama lain. Karena sewaktu pelajaran berlangsung mereka terus saja menceritakan kegemaran mereka yang sama itu. Saat kuliah selesai hari itu, Frank kembali ke mobilnya. Di saat dia menyalakan mesinnya dia melihat sebuah mobil yang mirip sekali dengan yang Jason gambar tadi. Terpikir olehnya pasti itu lah mobilnya Jason. Frank menghampiri mobil itu. Ternyata benar itu lah mobil Jason. Mobil Mazda RX-8 berwarna merah dengan corak hitam dan hampir semua bagian mobil sudah di modifikasi. Setelah itu Jason mengajak Frank untuk melihat sesuatu di rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Frank langsung menerima ajakan itu. Setelah sampai, tidak ada yang aneh dari rumah Jason melainkan sebuah garasi yang besar disebelah rumahnya. Mereka berdua turun dari mobilnya masing-masing. Jason mengajak Frank untuk melihat isi garasi milik Jason. Sangat mengagumkan! Ternyata itu adalah bengkel pribadi milik Jason. Di dalamnya ada sekitar tujuh mobil yang sedang di modifikasi. Di sana terdapat seorang pria yang sedang mengutak-atik salah satu mobil. Itu adalah paman dari Jason. Ayahnya sudah meninggal, sedangkankan ibunya bekerja di luar negeri. Jadi Jason tinggal di kota Miniapolis hanya dengan pamannya. Pamannya bernama Paul, dia bersikap sangat ramah kepada Frank walaupun mereka baru pertama kali bertemu. Frank, Jason, dan paman Paul berbincang-bincang di bengkelnya itu sambil di suguhi makanan-makanan ringan milik Jason. Hati Frank semakin gembira dengan apa yang ia alami di hari pertama kuliahnya ini. Tiba-tiba Frank tertarik untuk melakukan balapan dengan Jason. Jason pun menerima ajakan itu. Tidak ada rute balapan kali ini, yang penting adalah siapa yang lebih dulu sampai di Ultron University. Balapan pun dimulai, Frank dengan mobilnya Nissan 350Z dan Jason dengan Mazda RX-8 memilih jalannya sendiri-sendiri. Frank memilih melewati jalur bawah, sedangkan Jason lebih memilih melewati jalan layang yang menurutnya lebih cepat. Betapa sialnya Jason kemacetan terjadi disana, dia terhenti dan tidak bisa melaju. Frank terus melaju, kendaraan-kendaraan dari arah lain terus membunyikan klaksonnya saat Frank lewat. Dengan keahliannya membalap dijalanan Frank pun akhirnya sampai di Ultron University. Tak lama kemudian Jason sampai di Ultron University. Frank memenangkan balapan itu, Jason mulai tertarik dengan kemampuan Frank. Jason lalu berjanji akan memberi tahu suatu hal yang lebih menarik dari bengkalnya itu saat esok hari.
Keesokan harinya Frank kembali melakukan aktivitas kuliahnya seperti biasa. Sesuai janji Jason sebelumnya, Jason akan membawa Frank ke sebuah tempat yang lebih mengagumkan dari bengkelnya. Akhirnya mereka tiba disebuah mal yang sudah tutup, Frank mengikuti mobil Jason yang mengarah ke sebuah basement mal itu. Hanya satu hal yang Frank rasakan sekarang yaitu, tempat ini sangat menakjubkan! Tempat itu berisi orang-orang yang mempunyai hobi kegemaran serupa dengan Frank dan Jason. Seperti layaknya festival pikir Frank, mobil-mobil modifikasi ada dimana-mana, orang-orang saling mengutak-atik mobilnya masing-masing. Frank sangat berterima kasih kepada Jason karena telah membawanya ke tempat ini. Setelah itu Jason mengajak Frank untuk berkeliling melihat tempat itu. Saat mereka sedang asik berkeliling melihat berbagai macam mobil, tiba-tiba sebuah mobil Porsche Cayman berwarna hitam metallic datang dengan dua mobil Hummer H-3 di kanan dan kirinya. Itu bukan sebuah pemandangan yang aneh bagi Frank, tapi yang ia herankan adalah semua mata di tempat itu termasuk Jason tertuju ke arah mobil itu. Siapa orang yang di dalam mobil itu pikir Frank. Frank pun bertanya kepada Jason. Ternyata Orang itu adalah Stark Lenox, dia adalah pembalap jalanan nomor 1 di kota Miniapolis dan dua pengawalnya di dalam mobil Hummer H-3. Mobil Stark pun berhenti dan dia turun dari mobilnya. Tangan Stark mengangkat ke udara yang mengartikan isyarat untuk diam. Frank sangat heran karena suasana langsung sunyi, Stark ketika itu memberi semacam tantangan bagi siapa yang bisa mengalahkannya untuk balapan sekarang ini akan diberikannya uang sebesar $1000. Sangat menarik bagi Frank karena mungkin dia akan menyaksikan balapan jalanan para profesional di situ. Lagi-lagi Frank bingung, dari sekian banyaknya orang yang ada di sana tak ada satu pun yang berani menerima tantangan dari Stark. Stark menyeringai dengan sombongnya. Frank bertanya kepada Jason mengapa mereka semua takut untuk balapan dengan Stark. Lalu Jason memberitahu Frank bahwa pecuma saja balapan dengan stark karena sulit sekali untuk bisa menang. Dengan rasa percaya diri Frank mengacungkan tangannya untuk menerima tantangan itu. Jason memberi peringatan kepada Frank, tapi Frank tidak perduli akan hal itu. Semua orang di sana terkagum-kagum melihat keberaian Frank, lalu Stark memberitahu rute balapannya dan kembali masuk ke mobil. Rute balapan dengan Stark hanyalah mengitari jalur basement spiral yang mengarah keatas dan siapa yang lebih dulu sampai di atas dialah pemenangnya. Frank dan Stark bersiap-siap menginjak gas mobilnya. Semua perhatian di tempat itu tertuju pada balapan mereka berdua, karena jarang sekali ada orang yang mau menerima tantangan dari Stark, dan sebagian orang termasuk Jason sudah menunggu di garis finish yang berada di atas. Balapan pun dimulai, semua orang mulai bersorak-sorak saat menyaksikan balapan itu. Frank dengan mobilnya Nissan 350Z dan Stark dengan Porsche Cayman nya sama-sama menginjak gas dengn penuh. Jalur spiral sudah terlihat karena hanya cukup untuk satu mobil saja, mereka semakin sengit memperebutkan jalur itu. Tetapi dengan sangat cepat mobil Stark mendahului mobil Frank. Stark pun masuk jalur spiral lebih dulu dan Frank tertinggl di belakang. Jalur spiral itu benar benar sempit untuk membelok dalam kecepatan tinggi. Frank tidak tahu apa yang harus ia lakukan apalagi dia sudah tertinggal di belakang. Tapi dengan keahliannya Stark mengitari spiral itu dengan memutar stir mobil berlawanan dengan arah belokan, atau yang lebih dikenal dengan tehnik “Drifting”. Frank sudah tahu tehnik itu sejak dia sekolah tapi dia tidak tahu cara mempraktekannya dengan sempurna. Dengan nekat dia melakukan drift dengan sebisanya tapi hasilnya adalah badan mobil Nissan 350Z nya yang rusak berat karena terbentur-bentur dinding basement. Stark hampir selesai dengan mengitari jalur spiral, mobilnya tidak sedikit pun menyentuh dinding, dan akhirnya dia keluar dari jalur spiral. Hanya jalur lurus menuju garis finish di lantai atas basement, Stark akhirnya mencapai garis finish. Frank melaju tersendat-sendat karena mobilnya yang mengalami rusak parah. Balapan pun berakhir dengan Stark pemenangnya, Frank sangat menyesal dengan kecerobohannya. Terlebih lagi mobilnya yang rusak parah sehingga mungkin butuh waktu lama untuk diperbaiki. Dari awal Jason sudah mengira bahwa Frank sulit untuk menang. Lalu Stark menghampiri Frank yang berada di dalam mobilnya. Stark mengatakan kepada Frank bahwa balapan kali ini menggenapi rekor kemenangan beruntunnya sebanyak 50 kali, dan Frank juga mengatakan bahwa dia akan membalaskan kekalahannya ini suatu saat. Stark tidak peduli dengan apa yang Frank katakan. Stark pun segera meninggalkan tempat itu bersama dengan dua mobil Hummer H-3 pengawalnya. Orang-orang kembali ke lantai bawah basement, sebagian orang mencemooh balapan yang mereka lihat tadi karena menurut mereka balapan itu tidak seru sama sekali. Jason membantu Frank dengan cara menelpon sebuah mobil derek untuk membawa mobil Frank yang rusak parah ke apartemen Frank. Frank sedikit menyesal dengan apa yang diperbuatnya, yang lebih membingungkannya yaitu apabila ayahnya tahu kalau mobilnya rusak parah.
Beberpa hari setelah balapan yang mengecewakan dengan Stark, Frank tiba-tiba berniat untuk menjadi pembalap jalanan yang hebat dan dikenal banyak orang khususnya di kota Miniapolis. Lalu Frank membawa mobilnya yang rusak ke bengkel pribadi milik Jason dan berharap paman Paul bisa memperbaikinya. Menurut paman Paul mobil itu butuh waktu yang sangat lama untuk bisa kembali sempurna lagi. Frank menceritakan kepada Jason tentang keinginannya itu. Setelah itu Jason langsung mengatakan bahwa untuk menjadi pembalap yang hebat di Miniapolis Frank harus mengalahkan tiga pembalap jalanan terhebat di kota itu. Mereka adalah Rooney McCrea pembalap nomor 3 di Miniapolis, Hector Dominggo pembalap nomor 2 di Miniapolis, dan juga dia harus balapan lagi dengan Stark karena dia adalah pembalap nomor 1 nya. Frank sangat tertarik ketika mendengar penjelasan dari Jason. Dia ingin sekali mengalahkan ketiga orang itu dan menjadi yang terhebat, tapi masalahnya adalah mobil Frank sendiri yang membutuhkan waktu sangat lama untuk diperbaiki. Hal ini membuat Frank tidak bisa menunggu, untung saja Jason dengan baik hati siap meminjamkan salah satu mobilnya untuk dipakai Jason. Dodge Viper berwarna abu-abu dengan hiasan garis-garis di pinggirnya adalah mobil yang Jason pinjamkan kepada Frank. Lalu Frank berterimakasih kepada Jason atas Dodge Viper yang dipinjamkan kepadanya.
Frank memulai tugasnya dengan terlebih dahulu akan mengalahkan Rooney, pembalap jalanan nomor 3. Setelah pulang kuliah akhirnya Frank dan Jason pergi ke basement untuk menemui Rooney. Diperjalanan Frank melihat sebuah mobil yang sepertinya mobil curian sedang dikejar oleh beberapa mobil polisi. Frank heran karena mobil polisi yang paling depan adalah mobil Chevrolet Corvette, sebelumnya Frank tidak pernah melihat sebuah polisi mengendarai mobil Chevrolet di kota Miniapolis. Setelah ia tanyakan kepada Jason ternyata itu adalah ketua polisi untuk kejahatan lalu lintas. Dia adalah Syazel Cross, yang biasa dipanggil Cross oleh pembalap jalanan dengan mobilnya Chevrolet Corvette berwarna putih bercorak hitam layaknya mobil polisi lain, hanya saja penampilan mobilnya yang lebih gaya karena ditambah spoiler dan body kit khusus. Jason juga mengatakan bahwa Cross mungkin bisa saja mengganggu jalannya balapan di Minapolis. Akhirnya Frank dan Jason sampai di basement. Basement terlihat lebih ramai dari biasanya. Frank langsung meminta Jason untuk mempertemukannya kepada Rooney. Di tengah keramaian terlihatlah Rooney dengan mobilnya Ford GT berwarna coklat ditambah hiasan huruf “R” warna biru muda yang merupakan inisial dari Rooney di bagian pintu mobil, dia sedang mengobrol dengan teman-temannya. Saat Frank berbicara kepada Rooney tiba-tiba seseorang berteriak bahwa orang yang waktu itu pernah menerima tantangan dari Stark datang kembali dan sekarang orang ini menantang Rooney untuk balapan. Tawa yang cukup kencang keluar dari orang-orang di sana, mereka semua menganggap Frank melakukan hal yang konyol. Tanpa berpikir Rooney langsung menerima ajakan balapan dari Frank. Rute balapan dengan Rooney tidak memakai belokan melainkan hanyalah jalur lurus, tapi masalahnya garis finish yang di tentukan terletak setelah pos polisi tempat Cross berjaga. Jason mengingatkan kepada Frank karena mungkin lawan yang sebenarnya untuk balapan kali ini adalah Cross. Balapan dimulai, Frank dengan mobil Dodge Viper saling membalap dengan Rooney yang mengendarai mobil Ford GT. Mereka berdua fokus terhadap jalur lurus yang mereka hadapi mobil-mobil di jalan raya sedikit protes dengan menekan klakson mereka masing-masing. Selisih jarak mereka dengan mobil-mobil dijalan raya sangat lah tipis. Tidak terasa mereka baru saja melewati pos tempat Cross berjaga. Tapi ternyata pos itu sepi dan Cross tidak ada di sana. Garis finish pun terlihat di saat yang hampir bertepatan tiba-tiba terdengar suara sirine mobil polisi di belakang mereka. Tidak salah lagi Cross dengan mobil Chevrolet Covette nya sedang mengejar Frank dan Rooney. Entah dari mana Cross muncul pikir Frank. Hanya dua hal yang di pikirkan Frank sekarang yaitu lebih dulu mencapai garis finish dan melarikan diri dari Cross. Tiba-tiba Rooney berbalik arah dan melarikan diri sejauh mungkin, dia kabur dari balapan karena takut tertangkap oleh Cross. Otomatis Frank mencapai garis finish lebih dulu, dan dia memenangkan balapan. Tapi bahaya masih mengancam di belakangnya Cross terus mengejar Frank. Menurut Cross jaraknya dengan Frank lebih dekat dibandingkan jika ia mengikuti Rooney yang berbalik arah. Frank terus menginjak gasnya dengan penuh, hatinya berdetak cepat, dia sangat panik. Tiba-tiba terpikir olehnya untuk kembali ke basement agar lolos dari Cross. Dengan cepat Frank membelokan stirnya dan pergi kembali ke basement. Cross yang terlalu cepat mengejar Frank terlabat untuk membelokan stirnya, mobilnya tergelincir. Untungnya Cross tidak menabrak apa-apa tapi dia kehilangan jejak Frank. Saat Frank sampai kembali di basement sebagian orang bersorak memberi ucapan selamat kepada Frank karena telah berhasil mengalahkan Rooney. Frank cukup puas dengan hasil yang ia dapat. Ternyata apa yang diucapkan Jason benar karena Cross memang manjadi pengganggu balapan jalanan. Tapi ia juga di untungkan oleh Cross yang menyebabkan Rooney lari dari balapan yang menyebabkan kemenangan untuknya. Tugas Pertama selesai.
Hasil yang sangat memuaskan pikir Frank. Ia menceritakan masalah yang dihadapinya kepada Jason dan paman Paul saat balapan dengan Rooney. Saatnya menyelesaikan tugas kedua yaitu mengalahkan Hector, pembalap jalanan nomor 2 di Miniapolis. Frank meminta paman Paul untuk mengecek keadaan mobilnya sebelum balapan dengan Hector. Seperti sebelumnya, setelah pulang kuliah Frank ditemani Jason pergi ke basement. Saat sampai di basement ada beberapa orang yang menyambut kedatangannya, dan sebagian perhatian teralih kepadanya. Kemenangannya terhadap Rooney sangat merubah perilaku sebagian orang disana. Hector terlihat dengan mobilnya Mercedez benz SLR berwarna silver metalic sedang asik bermain video game di pojokan basement. Frank kembali menantang Hector, dan Hector pun menerima tantangan Frank. Jalur balapan dengan Hector adalah jalan tol yang ditutup. Start dan finish nya adalah dua buah gerbang tol. Saat balapan dimulai Hector dengan Mercedez Benz sudah melaju dengan cepat dan Frank dengan Dodge Viper pinjaman Jason tertinggal di belakang. Mereka saling salip dengan sengit. Saat mereka lihat ternyata gerbang tol yang terbuka untuk garis finish hanyalah satu. Kedua mobil itu saling beradu untuk masuk ke gerbang tol yang merupakan garis finish. Mobil Frank yang lebih berat menyebabkan dorongan terhadap mobil Hector lebih besar. Garis finish semakin dekat, akhirnya Frank berhasil lebih dahulu lolos dan masuk garis finish. Hector menabrak pembatas gerbang tol, mobilnya hancur berkeping-keping. Setelah beberapa meter dai garis finish tiba-tiba mobil Dodge Viper pinjaman Jason mogok. Suara sirine mobil polisi terdengar jelas saat itu juga. Cross membawa lima anak buahnya utuk menangkap Frank. Dengan panik Frank keluar dari mobilnya dan lari sekencang mungkin. Saat Cross dan anak buahnya mendekati mobil Frank, mobil itu sudah kosong. Cross kehilangan jejak Frank untuk kedua kalinya, tapi dia berhasil menyita mobil Dodge Viper yang dikendarai Frank saat itu. Frank bingung dia tidak sempat membawa mobil Dodge Viper yang Jason pinjamkan kepadanya, dia merasa sangat bersalah. Saat Frank memberitahu Jason apa yang telah diperbuatnya, Jason tidak berkomentar apa-apa tapi wajahnya terlihat sangat kecewa. Lepas dari semua hal itu tugas kedua selesai.
Hari-hari selanjutnya sangat sulit bagi Frank, dia hampir tidak pernah berbicara kepada Jason. Keinginannya untuk menjadi pembalap terhebat di Miniapolis tinggal mengalahkan Stark di balapan terakhir, tapi tidak ada mobil yangia bisa gunakan dan pasti Stark akan menggunakan jalur berkelok-kelok sehingga memerlukan tehnik drift. Tidak ada yang bisa mengajarkannya melakukan drift saat ini. Frank masuk kuliah seperti biasa, dia pergi ke Ultron University dengan kendaraan umum. Jason tidak masuk kuliah hari itu. Pelajaran pertamanya sedikit berbeda karena dosennya yang lama keluar dan digantikan oleh dosen baru bernama Ferguson Scaffer. Pak Ferguson cukup ramah terhadap para mahasiswa termasuk kepada Frank. Pak Ferguson memberikan beberapa tugas dan harus selesai hari itu juga. Karena pikiran Frank sedang kacau, Frank satu-satunya anak yang tidak menyelesaikan tugas pak Ferguson. Hukumannya adalah Frank harus mengerjakannya di rumah pak Ferguson setelah pulang sekolah. Frank mau tidak mau menerima hukuman itu. Setelah pulang kuliah mengikuti pak Ferguson ke rumahnya. Saat masuk kedalam rumah pak Ferguson, Frank takjub dengan beberapa piala serta penghargaan. Ternyata pak Ferguson adalah mantan pembalap Rally! Frank cepat-cepat menyelesaikan tugasnya. Saat tugasnya selesai, Frank menanyakan tentang masa lalu pak Ferguson. Dengan keramahannya pak Ferguson menceritakan semuanya. Ketika pak Ferguson selesai bercerita, Frank dengan berani meminta pak Ferguson mengajarkannya melakukan drift dengan sempurna. Lalu pak Ferguson memperlihatkan sebuah Ferrari Enzo miliknya. Mobil itu masih mulus dan tidak ada goresan sedikit pun. Pak Ferguson mengatakan bahwa itu ternyata adalah mobil pemberian teman lamanya. Dengan mobil itu Frank berlatih melakukan drift bersama pak Ferguson. Hampir beberapa hari setelah hari itu Frank selalu mengunjungi rumah pak Ferguson untuk berlatih drift. Pak Ferguson sangat kagum pada Frank karena dapat dengan cepat diajari melakukan sesuatu. Akhirnya Frank pun berhasil melakukan drift dengan sempurna berkat ajaran pak Ferguson. Mobil Ferrari Enzo milik pak Ferguson diberikan kepada Frank. Frank menyangka bahwa ini mimpi, tapi ini adalah kenyataan. Ternyata kemarin pak Ferguson mendapat kabar dari ibunya bahwa ayahnya baru saja meniggal. Oleh karena itu pak Ferguson harus meninggalkan Ultron Uniersity dan kota Miniapolis untuk menanggung beban hidup keluarganya di kampung halamannya. Pak Ferguson juga ingin lepas dengan kegemarannya tentang mobil. Perpisahan pak Ferguson kepada Frank dan yang lainnya berlangsung keesokan harinya. Frank pun sangat berterimakasih kepada pak Ferguson atas kenang-kenangan yang sangat berharga yang di berikan kepadanya.
Saat pulang kuliah Frank langsung menuju basement tanpa ditemani Jason untuk menantang Stark. Dia dan Jason masih belum akrab kembali. Frank sudah siap, dia menggunakan mobil Ferrari Enzo pemberian pak Ferguson untuk mengalahkan Stark, dan Frank akan meminta Stark mentaruhkan mobil masing-masing bagi siapa yang menang. Dia berpikir kalau dia bisa mengalahkan Stark dan mendapatkan mobil Stark, dia bisa mengganti rugi mobil Jason yang dia hilangkan. Frank pun sampai di Basement. Dia heran semua perhatian langsung tertuju kepadanya, seperti ketika dulu stark memasuki basement. Frank memang lebih dikenal sejak dia mengalahkan Rooney dan Hector. Ternyata Stark sudah menunggu dengan mobil barunya yaitu Lamborgini Murchielago berwarna kuning keemas-emasan, Stark mendapat kabar dari orang-orang di sana kalu Frank sudah mengalahkan Rooney dan Hector. Stark pun takut posisinya sebagai pembalap terhebat di Miniapolis terancam oleh Frank. Frank mengajak Stark untuk balapan dan mentaruhkan mobilnya bagi siapa yang menang. Balapan ini sangat berarti untuk Frank maupun Stark. Bila Frank dapat memenangkan balapan ini dia bisa menjadi pembalap terhebat dan mengganti rugi mobil Jason, sedangkan Stark tidak mau posisinya terancam oleh orang seperti Frank. Rute balapan kali ini adalah lembah dengan jalur berkelok-kelok. Akhirnya balapan dimulai! Frank dengan mobilnya Ferrari Enzo melawan Stark dengan mobilnya Lamborgini Murchielago. Siapa yang dapat membelok dengan sempurna adalah pemenangnya. Stark lebih dahulu menyalip Frank, tapi Frank tetap tenang karena dia tahu jalur balapan kali ini membutuhkan tehnik bukan kecepatan. Belokan demi belokan mulai mereka lalui. Mereka berdua melakukan drift dengan sempurna. Aknhirnya mereka sampai di belokan terakhir. Dengan cerdik Frank menyalip Stark di belokan itu dengan drift yang sempurna. Hanya tinggal beberapa meter jarak mereka dari garis finish yang ditentukan. Frank berada didepan Stark, dengan licik Stark membanting stir mobilnya kearah mobil Frank. Untung saja Frank segera menghindar. Stark nyaris saja jatuh ke jurang, untung saja mobilnya masih seimbang. Frank melaju semakin cepat dan mencapai garis finish sebelum Stark. Frank memenangkan balapan dengan Stark. Sesuai janji Stark dengan kesal menyerahkan mobil Lamborgini Murchielago nya kepada Frank. Lalu dengan rasa kecewa yang sangat besar Stark menaiki Mobil pengawalnya dan pergi dari basement. Semua orang bersorak sekaligus kagum atas balapan yang mereka saksikan. Sebagian orang menganggap bahwa sekarang Frank lah pembalap nomor 1 di kota Miniapolis.
Hari-hari berikutnya adalah hari yang cukup baik bagi Frank. Tidak ada orang di basement yang tidak mengenalnya karena kehebatan dan keberaniannya. Persahabatannya dengan Jason kembali membaik setelah Frank mengganti rugi mobil Dodge Viper Jason dengan Lamborgini Murchielago yang ia dapatkan dari Stark. Mobil Nissan 350Z nya juga sudah betul diperbaiki oleh paman Paul. Kuliahnya berjalan dengan lancar dan semuanya baik-baik saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar