Rabu, 26 Januari 2011

Friend By Yasmin Rifdaniar

friends
Dulu ada dua sahabat, yang dulunya saling setia dan saling menjaga.
Yang satu bernama Zaza dan yang satu lagi bernama Shasha. Mereka sekarang duduk di kelas 3 SMA.
Zaza hidupnya sangat sederhana. Sedangkan Shasha hidup dengan keluarga yang berkecukupan.
Pada suatu pagi yang cerah,mereka berangkat sekolah bersama-sama,menggunakan bis sekolah. Di perjalanan Zaza menceritakan tentang laki-laki yang pernah bertemu dengannya di toko,pada waktu ia berbelanja dengan mamanya. Ia bercerita bahwa laki-laki itu sangat tampan, ia juga bercerita kalau ia berkenalan dengannya. Nama laki-laki itu Victor. Menurut Zaza Victor adalah sosok laki-laki yang perfect. Victor mempunyai mata yang berwarna biru,kulitnya putih, badannya tinggi, mukanya bersih, ia selalu memakai gelang berwarna gelap.
Saat Shasha mendengar cerita itu, Shasha agak curiga denganZaza ,karena laki-laki yang ia ceritakan mirip sekali dengan pacarnya. Shasha mulai ingin menyelidiki Zaza.
Tidak lama kemudian meraka berdua dan teman-temannya yang berada di bis sekolsh sampai di tujuan. Mereka sangat tertib saat keluar dari pintu bis sekolah. 10 menit berlalu, bel berbunyi dengan keras “ Biiieeeeb”.
Anak-anak berlarian masuk menuju kelas masing-masing. Zaza dan Shasha duduk di meja yang berbarengan. Pada saat guru matematika menerangkan, Shasha tidak memperhatikan gurunya, karena Shasha masih berpikir cerita Zaza tadi.
Zaza pun bingung dengan temannya, karena tidak biasanya Shasha melamun dan mencoret-coret buku tulisnya. Zaza bertanya,” Sha, lo kenapa sih ko ga biasanya lo kaya gini?”. Shasha tidak menjawab pertanyaan temannya itu, ia malah menggambar dengan mukanya yang menunjukan kebingungan.
Zaza pun sangat kesal dengan Shasha, karena ia tidak biasanya seperti itu dan tidak menjawab pertanyaan teman sahabatnya sendiri.
Bel berbunyi “ Biiieeeeb”, tandanya mereka pulang.
Sepulang sekolah Shasha langsung menghindar dari Zaza. Zaza mengejar Shasha, tapi sayangnya tidak berhasil. Shasha sudah terlalu jauh.
Di rumah Shasha menangis, karena Shasha takut pacarnya tidak sayang dengannya lagi dan hanya mempermainkannya. Karena Shasha penasaran, Shasha langsung mengambil handphonenya yang ada di tas, dan langsung menelepon pacarnya.
Namun telpon dari Shasha tidak di jawab oleh Victor. Shasha sangat sedih dan takut sekali pacarnya menjadi berubah.
Tapi untungnya Shasha beruntung, 5 menit kemudian Victor menelpon Shasha. Shasha langsung mengangkat telponnya.
Dan mereka berdua berbicara.
Victor: “ Ada apa, kenapa ko kamu telpon?”
Shasha:” Kamu sebenarnya kenapa sih!!!”
Victor: “ Kenapa apanya sih sha.. emang aku kenapa?”
Shasha: “ Yang pertama kenapa tadi telpon aku ga kamu angkat? Yang kedua kamu pernah ketemu sama yang namanya Zaza ga, kalau ga salah kamu ketemu di toko, waktu ia berbelanja dengan mamanya.”
Victor: “ Yang mana? Kapan aku ketemunya? “
Shasha:” Kamu jangan pura-pura ga tau gitu deh, kalau emang pernah ketemu, kamu bilang aja jujur ke aku, aku ga suka sama cowok yang tukang bohong!”
Victor:” Kamu apa-apaan sih nuduh aku sembarangan kaya gitu, tolong ya Sha kamu lebih hati-hati kalau berbicara.”
Shasha:” Iya tapi aku masih ga percaya sama kamu, takutnya kamu bohong sama aku!
” Victor:” Sha kapan sih aku bohongin kamu? Apa aku pernah bohong sama kamu?”
Shasha:” Iya sejauh ini si ga pernah, tapi aku gatau yang sekarang ini kamu bohong apa ga sama aku.”
Victor:” SUMPAH deh Sha aku ga bohong, aku minta maaf deh kalau aku udah buat kamu kesal.”
Shasha:” Iya aku maafin kamu, tapi kamu jangan bohong ya.”
Victor:” Iya aku ga akan bohong, aku janji.”
Akhirnya mereka berdua tidak bermusuhan lagi. Dan kembali berpacaran lagi seperti biasa.
Shasha pun sangat bingung, karena kalau memang Victor tidak berbohong, lalu yang berbohong siapa lagi kalau bukan Zaza. Tapi tidak mungkin sahabatnya berbohong kepadanya, karena sahabatnya itu sudah dari dulu berteman dengannya dan yang Shasha tau Zaza orangnya sangat baik dan selalu menjaga perasaan orang, apalagi sahabatnya yang dari dulu dekat dengannya.
Keesokan harinya anak-anak bersekolah seperti biasa di jemput dengan bis sekolsh, begitu juga dengan Zaza dan Shasha.
Di bis, Zaza mencoba berbicara dengan Shasha.
Zaza:” Hai..”
Shasha:” Hai juga”
Zaza:” Kemarin lo kenapa ko gw panggil ga dijawab, lo marah sama gw?
Shasha:” Ah .. ga ko”
Zaza:” Oo kirain gw lo marah, gw jadi ga enak sama lo.”
Shasha:” Nyantai aja, kemarin gw lagi badmood.”
Zaza:”ok deh..”
Bell berbunyi, ” Biiieeeeb” tanda masuk sekolah. Zaza dan Shasha langsung masuk dan duduk di bangku. Saat bel istirahat Zaza berbicara dengan Shasha.
Zaza:” Sha maaf ya yang kemarin, yang soal gw ketemu cowo di toko itu benar, tapi gw bohong yang soal gw kenalan, gw sebenarya udah kenal dan udah dekat sama dia..”
Shasha:” Mau lo itu apa sih!! Gw ga suka cara lo!!”
Akhirnya Shasha langsung pergi begitu saja meninggalkan Zaza.
Zaza:” Sha tunggu gw belum selesai bicaranya”
Tapi Shasha tidak mendengar Zaza bicara, karena Shasha sudah terlanjur merasa di bohongi oleh teman sahabatnya.
Sesampainya Shasha di rumah, ia bertemu dengan mamanya, mamanya bingung melihat Shasha menangis.
Mama Sya:”Kamu kenapa, ko nangis? Cerita dong sam mama.”
Syasya:”Aku di bohongin sama teman aku ma, sama si Zaza”
Mama Sya:” Kalau kamu nangis terus pulang begitu aja, masalah ga akan selesai Sha. Kamu harus dengar dulu semua baru kamu bisa pergi kalau memang kamu kesal sama Zaza.”
Shasha:” iya ma..”
Keesokan harinya Shasha lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya.
Shasha berangkat dari rumah menuju sekolah tidak menggunakan bis sekolah, kali ini Shasha diantar mamanya.
Sesampainya di sekolah shasha masuk kelas. Di kelas Shasha bertemu dengan Zaza dan Victor.
Shasha bingung, karena bisa-bisanya Victor dengan Zaza berdua. Shasha pun langsung menaruh tas dan pergi, namun Victor mencegatnya dan berbicara:
Victor:” Sha apa-apaan si kamu belakang-belakangan ini ngambek terus. Mau kamu apa sih?”
Shasha:” Aku mau hubungan aku sama kamu sampai di sini aja, aku udah capek kamu ga bisa jagain aku.”
Victor:” Oh ok kalau itu mau kamu, kita putus lagian aku juga udah jadian sama Zaza, Jadi aku ga perlu sedih atau apapun itulah..”
Shasha:” Kamu jahat banget aku benci sama kamu!”
Jam 12 pun berlalu, akhirnya mereka semua pulang sekolah.
Shasha dijemput oleh mamanya menggunakan mobil pribadi keluarganya.
Sesampainya di rumah, Syasya langsung ke kamar. Di kamar Syasya langsung menulis di buku diary, kalau ternyata laki-laki yang di bangga-banggakan itu laki-laki yang jahat.
Tidak lama kemudian bell rumah Syasya berbunyi ” Kriiiiiiing”
Mama Syasya langsung membukakan pintu. Ternyata yang datang Zaza dan Victor. Mereka membawa bingkisan dan kue.Mama Syasya bertanya:
Mama Sya:”Ada apa ya anak-anak, Syanya sedang tidak ingin di ganggu.”
Zaza dan Victor:” Ga ko tante kita perlu banget bicara dengan Syasya, Syasya salah paham”
Mama Sya:” O iya deh, tunggu sebentar ya, tante panggilin dulu”
Setelah mama Syasya menjelaskan tentang semuanya, akhirnya Syasya mau bertemu dengan teman-temannya.
Zaza dan Victor:” Sya maaf kita udah bohongin lo, kita tau kita terlalu keterlaluan kerjain lo. Kita berdua minta maaf.”
Syasya:” Iya tapi kenapa kalian bisa setega ini sih?”
Zaza dan Victor:” Gw berdua ga ada maksud apapun ko Sya, gw cuma mau bilang kita berdua bohong sama lo. Karena gw tau hari ini hari ulang tahun lo, gw sama Victor Cuma kerjain lo aja, semuanya ga benar Sya. Sya happy birthday ya Sya!!”
Syasya:” kalian jahat banget kerjain gw keterlaluan banget ni, liat ni mata gw udah sampai bengkak-bengkak. Capek gw setiap hari harus sabar ngadepin lo berdua. Tapi makasih ya kalian baik banget, kalian masih ingat sama ulang tahunku.
Zaza dan victor:” Iya sama-sama.”
Victor:” Sya aku minta maaf ya aku udah buat hati kamu sakit banget tadi waktu di sekolah,pasti kamu marah banget ya sama aku. Aku tau ko aku memang keterlaluan banget bercanda ga pada tempatnya. Tapi happy birthday ya Syasya yamg cantik”
Syasya:” Iya aku maafin kalian berdua. Tapi khususnya baut Victor kamu beneran ni ga pacaran sama Zaza?”
Victor:”Iya ga lah aku itu cuma sayang sama satu orang, yaitu kamu.
Syasya:”iya aku percaya,aku juga udah maafin kamu ko vic”
Victor:” Jadi sekarang gimana ni sama hubungan kita yang sebenarnya, kamu masih mau jadi pacar aku ga, walaupun tadi aku udah keterlaluan bohongin kamunya?”
Syasya:”Iya aku mau, aku udah terlanjur sayang banget sama kamu.
Akhirnya mereka berdua kembali berhubungan lagi.Setelah itu mereka ber empat,yaitu mama Sya,Syasya,Victor,dan Zaza memotong kue bersama-sama. Mereka semua terlihat bahagia dan senang.
Keesokan harinya Zaza dan Syasya berangkat sekolah berbarengan menggunakan bis sekolahnya.Di jalan Zaza dan Syasya saling bercanda satu sama lain.
Sesampainya di sekolah, Zaza dan Syasya masuk kelas. Tidak lam akemudian bell berbunyi ” Biiieeeeb”. Tandanya bel masuk sekolah.
Saat mereka semua sedang belajar, ada guru yang bernama bu Marni. Bu Marni mengumumkan bahwa ada murid baru yang dulunya pindahan dari Australia.Muridnya Laki-laki. Ternyata laki-laki itu adalah Victor, Zaza dan Syasya kaget melihat Victor pindah sekolah.
Saat bel istirahat Zaza dan Syasya berbicara:
Zaza:” Eh lo ko pindah?”
Syasya:” iya ko kamu pindah Vic?”
Victor:” biar dekat dengan kalian aja, iya aku bosen sekolah di sana”
Zaza dan Syasya:” Asyik deh kita bisa main bareng terus ni.. hehe”
Akhirnya mereka bertiga senang dan gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar