Kamis, 16 Februari 2012

Best Friend... by Siti Namira Aisyah

Aneh…sikapnya sangat aneh.Aku merasa ada yang salah dari dirinya.Ah,aku harus cepat memberitahunya….Tidak!tidak jangan!aku belum sempat memberitahunya,jangan!Ternyata memang kau yang membuat semua ini…Maafkan aku,aku belum sempat memberitahumu..kuharap bukti yang kutinggalkan ini sangat membantu… Krek…pisau itu telah menembus perutnya.Darah bercucuran dan dirinya tidak dapat lagi menahan rasa sakit.Tragedi malam itu selesai pada pukul 1.11 pagi.Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Sungguh,sebuah pembunuhan cerdik.Tak ada satupun jejak yang ditinggalkan si pelaku..tapi ada satu kesalahan fatal yang tidak bias dihapus oleh pelaku.Ya,dia tidak menyadarinya…bukti forensik si pelaku dan “$” Pagi yang cerah di SM High School. “Pagi,Krystal!”Seseorang memanggilnya dari belakang.Tak lain,itu adalah sahabat dekatnya,Sulli.”Oh,hai Sulli.”Krystal menjawab dengan tidak bersemangat.”Ada apa?Kok kelihatan kayak gak bersemangat?”Sulli bertanya,”Anniya..gak ada apa apa kok.Cuma agak capek aja kemarin.” “Emang lo kemana?Curang ya gak ngajak ngajak.Oke lo gue end!”Sulli berpura pura marah.”Et,jangan ngambek dong mbak,Cuma nemenin kakak gue doang belanja.”Jawab Krystal sambil tertawa karena geli melihat kelakuan Sulli.”Oh iya,hahahaha.Guekan cuma bercanda,Yaudah yuk kekelas,nanti telat lagi.Pelajaran pertama kan Pak Wookie.” “Yuk.”Jawab Krystal sambil merangkul sahabatnya. Krystal dan Sulli memang bisa dikatakan saudara,walaupun sebenarnya tidak.Kenapa?mereka sangat dekat dan tidak bisa dipisahkan.Dimana ada Krystal,disitu ada Sulli.Dan orang orang juga sudah tahu dan mengakui itu.Wah beruntung sekali ya mereka..bisa melengkapi satu sama lain.Hal itu juga didukung oleh kedekatan orang tua mereka.Dulu,mama Krystal dan mama Sulli juiga bersahabat.Jadi,tidak heran bila anak anak mereka dekat.Ditambah lagi kesibukan orang tua Sulli belakangan ini,membuat Sulli lebih banyak bermain dengan Krystal. Sesampainya di kelas…. “Hhhhhhhhhh.Capek -_-.”Ucap Sulli setalah mereka duduk dikursi masing masing.”Yah,payah lo Li,masa gitu doang capek?Gue dong masih kuat.”Krystal membanggakan diri.”Iya deh gue tau yang pelari,tau.”Sulli membalasnya dengan muka mengejek.”Eh,kecilin sedikit dong suara lu berdua,gua gabisa belajar nih.Terutama lo Krystal!”Tiba tiba ada yang menyela pembicaraan mereka.”Hello,tolong deh ya,kayaknya dari dulu lo sentimen banget sama gue.apalagi sama sahabat gue Krystal!”Sulli langsung membalas kata kata Luna.Ya,orang yang menyela pembicaraan mereka itu adalah Luna.Tidak tahu kenapa,dari awal mereka masuk SM High School,Luna sudah tidak menyukai mereka berdua,terutama Krystal.”Ssst,sudah sudah.Biarin aja lah Li,kita sabar aja.Daridulu kan lo taulah Luna gasuka kita.So,biarin ajalah.”Kata krystal menenangkan Sulli. Tidak lama kemudian,Pak Wookie masuk kelas.”Annyeong Haseyo!Pagi yang cerah bukan?”Ucapnya dengan penuh semangat.”Ne!” Balas para murid dengan penuh semangat.”Buka halaman 15,tentang persamaan linier majemuk setara.” “Apa?!namanya aja udah ribet,gimana materinya.”Celetuk Krystal.”Hai,Ms.Jung.Apa yang barusan anda katakan?”Pak Wookie,langsung menengok kearah Krystal.”Ahahaha bukan apa apa Pak,maaf deh maaf.”Krystal mencoba mengalihkan pembicaraan.”Yasudah,kita lanjutkan materinya.Ms.Jung,saya harap anda diam.” “ya Pak.Sip.”Balas Krystal. Teng..Teng..Teng Lagu Fur Elise karya Beethoven berkumandang,tanda para murid akan beristirahat.”Akhirnya!”Teriak murid kelas 12 IPA bersamaan,kelas Krystal dan Sulli.Lalu para murid satu persatu mulai meninggalkan kelas,kecuali Luna.Luna memang terbiasa untuk istirahat didalam kelas,karena membawa bekal sendiri dan cendrung tidak suka keramaian.Krystal dan Sulli yang paling terakhir meninggalkan kelas menutup pintu.Dan didepan kelas sudah menunggu Junsu,pacar Krystal.Ya,Junsu dan Krystal memang tidak sekelas.Junsu berada dikelas 12 IPS. “Krystal!Bagaimana keaadanmu?aku sangat khawatir,ayo kita ke cafe.”Raut muka Junsu langsung berubah senang setelah melihat Krystal sehat sehat saja.Ya,kemarin saat mereka sedang bertelepon,Krystal memang sedikit kurang sehat.”Oh,Junsu.Sudah lama?maaf ya..aku memang paling terakhir keluar kelas .”Balas Krystal,tidak kalah senangnya.”Tidak kok.Ayo,aku sudah lapar.” “Ayo.Sulli,lo mau ikut gak?”Ajak Krystal.”Gue ke toilet dulu deh ya.Mules banget -_-.”Jawab Sulli “Lo kenapa?mau gue temenin?”Kata Krystal.”Gak usah.Udah cepetan aja lo kecafe.” “Oh oke.Kalo ada apa apa sama perut lo (?) telpon gue ya.”Kata Krystal sambil berjalan bersama Junsu. Sesampainya mereka di cafe…. “Kamu mau makan apa Krys?Biar aku beliin.”Kata Junsu.”Aku mau bibimbab sama ocha aja.”Kata Krystal sambil tersenyum.”Sip.Tunggu ya.”Kata Junsu sambil mengeluarkan senyum mautnya.Ya,senyum yang membuat dia menjadi primadona dilangan para wanita.Dan Krystal sangat beruntung bisa menjadi orang yang special bagi Junsu. “Ini.”Kata Junsu sambil menaruh makanan Krystal diatas meja.”Wah gomawo Junsu-ya.” “Udah,makan sana.Aku gak mau ya,kalo nanti malem aku telepon kamu kurang sehat kayak kemarin.” Kata Junsu sambil mengacak rambut Krystal dengan sayang “Iya,sip deh pak!.”Balas Krystal.”Wetseh,ngengganggu nih gue kayaknya.”Ternyata Sulli sudah ada dibelakang mereka.”Enggak kok Li.Udah duduk aja cepetan,terus pesen makanan.”Kata Junsu sambil tertawa.”Iya,cepet nanti keburu bel loh Li.”Tambah Krystal.Sulli langsung bergegas membeli makanannya,Setelah itu dia kembali kemeja Krystal dan Junsu dan langsung memakan makanannya.”Eh,5 menit lagi masuk.Yuk cepetan.”Ajak Krystal sambil berdiri.”Aku duluan ya Krys,kelasku kan lebih jauh dari kamu.Maaf aku gak bisa bareng .” “Gapapa kok Junsu,aku kan juga gamau kamu telat.Udah sana,gapapa kok.”Kata Krystal dengan penuh pengertian.Mungkin,ini juga yang mebuat Junsu sangat sayang dengan Krystal.Memang orangnya hangat,humble dan sangat berempati.”Cuit,cuit.Jadi iri gue gapunya pacar.”Sulli berseru keras.”Ssss,Sulli.Diem deh.”Ucap Krystal malu.”Yailah,selow aja man.Hahahaha.”Jawab sulli cuek dan sambil mecubit pipi Krystal.”Yaudah,cepet yuk.Takut telat gue.” “Ayok.”Jawab Sulli.Mereka kembali kekelas dengan saling merangkul.Seperti melihat dua saudara yang sangat akrab dan tidak bisa dipisahkan. Keesokan harinya… “Apaan nih!”Teriak Krystal kaget,dia menemukan secarik kertas dimeja riasnya yang bertuliskan: Jangan pergi dariku..aku ingin kau tetap disni.. kamu segalanya bagiku Tulisan itu ditulis dengan darah,dan saat mebacanya bulu kuduk Krystal merinding.Dia merasa akan ada sesuatu yang buruk menimpanya.Krystal sangat ketakutan,cepat cepat dia menaruh tulisan itu ditasnya dan pergi kesekolah.Dia ingin memberitahukan hal itu pada Sulli dan Junsu… “Siapa nih yang berani buat kayak gini?!Gila!hadapan ayok sama gue!”Muka Sulli memerah karena marah.”Sssst,tahan dong emosi lo Li.Iya tau lo marah dan gue juga marah dan takut,Cuma kita harus tenang.Gaboleh emosi.”Krystal mengingatkan Sulli.”Maaf boleh gue liat gak kertasnya?”Luna tiba tiba muncul dari belakang.”Mau apa lo?”jawab Sulli ketus.”Oh ini boleh,liat aja..tapi jangan kaget ya.Dan gue harap lo rahasiain semuanya.”Kata Krystal.Luna melijhat kertas itu dengan saksama dan raut mukanya terus-terusan berubah.Krystal merasa curiga begitu juga dengan Sulli.”Eh siniin dong kertasnya lama amat lo.”Kata Sulli ketus.Lalu Luna melempar kertas itu dan berlari keluar.Sulli cepat cepat mengambil kertas itu.Lalu Krystal dan sulli langsung saling menatap satu sama lain “Dasar aneh.” “KRYSTAL!MULAI HARI INI KAMU HARUS TERUS SAMA AKU.”Junsu berteriak panik saat diberi tahu hal itu oleh Krystal.Junsu merasa Krystal ada dalam bahaya.Dia tidqk mau Krystal mengalami sesuatu yang buruk.”Iya,aku takut.Takut banget.” “Tenang,kamu sama aku.aku akan mati-matian lindugin kamu.”Ucap Junsu sambil menggenggam tangan dengan penuh keyakinan. Ting..Tereng..Tereng.. Hape Junsu berbunyi..ternyata suara sms masuk.Sms itu tidak dikenal siapa pengirimnya.Isinya “Lo gak perlu tau siapa gue.Tapi gue harap lo bisa jagain Krystal.Karna gue pikir masalah ini bukan masalah orang iseng.Ini adalah orang yang fanatik sama Krystal.Lo harus selesain masalah ini secepatnya.Sebelum semuanya terlambat.” Junsu sangat kaget melihat sms ini.Dalam hatinya,dia bertekad akan menjaga Krystal dan menemukan siapa pelakunya. “Whoaaah..enaknya habis mandi.”Kata Krystal sambil berjalan menuju laptopnya.Saat membuka email,dia melihat ada satu email masuk dan tidak diketahui siapa pengirimnya.”Hmm..ada filenya ya.Gue buka dulu deh.”Lalu Krystal meng-klik file itu dan menunggu hasilnya.Saat dibuka,dia melihat ada gambar seorang perempuan berdarah darah tanpa mata dan berbicara Kau harus terus bersamaku…bila tidak orang orang didekatmu akan mat dengan suara yang mendesis menakutkan.Saat itu juga lampu kamar Krystal mati.”AAAAAA” spontan Krystal berteriak.Dan orang tuanya pun langsung berlari kekamarnya.”Ada apa krys?tenanglah nak..ini hanya mati lampu”Ucap ayah Krystal.”Kok lo penakut sih dek?biasanya lo berani aja kalo mati lampu.”Kak Jessica menambahkan.”Laptop laptop.”Tunjuk Krystal sambil terus menangis.”Gak ada apa apa adek-ku sayang.”Kata Kak Jessica mengejek ,dan memang benar semua file tadi sudah menghilang.Aneh….. Dua hari kemudia… . “Krystal!ada paket nih buat lo.”teriak kak Jessica.”Oh,iya kak.Lo taruh aja dulu disana,nanti gue ambil.”Balas Krystal.Tidak lama kemudian,Krystal turun dan mengambil paket itu”Dari siapa ya?kok ada gambar hatinya?pasti dari Junsu!”Senyum Krystal mengembang.Lalu dia menelepon Junsu.”Junsu,makasih ya paketnya.hehehe.” “Paket apa krys?Aku gak ngirimin apa apa kekamu.”Balas Junsu kaget.”Loh?tapi ini ada gambar hatinya loh,aku kira dari kamu.” “Hmm,ada ya,yang berani ngirim paket kekamu.Pake gambar hati lagi.Minta ku..” “Eh sabar dulu,mungkin ini dari temenku.”Potong Krystal menenangkan Junsu.”Coba kamu buka deh,aku penasaran juga.” “Sip.” “AAAAAAAAA!”Krystal berteriak dan menangis.”Kenapa?!Ada apa?!”Balas Junsu ditelepon panic.”Junsu..paket ini berisi..huaaaaaa.”Krystal terus menangis ketakutan.”Coba tenang dulu,kamu certain apa isi paket itu.” “Boneka susan,tanpa mata dan berdarah.” Deg! jantung Junsu serasa ingin copot..dia tidak menyangka teror Krystal akan separah itu.Kamu milikku selamanya Krystal,tak ada yang bisa memisahkan kita.Bila kamu pergi dariku,orang terdekatmu akan mati.”Krystal Krystal!suara apa itu?!”Junsu sangat panik,pikirannya kacau balau.”Boneka ini!boneka ini bisa berbicara!”Krystal sangat ketakutan.. Yang dipikiranya hanya satu,kenapa boneka itu harus susan.Dan yang mengetahui Krystal sangat takut dengan boneka itu hanya keluarganya dan Sulli. Setelah beberapa kejadian itu,Krystal terus menerus dikirimi parfum kesukaannya,boneka hello kitty yang selama ini diinginkannya dan diteror dengan kertas kertas berdarah.yang isinya kurang lebih sama-Ingin terus bersama Krystal. Sulli…tiba tiba nama itu tertanam dan tertahan dibenak Krystal.Dia merasa aneh.Hush Krystal..Sulli itukan sahabat lo ,gak mungkin lah..Krystal mencoba melupakannya.Tapi Ia tidak bisa, hati kecilnya berkata,ada sesuatu yang aneh,, Saat masuk sekolah,Junsu dan Sulli sangat menjaga Krystal dan melindunginya,membuat prasangka Krystal terhadap sahabatnya itu terhapus sejenak.Luna..ya Luna tidak terlihat sejak hari peneroran Krystal yang pertama.Menurut informasi dia sakit,Tapi itu menimbulkan kecurigaan bagi Junsu dan Sulli…Siapakah yang meneror Krystal?Pertanyaan itu terus menyelimuti benak Junsu… Dan Krystal merasa,seseorang ini mengenalnya dengan baik,dan Krystalpun juga mengenalnya..Krystal merasa teror ini aneh…. Di sisi lain… Ini dia!bukti ini tidak dapat dihindarkan lagi..beruntungnya aku bisa masuk kesini..besok akan aku bongkar semuanya. Tapi,suatu kejadian tak terduga muncul… Pukul 1.11 malam… Krek…pisau itu telah menembus perutnya.Darah bercucuran dan dirinya tidak dapat lagi menahan rasa sakit. Dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Sungguh,sebuah pembunuhan cerdik.Tak ada satupun jejak yang ditinggalkan si pelaku..tapi ada satu kesalahan fatal yang tidak bias dihapus oleh pelaku.Ya,dia tidak menyadarinya…bukti data yang dicari korban dan inisial 19 “Telah berpulang..teman kita Park Soon Young a.k.a Luna.Kemarin pagi.Mari sama sama kita doakan Luna,agar arwahnya tenang disana.” Suara pengumuman dari speaker sekolah begitu terdengar jelas.Krystal dan Junsu yang sedang beristirahat dicafe sangat kaget mendengar berita itu.”Junsu,aku pikir kita harus kerumah Luna hari ini.Kita harus berbela sungkawa.Dan tidak tahu kenapa,perasaanku mengatakan..kalau masalahku ini berhubungan dengan Luna.”Ucap Krystal dengan penuh keyakinan.”Kamu yakin?Walaupun tidak ada Sulli.aku akan menemanimu.Kapanpun.”Ya hari ini emmang Sulli tidak masuk,aneh juga karena biasanya dia memberi tahu agar bisa diizinkan. “Hmm..ti,tidak apa.Makasih junsu”Ucap Krystal agak ragu. Sesampainya di rumah Luna… “Kamu Krystal?” Tiba tiba seseorang menghampirinya saat dia baru masuk ke dalam rumah Luna.”Iya” “Oh.i..iya.Kenalin ggue kkaknya Lun..Luna.Nama gue Amber.”Kata Amber sambil tersendat sendat karena menahan tangis.”Iya kak,ada apa ya?aku turut berbela sungkawa ya kak..Luna,aku gak nyangka .” Jawab Krystal.”Iya makasih ya…ohiya Krystal ada yang mau gue sampein.tapi gak disini.Bisa kan lo ikut gue?” “Iya kak,ayo Junsu.” Lalu mereka bertiga berjalan kekamar Luna..”Luna,ninggalin data ini dikamarnya.Diberkas data itu ada nama lo dan Sulli.”Hah?Air muka Krystal langsung berubah.Dia terlihat ketakutan.Lalu Junsu memotong pembicaraan “Ini,biar aku aja yang liat dulu.Setelah kupastikan aman,baru kamu boleh liat ya Krys.” “Iya…”Jawab Krystal lesu.Setelah itu,Junsu,Krystal dan Amber keluar dari kamar Luna.Sebelum keluar Junsu dan Krystal seperti melihat bercak aneh dibawah meja tempat berkas itu diletakkan.Tulisannya adalah 19..Setelah bertemu orang tua Luna,Krystal dan Junsu berpamitan pulang.. “Makasih ya udah anterin aku.” Kata Krystal.”Sama sama,ohya ada gak orang dirumah kamu?kalo gak ada aku takut.Biar aja aku temenin kamu dulu.”Kata Junsu cemas “Tenang aja,papa,mama sama kak Sica ada kok.” Krystal mencoba menenangkan Junsu.”Syukurlah.Kalau gitu,aku pulang dulu ya.” Pamit Junsu.”Iya,dadah.”Senyum Krystal.Sepeninggal Junsu,Krystal merasa ada yang megawasinya dari luar,lalu cepat cepat Ia masuk kerumah.. “Kira kira ini apa ya?”Ucap Junsu penasaran dengan berkas yang diberi oleh Kakak Luna tadi.Tidak lama kemudian Junsu membukanya… DEGH!i..ini…aku harus menelepon Krystal!Dia dalam bahaya!Krystal,maafkan aku.Aku tidak menyadarinya.Krystal angkatlah,angkat!Hmm,oke cara terakhir semoga bisa….Ayo cepat angkat!”Bisa dibantu?” “Ya halo..saya Junsu…” Dug!tidak lama kemudian ada yang memukulkan benda keras ke Junsu dari belakang.Kepala Junsu langsung mengucurkan darah segar.Seketika Junsu langsung meninggal karena mengalami kurang darah… “Krystal!Krystal!”Teriak Sica.”Ya?kenapa deh kak?teriak mulu kalo manggil gue?”Jawab Krystal sedikit kesal.”Mama,papa kan barusan pergi,nah gue juga mau pergi nih ama Victoria.Lo mau ikut gak?”Ajak Sica.”Hmm,gue capek.Lo pergi aja deh.”Tolak Krystal “Yaudah hati hati ya..hihihi”Ejek Sica agar Krystal takut.”Ih apaansih lo kak.Kan ada mbak ini.”Krystal berusaha terlihat kuat didepan kakaknya.”Iya ada.Yaudah deh,udah mau telat nih gue.Dadah adekku sayang” “Hush lama amat!udah udah sana!hahahaha”Usir Krystal.Lalu Krystal pun langsung masuk lagi kekamarnya dan mengecek handphone-nya.”3 missedcall dari Junsu?”Ucap Krystal,dia mencoba menelepon balik tapi Junsu tidak mengangkatnya. 5 menit kemudian,lampu rumah Krystal mati.”Mbak,mbak.Lampu kok mati sih?Mbak!!!”Teriak Krystal tapi tidak ada jawaban dari bawah.Lalu Krystal berinisiatif untuk turun kebawah.Dalam hatinya dia merasa menyesal tidak ikut Jessica pergi dengan Victoria. Sesampainya dibawah Krystal langsung pergi kearah dapur,karena biasanya Mbak ada disitu.”Mbak,lampu kok mati sih?terus kok jawab sih pas saya nanya?”Ucap Krystal agak sedikit kesal.Tapi tidak ada jawaban disana,bulu kuduk Krystal merinding ditambah lagi Susana yang benar benar menecekam karena lampu mati.”Hai Krystal….hihihihihi.”Tiba tiba terdengar suara seorang perempuan dari belakang Krystal.Hah?i..ini suara….”Lo?!kenapa bisa,lo ada disini?!”Krystal berteriak ketakutan,kaget dan kalang kabut.”Karena..lo cuma punya gue!”Perempuan itu membalas.”Lo gila!sadar!kita sahabat!kita saling ngelengkapin,bukan kayak gini.”Krystal mencoba menyadarkannya.”Enggak,gue maunya lebih lo Cuma punya gue!” “Sulli,please sadar.Kita sahabat.”Ucap Krystal kencang dan ambil menangis.Lalu Sulli mulai mendekatinya,Krystal yang merasa terancam langsung lari kearah kamarnya diatas.”Hah hah hah.”Krystal merasa sangat capek karena sudah berlari.Tok tok tok…”Krys,buka pintunya..jangan kayak gini sama gue.”Sulli menangis seperti orang gila.Brak!pintu kamar Krystal berhasil didobrak Sulli.Dikeadaan gelap ini Krystal tidak bisa melihat apa apa dan hanya mengandalakan perasaannya saja.”Tolong!tolong!tolong!”Teriak Krystal.”Percuma Krystal sayang..hahaha gak akan ada yang bisa denger lo”Tangis Krystal makin mnjadi jadi,yang dia pikirkan hanya bagaimana caranya keluar dari rumahnya.Dia teringat handphone yang masih ada disakunya.Ohiya!aku harus telepon mama.Tut tut tut..mama angkat dong ma.Krystal menggumam.”Iya kenapa sayang?”Akhirnya mama mengangkat.”Ma,cepet pulang ma.AAAAAA”Krystal menjatuhkan handphone-nya.Dia melihat Sulli membawa pisau dan berlari kearah dia.Krystal langsung mencari tempat perembunyian.Yang dia pikirkan hanya didalam kamar mandi.Dia langsung berlari dan mengunci pintu kamar mandi.”krystal gue tahu lo didalem,bukalah.Kita berdua akan pergi ketempat yang lebih abadi..dan terus bersama.” “Kenapa lo jadi gini sih?kita mang deket banget!tapi sebagai sahabat!”Ucap Krystal keras.”Karena..karena lo berubah sejak ada Junsu,lo jadi lebih sering bareng ia.Dan sama Luna hahahahaa!gua yang buat dia pergi!dia tau ternyata gue yang buat semua ini.huhuhuhu.”Balas Sulli sambil menangis.”Lo gila!lo bukan Sulli yang dulu gue kenal!” Dan disitu pula dia sadar,berkas yang mau diberikan oleh Luna itu adalah rekap kesehatan Sulli dan rahasia yang selama ini ada pada Sulli.”Dan angka 19 itu..19 itu dalam adalah “S”.Yang berarti..Sulli.Kenapa gue baru sadar sekarang?!”Sesal Krystal,dia sangat sangat sangat menyesal. “Tahan disana!ini polisi!”terdengar suara polisi dari luar.Krystal merasa sangat sangat sangat lega.”AAAA jangan!jangan tangkap saya.Saya gak bersalah ahaahahah!”Ucap Sulli keras lalu menangis terhadap para polisi.”Krystal Krystal keluar nak,ini mama ada papa dan kak Jessica juga.” Lalu Krystal keluar dari kamar mandi sambil menangis.Akhirnya tragedi malam mencekam itu selesai juga.”Krystal!lo tau kenapa Junsu gak angkat telepon lo?karena dia udah pergi!dia nyusul Luna!hahaahha.”Teriak Sulli saat digiring ke mobil RSJ.Enggak..enggak mungkin.Tangisan penyesalan dan kesedihan Krystal mengantarkan malam itu menuju pagi yang baru. 1 bulan kemudian…. .”Gimana?kalian berdua tenang kan disana?aku pamit pulang ya Junsu,Luna.Maafin aku…”Isak Krystal dimakam Junsu dan Luna.”Krys,lo mau liat keadaan Sulli gak?katanya sih dia amnesia.”Ucap Jessica “Hmmh,yaudah deh gue mau,yuk.Junsu Luna aku pergi dulu ya.”Pamit Krystal. “Ruangannya di sebelah kiri ya,mari saya antar.”Kata suster di RSJ itu setelah ditanya dimana ruangan Sulli oleh Jessica.”Nah ini ruangannya saya tinggal dulu ya,didalam ada suster khusus merawat Sulli kok.”Suster itu berbicara.”Makasih ya sus.”Balas Krystal dan Jessica bersamaan. “Itu Sulli.”Kata Jessica.”Iya.”Balas Krystal canggung.”Eh ada tamu,masuk ulu sini.”Kata suster yang merawat Sulli.”Kita Cuma mau liat dari jauh sus,kita juga udah mau pulang kok.”Kata Krystal buru buru,dia merasa takut.”Oh yasudah,sulli baik baik aja kok.Keadaannya makin membaik.”Kata suster itu sedikit menjelaskan keadaan Sulli.”Oke deh sus..pamit ya kita”Balas Jessica.Saat mereka keluar dari ruangan tiba tiba Sulli berkata.. “Dadah Krystal..tunggu aku ya.Ahahahaha!” Hah?!Bener tuh Sulli amnesia? “Kepada seluruh staff RSJ Putra Bangsa,diharap mencari pasien bernama Sulli.Pasien telah menghilang dari rumah sakit ini.”Pengumuman itu terdengar dari speaker RSJ PB. Di lain Sisi… “Mama jangan lama lama ya pergi reuninya,aku takut.,Sendiri lagi deh dirumah -_-.”.Gerutu Krystal.”Iya nak,jaga rumah ya.Jangan lupa kunci pager dan pintu.Kalo ada apa apa telepon mama secepatnya.”Jawab mama menengkan Krystal.”Siap mah!” Brum..brum…mobil mama terlihat menjauh dari rumah..”Hmmh,ngapain ya?” Ting nong!Bel rumah berbunyi dengan keras .”Siapa ya?”Gumam Krystal,lalu dia berjalan menuju pintu depan,dan dilihatnya siapa pembunyi el itu lewat bolongan kecil dipintu.. “Oh..tidak.”Keringat Krystal bercucuran dan mukanya terlihat takut…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar