Rabu, 26 Januari 2011

Pengalaman ke BaIi by Andhika Satryo

Waktu liburan tahun lalu saya beserta keluarga berliburan ke Bali.Disana kami awalnya mencari hotel,akhirnya kami mendapatkan hotel setelah itu kami beristirahat disana sebelum melakukan kunjungan wisata ke esokkan harinya.Kegiatan pertama adalah melihat sunrise di pantai kuta karena kata orang sunrise dan sunset disana sangat bagus ditambah dengan ombak yang indah .Kemudian kami kembali ke hotel dan sarapan.
Setelah itu kami punya masalah yang cukup besar. Kami ingin berkeliling sekitar Kuta yang indah ini tetapi kami tidak tau jalan di sana. Lalu kami pun nekat untuk berkeliling-keliling sekitar Kuta ini. Rupanya tidak di sangka kami semua tersesat di Kuta yang cukup membingungkan ini bagi yang belum terbiasa mungkin cukup membingungkan tetapi bagi yang sudah sering ke Kuta itu sudah bukan masalah lagi. Tetapi kami pun tidak ingat jalan kembali lagi untuk ke Hotel tempat kami menginap ini. Wah… bagaimana ini ???? kami sempat terdiam dan berpikir cara untuk kembali tetapi akhirnya…. Untunglah kami punya kerabat di Bali dan dia pun saat ini sedang tidak jauh dari Kuta namanya adalah Mas Boy dia adalah teman ayah saya yang dulunya sempat banting tulang juga di Jakarta. Ayah saya pun menelpon Mas Boy dan untungnya Mas Boy pun masih mengenali suara ayah saya dan setelah percakapan itu selesai ayah saya pun meminta bantuan Mas Boy untuk memberi arah untuk kembali ke hotel. TERIMA KASIH YA MAS…..
Kesokan harinya kami lalu mencari rental mobil dan seorang pemandu wisata untuk menunjukkan jalan di Bali karena kami takut tersesat lagi,nama Pemandu wisata itu mas Made setiap perjalanan yang kami lalui selalu saja ayah saya bercerita kepada pemandu kami tentang apapun untuk memeriahkan adik saya Karena kami hanya diam dan melamun memandangi pemandangan alam Bali.Dan tujuan kami sekarang adalah Bedugul.
Ketika kami tiba di Bedugul,kami singgah di sebuah rumah makan untuk makan siang setelah itu kami memasuki wilayah pariwisata Bedugul,ternyata sedang ada upacara adat disana tapi sayangnya kami tidak bisa masuk ke tempat adat tersebut.
Akhirnya kami hanya pergi ke pantai kuta,jalan legian,Monumen Ground Zero,dan Orang dewasa pergi ke pasar Sukowati,dan kami anak kecil hanya disekeliling kuta.Walaupun tidak bisa menikmati seluruh objek wisata di Bali.
Saya ingin bercerita sedikit tentang tempat-tempat yang saya kunjungi di sana seperti pantai Sanur,Kuta,jalan-jalan di Legian,dan beberapa tempat-tempat indah lainnya di Bali dan beginilah ceritanya ketika saya ke pantai sanur dan sebelumnya saya mau bercerita tentang sejarah pantai Sanur.
Sejarah pantai Sanur :
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masdih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur.
Di kalangan Pariwisata, pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri. Daya tarik pantai Sanur sebelah Utaranya melingkar seperti setengah lingkaran dan bagian Selatannya berbelok dari Timur ke Barat, dimana gelombang air lautnya tak begitu besar dan bila airnya surut terlihatlah batu karang yang membentang berwarna-warni. Pada hari mendekati bulan mati air lautnya naik dan gelombangnya agak besar. Di sebelah Tenggara terlihatlah gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut dan di sebelah Timur kelihatan panorama pantai Selatan Pulau Bali dengan gunungnya.

Lokasi :
Pantai Sanur jaraknya 6 Km dari pusat kota Denpasar, dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denoasar. Kendaraan umum sangat ramai mondar-mandir antara Sanur-Denpasar, sehingga tidak ada kesulitan masalah angkutan. Pantai Sanur sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan Mancanegara oleh wisatawan Mancanegara maupun Nusantara.
Hari Minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi sambil mandi di laut. Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang santai dan mandi ke sana, sambil melihat keindahan pantai di malam hari. Selain pantainya Museum Le Mayeur juga banyak menari minat wisatawan.
Selain ke pantai Sanur saya juga mengunjungi monument Ground Zero monumen ini di buat untuk mengenang korban-korban ledakan Bom Bali I, 12 Oktober 2002. Seperti yang telah dijelaskan oleh saya ini bahwa monumen ini untuk mengenang 199-202 korban Bom Bali I dari Sari Club dan Paddy’s Cafe di Jalan Legian.
Monumen ground zero ini mudah sekali untuk di kunjungi. Monumen ini berada di Jalan Legian daerah Kuta yang ramai oleh Cafe-Cafe, Club serta toko-toko dan hotel-hotel yang berbintang. Dan jalan Legian merupakan daerah yang sangat ramai di malam harinya. Dan di malam hari mungkin merupakan daerah terpadat oleh turis-turis baik itu yang mengunjungi club maupun cafe ataupun hanya berbelanja di sepanjang jalan Legian tersebut.









Dan akhirnya saya sampai juga di pantai Kuta , pantai yang indah ini pun memiliki sejarah yang sangat menarik untuk saya ceritakan dan berikut ini adalah sejarah pantai Kuta
Sejarah pantai Kuta :
300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir "Tukad Mati" dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut.Selama tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
Lokasi Pantai Kuta :
11 Kilometer sebelah selatan Denpasar dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit.


Senja yang indah di pantai Kuta







Setelah kami dari pantai Kuta kami pun berkunjung ke Pura Uluwatu ,di sana saya melihat sebuah keindahan yang tak ternilai. Karena Pura tersebut berada di atas tebing yang berada di tengah-tengah pantai dan berdiri kokoh di atas tebing di tengah pantai ini membuat pura ini menjadi lebih enak di lihat. Berikut ini adalah informasi tentang pura Uluwatu
Sejarah pura Uluwatu :
Bongkahan batu karang di lokasi pura tersebut menurut legenda merupakan metamorphose dari Dewi Danu dan Dewi Air. Lingkungan Pura Luhur Uluwatu diperkirakan didirikan sekitar abad ke 11, sejaman dengan Empu Kuturan mendirikan Pelinggih lingkungan Pura Besakih. Tempat ini dipilih oleh Pendeta Danghyang Nirarta untuk mencapai moksa (menyatu dengan Sang Hyang Pencipta). Semak-semak di sekitar lingkungan Pura dijaga oleh kera-kera jinak yang dilindungi oleh masyarakat.

Lokasi Pura Uluwatu :
Uluwatu terletak di daerah perbukitan batu karang di sebelah selatan Pulau Bali. Termasuk wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabuaten Badung. Untuk mencapai Uluwatu dari kota Denpasar berjarak kurang lebih 30 km ke arah Selatan melalui kawasan pariwisata Kuta, Bandara Ngurah Rai Tuban dan Desa Jimbaran. Tempat ini sangat baik untuk berolahraga papan selancar sepanjang tahun. Lingkungan di sekitar Uluwatu sangat kering sehingga air sangat sulit didapatkan.











Setelah puas dengan keindahan pantai Kuta,pantai Sanur,jalan-jalan di legian dan melihat monumen gound zero kini saatnya untuk membeli oleh-oleh di pasar sukawati. Pasar ini sangat terkenal di bali karena di pasar inilah kita dapat membeli berbagai macam pernak-pernik dan oleh-oleh khas Bali. Dan ini sekilas tentang pasar Sukawati.
Pasar Sukawati :
Pasar Seni Sukawati terletak di kabupaten Gianyar, Pasar ini merupakan tempat tujuan utama bagi para pencari barang kesenian baik Domestik maupun Mancanegara. Pasar Seni Sukawati letaknya sekitar 20 km dari jantung kota Denpasar. Walaupun jaraknya 20 Km, waktu yang ditempuh hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit jika menggunakan kendaraan bermotor.
Di Pasar Seni Sukawati terdapat berbagai macam barang hasil kesenian tangan asli dari bali, bisa berupa baju, kain, pernak-pernik, kerajinan bambu, lukisan dan juga lain-lainnya. Harga yang ditawarkan di Pasar Seni Sukawati juga sangat bervariasi malah saya menilainya sangat murah jika kita bandingkan dengan barang - barang yang dijual di Denpasarnya karena saya pun sebelumnya telah bertanya-tanya terlebih dahulu di Denpasar.

Dan begitulah cerita saya di Bali pulau yang nan indah ini setelah itu pun saya kembali ke Jakarta. Pagi-pagi sekali kami semua menuju bandara dan pada akhirnya kami pun tiba di Jakarta lagi dan melakukan aktivitas sehari-hari kembali setelah liburan yang cukup panjang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar