Kamis, 16 Februari 2012

Cinta Pertama by Nadiyah Salwa

Pada hari senin di suatu sekolah ada seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bernama Raka dan Ajeng. Mereka sebelumnya tidak terlalu dekat berteman namun ketika ada acara Gathering Noon di sekolahnya mereka menjadi dekat karena sebelumnya Ajeng bertanya kepada Raka tentang jam berapa acara itu selesai. Setelah acara itu berlalu mereka berdua jadi sering BBM-an dan menjadi semakin dekat. Setelah seminggu lebih mereka BBM-an ternyata Raka suka dengan Ajeng. Tetapi disaat Raka suka dengan Ajeng,Ajeng sudah memiliki cowok dan mereka sudah berjalan 1 bulan 5 hari. Ajeng tahu kalau Raka suka dengan dia dan dia menjadi bingung harus memilih Raka atau tetap menjalankan hubungannya dengan cowok itu. Pada tanggal 25-05-2011 Ajeng mengambil keputusan untuk memutuskan cowoknya dan lebih memilih bersama Raka. Namun 1 minggu berlalu setelah putusnya dia dan cowoknya, Raka tak kunjung menembak Ajeng. Akhirnya Ajeng sedih dan menyesal karena telah memutuskan cowoknya. Ketika Ajeng sedang bersedih tiba-tiba ia menerima BBM dari Raka dan di dalamnya tertuliskan: “ Ajeng maukah kamu menjadi pacarku?” Ajeng terkejut dan ia tidak menangka akan di tembak oleh Raka lewat BBM karena sebelumnya Raka pernah ngomong ke Ajeng untuk menunggunya di tangga di depan kelas 8.2. Ajeng telah menunggu Raka setelah pulang sekolah ditemani oleh sahabat Ajeng yang bernama Kesya namun Raka tak kunjung datang dan akhirnya Ajeng turun bersama sahabatnya dan bertemu dengan Raka dibawah setelah mereka bertemu Ajeng bertanya kepada Raka: “Raka apa kamu jadi mau ngomong denganku?” Raka menjawab: “tidak” Ajeng menjawab: “baiklah kalau begitu aku pulang duluan,bye” dan Raka menjawab: “bye” Di tengah jalan Ajeng pulang Raka BBM dan isi dari BBM itu “Ajeng sebaiknya kita HTS-an saja. HTS (Hubungan Tanpa Status)”. Ajeng kaget membaca BBM itu dan dia membalas “Baiklah kalau itu yang terbaik”. Setelah Raka BBM dengan kata-kata begitu Ajeng dan Raka tidak BBM-an lagi sampai sore. Pas di jam 17.30 Raka BBM Ajeng dan setelah Ajeng buka ternyata isi BBM itu adalah Raka meminta Ajeng untuk menjadi ceweknya. Akhirnya pas di tanggal 28-05-2011 Ajeng dan Raka jadian pas di jam 17.30 sore. Akhirnya mereka berdua berpacaran. Hari pertama berpacaran mereka bingung harus ngomong pakai “aku kamu atau lo gue” dan Raka meminta kepada Ajeng untuk ngomong memakai aku kamu. Mereka berdua sangat senangbisa menjalankan hari-hari mereka berdua. Ajeng sangat sayang dengan Raka sebaliknya begitu Raka juga sangat sayang sekali dengan Ajeng. Raka sangat takut kalau sampai kehilangan Ajeng karena Raka sangat sayang sekali dengan cewek yang satu ini. Setelah beberapa hari berpacaran Raka ingin mengantarkan Ajeng pulang ke rumah. Akhirnya pas bell pulang sekolah berbunyi Raka dan Ajeng pulang berdua dengan menggunakan motor. Di tengah-tengah perjalanan motornya Raka mogok karena bensinnya habis dan ia lupa mengisi waktu berangkat pagi. Akhirnya Ajeng dan Raka berhenti di tengah jalan dan bertanya kepada orang POM Bensin terdekat dimana? Tadinya Ajeng disuruh pulang duluan menggunakan angkot tetapi Ajeng kasian kalau harus melihat Raka jalan sendiri mendorong motornya dan Ajeng memutuskan untuk tetap bersama Raka dan tidak jadi naik angkot. Akhirnya setelah sampai POM Bensin Raka langsung mengisi full bensinnya dan setelah motornya menyala kembali mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan menuju rumahnya Ajeng. Setelah sampai di rumahnya Ajeng, Raka meminta izin untuk istirahat sebentar karena pinggangnya pegel karena perjalanan dari sekolah mereka menuju rumah Ajeng tidak dekat dan lumayan jauh. Setelah istirahat sebentar di rumah Ajeng, Raka izin pulang. Waktu Raka pulang Ajeng me-mention Raka dan mengatakan “Makasih ya sudah mengantarkan aku pulang.” Dan setelah Raka sampai di rumah ia langsung membalas mentionnya Ajeng dan bilang “iya, sama-sama” Ternyata mention yang di kirim Ajeng untuk Raka itu membawa masalah. Temennya Ajeng yang tidak suka dengan ia berpacaran dengan Raka menyindirnya di Twitter. Ajeng tidak membals sindiran mereka untuknya. Dia tidak membals dan mencoba untuk tetap diam. Namun Raka tidak bisa diam saja melihat Ajeng disindir oleh teman-temannya dan akhirnya Raka membalas sindiran mereka untuk membela Ajeng. Raka sangat sayang dengan Ajeng dia tidak mau ada orang yang menyakiti ceweknya walaupun itu sahabatnya sendiri. Akhirnya terjadilah sindir-menyindir di Twitter antara Raka dan temennya Ajeng yang tidak suka dengan ia. Beberapa saat kemudian Raka BBM Ajeng dan ia mengatakan “kamu tahu tidak? Kamu disindir sama teman-teman kamu di Twitter” dan Ajeng membalas “iya aku tahu,tetapi biarkanlah biar mereka capek sendiri” Raka: “oh iya biarkan saja mereka capek sendiri. Aku beruntung sekali ya bisa mempunyai pacar seperti kamu. Ajeng: “kenapa memangnya?” Raka: “karena kamu itu orangnya baik,cantik,tidak sombong,setia. Kamu itu sempurna jeng aku senang mempunyai pacar seperti kamu” Ajeng: “Aku biasa saja Raka, aku juga senang bisa mempunyai pacar seperti kamu” Keesokan harinya sudah tidak ada lagi sindir-menyindir di Twitter tetapi sepertinya Raka menyesali menyesali perbuatanya karena sudah menyindir balik temen-temennya Ajeng. Dan Raka menulis tweets “sorry ya untuk semuanya”. Raka sangat menyesali perbuatannya yang kemarin terutama dia juga menyindir temannya Ajeng yang bernama Putri. Dia sangat menyesal karena telah menyindir balik Putri. Karena sebelum Raka jadian sama Ajeng, Raka sudah suka dengan Putri lama Sebenarnya Raka ingin sekali bisa jadian dengan Putri namun disaat mereka PDKT handponenya Putri rusak sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi dan akhirnya Raka mendekati Ajeng entah sebagai pelarian atau memang ia sayang benar-benar dengan Ajeng. Belum sebulan berpacaran Putri menulis tweets seperti ini “Gue kangen sama lo yang dulu walaupun dudlu kita gak akur tapi itu yang gue kangenin” dan Raka nge-ReTweet tweetsnya Putri yang itu. Raka menulis twets lagi di bawahnya seperti ini: “gue juga kangen sama lo yang dulu,dulu lo gak kayak begini sekarang”. Ajeng yang sedang melihat Timeline nya Raka kaget melihat Raka menulis tweets seperti itu. Dan dia tidak menyangka kalau Raka bakalan setega itu terhadapnya. Ajeng menangis dan ia tidak mengerti sebenarnya Raka sayang dengan ia atau hanya sebagai pelarian? Seminggu berlalu Ajeng melupakan masalah itu dan ia tidak menanyakan soal tweets itu kepada Raka karena Ajeng tidak mau kalau sampai berantem dengan Raka Cuma gara-gara tweets penyebabnya. Ajeng tetap bersikap baik kepada Raka dan ia tetap berusaha tersenyum walau sebenernya ia tidak ingin tersenyum karena hatinya sakit. Tetapi karena sayang Ajeng mencoba tersenyum dan melupakan semua masalah yang ada. Anniversary yang pertama Raka membuat surprise untuk Ajeng. Ia ingin ke rumahnya Ajeng dan karena surprise itu, Raka tidak memberi kabar dari pagi hingga jam 12 siang dan itu membuat Ajeng bingung. Setelah pas di jam 12 siang Raka BBM Ajeng dan bilang “Ajeng aku mandi dulu ya, setelah aku mandi aku akan segera ke rumah mu” Ajeng mebalas “iya” Raka sudah selesai mandi dan iya BBM Ajeng lagi mengatakan “Ajeng aku sudah siap dan tinggal menunggu supirku untuk berangkat ke rumah kamu” Ajeng membalas “Oke, kalau nanti kamu sudah dekat rumah aku kamu kabarin aku ya”. Beberapa saat kemudian Raka sampai di depan rumahnya Ajeng dan ternyata ia membawa boneka doraemon utnuk di berikan kepada Ajeng sebagai hadiah anniversary yang pertama. Ajeng sangat senang mendapatkan boneka itu karena ia sangat suak dengan warna biru. Raka masuk ke dalam rumahnya Ajeng dan mereka ngobrol di dalem sambil tertawa. Ajeng senang sekali karena ia sekarang tahu bahwa yang ada di hatinya Raka hanya ia seorang dan tidak ada yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar