Rabu, 26 Januari 2011

Seorang Nelayan by Ladeo Hurizal Anugerah

Ada seorang nelayan, sering mencari ikan di laut hanya itu mata pencaharian Bapak Asep,begitu panggilanya. Bapak Asep mempunyai istri dan kedua anaknya yang masih kecil itu. Mereka itu sangat bersyukur atas semua yang diberikan kepada Allah SWT. Keadaan ekonomi mereka sangat memperhatinkan, tetapi dengan keadaan seperti itu tidak membuat keluarga Pak Asep gentar untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT, mereka selalu bekerja keras di laut. Mereka tinggal di sebuah pesisir pantai, rumah kayu itu tempat tinggal mereka.

Keesokan hari Bapak Asep mulai berlayar dengan perahu tua itu, Pak Asep mulai mendayung-dayung ke tengah laut, lalu Pak Asep melemparkan jaring itu ke dalam air laut, beberapa menit kemudian ia mengangkat jaring itu ternyata Pak Asep hanya mendapatkan tiga ekor ikan, Pak Asep berkata “alhamdulilah memang ini bukan rezeki saya”. Hari sudah mulai gelap ia kembali dengan mendayung perahu tua itu. Istri dan kedua anaknya menunggu kedatangan Bapak Asep, kemudian pak Asep datang “assalamualaikum bu,” kata pak Asep. “waalaikumsalam pak,” kata ibu dan kedua anaknya. Lalu pak Asep memberikan ikan itu ke istrinya, pak hanya dapat tiga ekor??. Hanya itu yang Bapak dapat memang kali ini bukan rezeki kita bu, kita harus tetap bersyukur, sabar ya bu.

Waktu tetap berjalan tapi bapak Asep dan keluaraga selalu bersabar dengan cobaan yang diberikan kepada Allah SWT. Dengan penuh kesabaran dan berlapang dada, akhirnya pak asep dan keluarga mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Tiba-tiba ada seorang saudagar kaya dan darmawan memberi sebuah pekerjaan untuk pak Asep. Pak Asep sangat gembira, ia berkata “saudagar saya bekerja apa??”. Saudagar itu menjawab “membantu saya berlayar untuk mengambil ikan di laut”. Mulai besok pak Asep sudah bisa bekerja.

Besoknya pak Asep pergi ke tempat saudagar kaya itu, mereka berdua lekas bergegas ke pantai untuk berlayar. Dengan menggunakan kapal milik saudagar itu, mereka sudah berjalan ke tengah laut pak Asep dan anak buahnya mulai melemparkan jaring ke dalam air, beberapa kemudian jaring itu bergerak-gerak lalu pak Asep mengangkat jaring itu, “masyaallah banyak sekali ikan-ikan ini dan besar-besar” kata pak Asep. Saudagar itu sangat gembira dengan pak Asep. Hari sudah gelap mereka kembali ke pesisir pantai pak Asep di panggil oleh saudagar itu. Saudagr itu memberi upah ke pak Asep lumayan banyak, pak Asep sangat berterima kasih kepada saudagar itu. Pak Asep berkata “terima kasih ya Allah engkau telah memberi rezeki melewati saudagar itu”.

Pak Asep kembali ke rumah dengan hati yang gembira, lalu pak Asep memberikan uang itu kepada istrinya, “alhamdulilah pak, ini semua uang dari mana ??”,kata istrinya. Pak Asep berkata “ini semua rezeki dari Allah melalui tangan sadagar”. Ini dia berkat kita selalu bersyukur dan bersabar dan beribadah niscaya Allah akan memberi rezeki yang cukup dan halal .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar