Rabu, 08 Februari 2012

Akibat Kecerobohanku by Aprilia Putri

Pagi hari yang cerah, aku terbangun dari mimpi yang sangat indah. Aku segera bangun dari tempat tidurku dan bersiap-siap untuk lari pagi bersama kakakku Lady. Aku gladis anak ke dua dari dua bersaudara. Hari ini yaitu hari minggu , aku dan kakak lari pagi di taman komplek. Udaranya sangat sejuk, tempatnya pun sangat bersih jadi sangat cocok untuk lari pagi. Saat aku sedang lari pagi dengan kak Lady, tidak sengaja kami bertemu teman masa SMA-nya kak lady, yaitu kak Rifky. Akhirnya kami lari pagi bersama. Setelah lari cukup lama, kami pun istirahat di bawah pohon cemara yang ada di taman. Sambil kami beristirahat, memesan makanan dan minuman oleh penjual makanan dan minuman yang ada di taman komplek kami. Sambil menunggu makanan dan minuman yang telah kami pesan, kami berbincang-bincang. Beberapa menit kemudian, makanan dan minuman yang kita pesan sudah datang. Akhirnya, perbincangan itu berhenti sejenak, untuk menikmati makanan yang sudah kita pesan. Kami sangat menikmati pesanan yang kita pesan. Alangkah nikmatnya makan bersama kak lady dan temannya, karena jarang sekali aku dan kak lady makan bersama seperti saat ini. Karena kak lady sibuk dengan kuliahnya yang berada di luar kota dan aku pun sibuk dengan sekolahku. Setelah kita selesai makan, aku dan kak lady harus segera pulang. Karena mama dan papa akan pulang dari luar kota. Aku dan kak lady ingin membantu bibi membersihkan rumah dan mempersiapkan kejutan untuk papa yang juga pada hari ini berulang tahun. Kak lady pun mengundang temannya yaitu kak rifky untuk datang kerumahnya. Aku dapat tugas untuk membantu bibi membersihkan rumah, membuat kue, dan mengundang saudara. Kak lady tugasnya membuat kue juga sama denganku, membersihkan halaman, memesan makanan dan minuman, serta menyiapkan kado untuk papa. Setelah tugasku selesai, aku cepat-cepat mandi. soalnya hanya aku yang belum mandi, karena semua tugasku baru selesai. Sebelum aku mandi, aku mempersiapkan pakaian yang akan aku kenakan pada pesta papa nanti, semua baju pesta yang aku punya, aku keluarkan dari lemariku. Aku bingung untuk memilih baju mana yang bagus. Saat aku sedang bingung mencari baju yang pas dihari ulang tahun papa, tiba-tiba kak lady masuk ke kamarku dan memberikan sebuah dress yang sangat cantik. Gaun itu sangat cocok di tubuhku. Warna dress itu putih, warna putih salah satu warna yang paling aku sukai. Aku sangat menyukai dress yang sangat indah dan cantik itu, aku langsung memeluk kak lady dan bilang terima kasih. Kak lady pun tersenyum, dan kak lady berkata “ Iya, sama-sama dis. Kakak sengaja membeli dress ini untukmu, karena kakak tau kamu menyukai dress itu. Yaudah kamu segera mandi, dan dandan supaya cantik, sana mandi bau tau”. “ Iya kakakku sayang, sekali lagi makasih ya kak, kakak tau aja keinginanku hehehe. Sip kak, aku mandi dulu ya”. Kak lady pun hanya membalas dengan senyuman yang sangat indah. Ya… walaupun kadang-kadang aku suka membuat kak lady marah atau jengkel kepadaku, tapi kak lady sangat menyayangiku, menjagaku, mengerti aku, dan selalu member dukungan untukku untuk menjalankan sesuatu yang positif. Aku sangat sayang sama kakakku dan kedua orang tuaku.. Walaupun aku sangat manja, sering membuat mereka marah, dan kecewa. Tetapi mama, papa, kakak, dan bibi sangat menyayangi aku dan menjagaku. Tak terlihat sekali mereka mengeluh dengan sifatku. Padahal aku sudah kelas 2 SMA tetapi tetap saja aku berperilaku seperti anak kecil yang selalu ingin dimanja dan egois. Semua keinginanku harus diwujudkan. Sampai pada akhirnya kak lady memberi nasihat, agar sifatku yang jelek dibuang. Karena kasihan mama dan papa yang sudah tua, harus pusing memikirkan sifatku yang itu. Dan kak lady pun mendukung aku agar aku menghilangkan sifatku yang buruk itu, agar aku mandiri dan tidak selalu bergantung kepada mama dan papa. Karena pada saat kami dewasa nanti, pasti aku dan kakak yang melanjutkan perusahaan yang dimiliki oleh papa. Kalau aku manja sampai aku lulus sekolah, dan harus melanjutkan perusahaan yang susah payah papa bangun hancur gara-gara sifat aku yang itu, pasti papa akan sangat amat kecewa. Ya… aku selalu ingat nasihat yang kak lady berikan kepadaku, dan lama kelamaan aku berubah, aku sekarang sudah lebih dewasa dari sebelumnya, ya.. walaupun aku masih suka manja, tapi tidak seperti dulu. Setelah aku selesai mandi, dan mempercantik diri. Aku pun segera keluar dari kamarku, untuk menemui dan bilang terima kasih kepada saudara-saudaraku yang telah menyempatkan diri untuk datang ke ulang tahun papa. Tidak lama kemudian papa dan mama datang. Pada saat papa membuka pintu, kami semua berkata “ selamat ulang tahun “. Papa pun sangat bahagia, papa langsung memeluk dan mencium kening aku dan kak lady, kebahagiaan yang papa rasakan saat ini sangat terlihat dari matanya. Papa pun mengucapkan terima kasih kepada saudara yang telah hadir, dan ikut merayakan ulang tahun papa. Aku, mama, dan kaka sangat merasakan kebahagian yang papa rasakan saat ini. Papa pun izin ke kamar untuk mandi sebentar. Sambil menunggu papa mandi, ada yang bernyanyi, ada yang berbincang dengan yang lain, aku sama kak lady sedang mempersiapkan kue dan kado, sedangkan mama mandi di kamarku. Setelah mama dan papa sudah berada di sekitar kita, pesta pun segera dimulai, sebelum itu kami berdoa terlebih dahulu. Aku pun mengeluarkan kue buatanku dan kak lady untuk papa. Karena aku kurang berhati-hati kue nya pun jatuh, tepat dihadapan papa dan yang lain. Aku sangat menyesali itu dan aku sangat malu, karena aku ceroboh. “ Sudah tidak apa-apa sayang “ ujar papa. Meskipun papa tidak marah tetapi ku merasa bersalah. Aku takut kak lady marah karena aku kurang berhati-hati membawa kue untuk papa. Aku juga meminta maaf ke kak lady atas kesalahanku, dan kak lady pun memaafkan kesalahanku itu. Pesta pun terus berlanjut, setelah pesta itu selesai. Dan semua keluarga pulang kerumah mereka masing-masing, mama menyuruh aku dan kak lady untuk berkumpul di ruang keluarga, karena ada yang ingin papa bicarakan kepada aku dan kak lady. Tidak lama kemudian, papa dan mama dating ke ruang keluarga. “ terima kasih ya saying sudah memberi kejutan yang sangat indah untuk papa “ ujar papa. “ sama-sama papa, maaf kita hanya bisa memberi kejuta ini saja” saut kak lady. Aku diam sejenak. “ Pa, ma, kak lady. Aku minta maaf atas kecerobohanku tadi. Aku telanh merusak acara kita. Dan aku minta maaf sama papa, karena kue buatan aku dan kaka hancur akibat ulah ku” ujar aku. “ tidak apa-apa sayang. Itu hanya masalah kecil, tidak usah dibesar-besarkan” jawab mama. “ ya tapi aku masih merasa bersalah sama sikap aku yang tadi, tadinya aku hanya ingin papa, mama dan semuanya menyicipi kue buatan aku dan kak lady, tapi aku menghancurkan niat bagus itu, aku memang ceroboh!” sautku. “ ya ampun dek, gapapa. Itu enggak seutuhnya kesalahan kamu sayang. Kami semua memaafkanmu walaupun kamu nggak bersalah. Dan masalah kue itu, kita bisa buat lagi, jadi jangan seperti itu ya adikku sayang” saut kak lady. “ dengar apa kata kakak dan mama mu itu, kamu jangan berbicara seperti itu. Kami semua memaafkanmu kok dis, dan mencoba kue buatanmu bisa kapan saja, sekarang? Juga bisa” saut papa. “ nah kamu dengar itu gladis? Tidak seutuhnya kue itu terjatuh karena kesalahanmu, jadi kamu jangan berbicara itu lagi, mama bisa Bantu kamu dan kak lady untuk membuat kue itu bersama-sama. Kita buat kue yang sangat enak khusus untuk papa. Bagaimana? Ujar mama. “ benar ma? Mama mau Bantu aku dan kakak membuat kue yang sangat enaka untuk papa? Wah, aku sangat senang sekali mendengarnya. Makasih ya semuanya sudah memaafkan kesalahanku yang tadi. Iya aku janji aku tidak akan mengulangi kesalahanku itu, aku akan lebih berhati-hati kalau membawa sesuatu, agar tidak jadi hal yang tidak diinginkan seperti tadi, yang sangat amat mengecewakan dan memalukan bagiku” sautku. “iya, lagian ya masa hanya masalah tadi kami semua marah kepadamu nak? Akan tidak lucu hehehe. Iya mama akan membantu kalian untuk membuat kue. Iya sayang mama percaya kamu pasti bisa, yaudah kamu jangan sedih lagi ya. Kami semua sayang sama kamu, dan kami tidak marah karena kesalahanmu yang tadi” ujar mama. “ tuh benar, kami semua tidak marah sama kamu, apalagi papa. Mana mungkin papa marah sama anak papa yang cantik ini” saut papa. “ aku enggak?” saut kak lady. “ ohiya papa lupa. Kamu juga sayang. Mama dan papa sangat sayang kepada kalian berdua, walaupun kalian melakukan kesalahan, pasti mama dan papa selalu memaafkanmu walaupun papa akan memberi hukuman terlebih dahulu” ujar papa. “yeyeye aku juga, hahaha. Iya papa aku juga sayang sekali sama mama, papa, dan dek gladis. Sip boss” ujar kak lady “ berarti aku dapat hukuman dong pa? aku kan sudah melakukan kesalahan?” saut aku. “ tidak kesalahanmu kan bukan seutuhnya kamu buat, jadi mana mungkin papa menghukummu!” saut papa. “yaudah sudah malam, semuanya tidur, lagi pula mama dan papa baru pulang dari luar kota. Masih capek sekali. Kalian tidur ya” ujar mama. Dan akhirnya kami pun masuk ke kamar masing-masing, untuk beristirahat. Dan kesalahanku sudah dimaafkan. Aku sangat senang sekali mempunyai keluarga seperti mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar