Kamis, 09 Februari 2012

Perjuangan Cinta Seorang Anak SMP by Rachmadi Puji Waluyo

Ada seorang anak yang bernama Hafiz,dia baru memasuki sekolah tingkat SMP. Dia masuk sekolah Cakra buana,hari pertama kita memasuki sekolah dia dan murid-murid yang lain nya mendapatkan tugas untuk membawa atribut yang harus digunakan. Besok nya Hafiz mempunyai teman yang satu gugus dengan dia, yang bernama Faiz. Mereka ini sangat akrab sekali ketika MOPD. Esok hari nya tibalah saat nya untuk pemilihan kelas,ternyata Hafiz tidak sekelas dengan Faiz. Hafiz pun mempunyai teman-teman baru di kelas nya,ketika Hafiz sedang bermain di kelas nya Faiz, dia melihat ada seorang perempuan yang sangat cantik. Hafiz pun tidak berhenti memandang dia, Hafiz pun bertanya kepada Faiz “Iz lo kenal ga sama cewek yang itu?”. Faiz pun menjawab “gue kenal kok di,kenapa emang?”, Hafiz pun dengan malu berkata kepada Faiz “eh iz lo mau ga mintain nomer hp nya?”. Faiz pun menjawab “mau-mau aja gue,tapi bayar goceng dulu ke gua haha”. Hafiz pun tanpa mikir panjang,dia langsung memberikan uang lima ribu rupiah kepada Faiz. Keesokan hari nya Faiz pun bermain ke kelas nya Hafiz, Hafiz pun bertanya kepada Faiz “Iz gimana lo dapet nomer nya ga?”. Faiz pun menjawab “Dapet dong fiz gua gitu”, Hafiz pun sangat senang sekali ketika Faiz berhasil mendapatkan nomer hp nya. Hafiz pun bertanya kepada Faiz “Iz cewe yg di kelas lo itu nama nya siapa sih?”, Faiz pun menjawab “nama nya riri fiz”. Ketika pulang sekolah, Hafiz tidak langsung pulang karena dia ingin melihat riri. Ketika Hafiz sudah sampai di rumah dia langsung cepat-cepat mengambil ponsel nya yang tergeletak di kasur nya, dia pun langsung mengirimkan sms ke Riri. Riri pun membalas sms nya,ketika Hafiz melihat isi sms nya dia langsung senang sekali. Hingga Hafiz meminta agar Hafiz boleh menelfon Riri, ternyata Riri pun dengan sehati untuk di telfon oleh Hafiz. Akhir nya Hafiz dengan senang hati langsung menelfon Riri, dan mereka pun berbincang-bincang dengan Riri. Keesokan hari nya ketika di sekolah, Hafiz selalu bermain ke kelas nya Faiz. Dan mereka pun selalu berbincang-bincang, Faiz pun bertanya kepada Hafiz “Fiz gimana sama Riri?tambah deket ga?. Hafiz pun menjawab dengan senang “iya Iz gua tambah deket sama Riri hahaha”. Tiba-tiba Riri datang memasuki kelas, Hafiz ingin menyapa Riri tetapi dia malu karena mereka baru saling kenal baru kemarin. Bel pun berbunyi, Hafiz pun memasuki kelas nya. Pelajaran pertama pun dimulai yaitu pelajaran matematika, ketika pelajaran pertama Hafiz pun dengan giat belajar karena dia sangat menyukain pelajaran ini. Bel pun berbunyi tanda mulai nya istirahat, Hafiz pun langsung bermain ke kelas nya Faiz. Ketika Hafiz tiba di kelas nya Faiz, ternyata Riri sudah pergi ke kantin. Faiz pun mengajak Hafiz bermain bola, ketika mereka sedang jalan menuju lapangan. Hafiz bertemu dengan Riri, Hafiz pun dengan malu-malu menyapa Riri. Dan riri pun menjawab “kenapa Fiz?”, Hafiz pun menjawab “ngga apa-apa kok Cuma mau nyapa doang haha”. Riri pun menjawab “oalah yaudah”, Faiz pun langsung berteriak kepada Hafiz “cie Hafiz udah berani nyapa Riri”. Muka Hafiz pun langsung merah-merah. Hari libur pun tiba, Hafiz pun setiap hari pergi ke rumah faiz untuk bermain. Ketika Hafiz sedang bermain, ponsel nya Hafiz pun berbunyi dan ternyata itu telfon dari Riri. Hafiz pun ragu-ragu untuk mengangkatnya. Riri pun menelfon Hafiz lagi, ketika Riri menelfon untuk kedua kali nya. Hafiz pun langsung mengangkatnya, dan ternyata pacar nya Riri itu meninggal. Hafiz pun baru tau kalo dia sudah sudah mempunyai pacar,walaupun hati Hafiz sedikit kesal tetapi Hafiz dengan senang hati berbincang-bincang dengan Riri. Ketika hari demi hari terlewati, ternyata hari libur tinggal satu hari lagi. Hafiz pun memanfaatkan waktu nya untuk membeli perlengkapan sekolah,karena perlengkapan sekolah yg lama sudah rusak. Keesokan hari nya Hafiz dan Faiz melihat papan mading, dan ternyata Hafiz sekelas dengan Faiz mereka pun senang. Ketika Hafiz melihat lagi ternyata dia juga sekelas dengan Riri, wajah Hafiz pun langsung terlihata semangat setelah dia tau bahwa dia ternyata sekelas dengan Riri. Ketika esok hari Hafiz pun dengan semangat masuk sekolah, ketika dia memasuki kelas ternyata dia terlambat. Hafiz dengan malu langsung duduk di teempat nya karena dia malu dengan Riri, pelajaran pertama pun langsung dimulai yaitu pelajaran biologi. Hafiz pun langsung mengerti apa yang telah di terangkan oleh guru, dan ternyata Riri kesusahan dalam mengerjakan soal. Hafiz pun disuruh oleh bu Sri untuk mengejari Riri,dengan malu-malu Hafiz pun langsung menuju ke meja nya Riri. Dan Faiz pun langsung meledek-ledek Hafiz dengan berkata “cie Hafiz deket-deketin Riri”, muka Hafiz pun langsung merah sekali karena dia sangat malu sekali ketika Faiz meledek dia. Satu semester pun telah berlalu, dan ternyata tanpa disadari oleh Hafiz. Riri pun sudah mempunyai pacar yang satu angkatan dengan Hafiz, hati Hafiz pun langsung sakit karena dia sudah berjuang keras untuk mendapatkan Riri. Misal nya kalau Riri sedang butuh pulsa, Hafiz dengan senang hati dan ikhlas membelikan Riri pulsa. Dan Hafiz pun selalu baik kepada Riri, setelah Hafiz mengetahuinya sikap Hafiz pun langsung berbeda. Ia pun menjadi pendiam,di tambah lagi ketika pacar nya Riri ketika istirahat selalu bermain di kelas nya. Hafiz hanya bisa tersenyum melihat Riri dengan pacar nya. Ketika esok hari pacar nya Riri ini yg bernama Iman mengajak hafiz jalan, dan ternyata Iman mengajak pacar nya sendiri yaitu Riri. Hafiz pun hanya terdiam, sekarang dia pun hanya bisa memandang Riri dengan curi-curi pandang karena Riri sudah mempunyai pacar. Walaupun hati Hafiz sangat sakit, Hafiz melawan nya dengan senyuman. Karena bagi dia dengan selalu bersenyum, rasa sakit hati nya akan hilang dengan sendiri nya. Hampir 2 tahun Hafiz memendam perasaannya bahwa dia sangat menyuka Riri, betapa sakit hati nya Hafiz. Setiap malam ketika Hafiz ingin tidur, dia hanya bisa melihat foto-foto Riri dan terdiam ketika melihat foto nya Riri. Masa-masa kelas delapan pun berlalu begitu cepat, ketika hari libur pun tiba. Dia hanya bisa berkumpul bersama keluarga nya dengan sifat yang berbeda yakni menjadi pendiam, tetapi hafiz pun selalu tersenyum apabila dia bertemu dengan orang tua nya. Karena dia takut kalau orang tua nya tau sikap Hafiz menjadi pendiam dan tidak murah senyum lagi . Hari libur pun berakhir, seperti biasa ketika hari pertama masuk hanya melihat pembagian kelas. Dan ternyata Hafiz sekelas dengan Riri dan Faiz lagi, ketika kelas 9 ternyata Riri sudah tidak berhubungan lagi dengan Iman. Ketika hafiz mendengar kabar tersebut, Hafiz sedikit bersemangat ketika bersekolah, dan Hafiz pun mulai lagi untuk mengeluarkan perasaan nya kepada Riri yang terpendam selama 2 tahun. Dan ternyata ketika hafiz mencoba mendekati Riri ternyata Riri sudah tidak lagi meresepon Hafiz lagi, Hafiz pun semakin sakit hati nya dan dia hanya bisa bersenyum di balik kesedihan nya. Faiz pun mendekati Hafiz agar Hafiz tidak lagi menjadi pendiam. Karena sekarang hari rabu Hafiz dan Faiz pun mengikuti ekskul futsal. Ketika Hafiz bermain futsal, Hafiz pun sangat bersemangat sekali. Karena dia sangat menyukain olahraga ini, bagi dia dengan bermain futsal dia bisa sedikit melupakan masalah nya. Faiz pun senang karena temannya ini sudah tidak lagi menjadi pendiam lagi. Setelah bermain futsal Hafiz pun pulang ke rumah, seperti biasa setelah tiba di rumah ia mandi terlebih dahulu, setelah itu sholat, belajar, dan bermain-main. Hari demi hari pun berlalu Hafiz pun tak berhenti untuk mengejar Riri, ia sudah berusaha setengah mati untuk mendapatkan Riri. Pada hari sabtu ketika sekolah Hafiz libur, Hafiz mencoba untuk menelfon Riri tetapi tidak diangkat. Lalu dia mecoba untuk online facebook, dan ternyata Riri sedang online facebook juga. Hafiz pun langsung menyapa Riri, dan ternyata Riri pun menjawab. Akhir nya mereka pun berbincang- bincang. Karena Hafiz sudah gelisah, dia langsung megatakan isi hati nya kepada Riri. Di facebook Hafiz mengatakan bahwa dia sangat menyukai Riri, dan Hafiz pun ingin sekali menjadi pacar nya Riri. Setelah Hafiz megetik panjang lebar, dan Riri pun menjawab yang berisi kalau Riri sedang tidak mau berpacaran. Hafiz pun langsung sedih setelah membaca tersebut. Ketika hari Senin, ketika bel istirahat berbunyi. Hafiz dan teman-teman nya sedang bermain futsal di lapangan sekolah, lalu hafiz pergi ke kantin karena dia sangat haus. Ketika dia membeli minum dia melihat Riri sedang mengobrol dengan anak SMA yang bernama Bagus, mereka terlihat sangat akrab sekali. Hafiz pun ingat isi perkataannRiri kemarin di facebook, bahwa Riri tidak ingin berpacaran lagi. Hafiz pun bingung kenapa Riri bisa dekat sekali dengan cowo itu, padahal dia berkata bahwa dia tidak ingin berpacaran. Hafiz pun langsung meminum minum nya dan Hafiz membuang minuman itu sembarangan, Hafiz pun mulai bermain futsal lagi bersama teman-temannya denga perasaan nya yang bingung. Bel pulang pun berbunyi, Hafiz pun langsung pulang ke rumah karena dia ada les gitar. Dia sangat senang sekali saat bermain gitar karena, dia bisa mencurahkan isi hati nya dengan menyakikan lagu di iringi oleh gitar nya. Ketika Hafiz sudah selesai les, dia mendapatlkan sms dari Faiz kalau besok dia diajak bermain futsal di lapangan futsal sekolah nya. Esok hari pun tiba, Hafiz pun langsung menyiapkan pakaian nya untuk bermain futsal, dia pun langsung pergi dengan menggunakan motor nya. Di sekolah pun dia bertemu Faiz dan teman-temannya, merekan pun langsung melakukan pemanasan agar ketika main badan mereka tidak sakit-sakit. Setelah pemanasan Hafiz dan teman-temannya langsung menuju ke lapangan untuk bermain futsal, ketika kick off dimulai Hafiz dengan semangat nya menendang bola ke gawang dan ternyata langsung gol. Hafiz pun sangat senang sekali, Hafiz pun lelah dan dia minta untuk di ganti oleh teman nya. Ketika Hafiz sedang duduk, dia di panggil oleh Bagus cowo yang dekat dengan Riri. Hafiz pun langsung takut, dia berfikir kalau Bagus ingin memarahi nya. Dan tenyata Bagus mengajak hafiz untuk bertemu langsung dengan Riri, tanpa Hafiz sadari ternyata Riri ke sekolah juga. Akhirnya Hafiz dan Riri bertemu, dan ternyata Riri langsung mengungkapkan perasaan nya kalau dia ternyata juga suka dengan Hafiz tetapi dia malu untuk mengatakannya. Di hari itu juga Hafiz langsung menembak Riri dan Hafiz pun sangat senang sekali bisa mendapatkan Riri, teman-teman Hafiz pun langsung memberikan selamat kepada Hafiz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar