Rabu, 26 Januari 2011

Kecanduan Main by Sandhi Ahsani Taqwin

Kecanduan main

Dulu Hilmy adalah anak yang pintar dan rajin belajar, tapi sejak dia mengenal game-online dia mulai melupakan kewajibannya. Ini adalah cerita bagaimana Hilmy kecanduan main.

Hilmy sedang main komputer di rumahnya. “akhirnya gue level 50”. Seru Hilmy. “Hilmy main udahan dulu, ayo belajar “ teriak bapaknya Hilmy.”Ntaran dulu pi, lagi seru nih”. Kata Hilmy. “yaudah, tapi ingat setelah main jangan lupa belajar, papi berangkat kerja dulu”. Kata bapaknya Hilmy, lalu bapaknya keluar. Ring-ring, handphonenya Hilmy berbunyi tapi Hilmy tidak menghiraukannya, “ah, paling Mahendra mau ngajak gue ke rumahnya Raka”. Kata Hilmy dalam hati. Jadi Hilmy terus bermain.
Tanpa terasa sudah maghrib dan bapaknya Hilmy pun sudah pulang. Ding-dong, Hilmy berhenti main sebentar dan membuka pintu. Hilmy terkejut melihat bapaknya di depan pintu. “kok papi sudah pulang?” tanya Hilmy “papi kan dari dulu pulang jam 6” kata bapaknya. “loh emang sudah jam 6 ?” tanya Hilmy. Akhirnya bapaknya Hilmy pun masuk dan terkejut melihat komputernya masih nyala. “Hilmy, kamu masih main ya !”. teriak bapaknya. Dengan santainya Hilmy mejawab “ini baru main lagi kok pi, tadi setelah papi berangkat aku berhenti main dan belajar”. “ ooh, kalu begitu kamu boleh lanjutin mainya”. Kata bapaknya. Dengan senangnya Hilmy lanjutin main.
Esok harinya, “Hilmy ayo bangun, sudah pagi”. Teriak bapaknya. “Enggak mau, masih ngantuk”. Jawab Hilmy. “ayo dong, nanti telat sekolah. Ingat minggu depan ujian semester”. Kata bapaknya. “yaudah pi, Hilmy mau mandi dulu. Jawab Hilmy. “ kalu gitu papi berangkat dulu ya.” Kata bapaknya. Hilmy sudah selsai mandi dan mau pakai baju, habis itu Hilmy merasa ngantuk karena habis main seharian kemarin, jadi Hilmy bolos sekolah dan tidur lagi.
Ding-dong, Hilmy terbangun “aduh udah maghrib nih” kata Hilmy dalam hati. Ding-dong, bel berbunyi untuk kedua kalinya. “ iya-iya sebentar”. teriak Hilmy. Hilmy membuka pintu, bapaknya Hilmy menatap matanya Hilmy. “Hilmy tadi papi di telpon sama kepala sekolah, katanya, kamu tadi bolos sekolah”. Kata bapaknya. “ngak kok pi” kata Hilmy. “kamu sudah beraninya bohong kepada bapak mu sendiri, jadi muali sekarang kamu tidak boleh main komputer dan papi tidak akan memberi mu uang jajan sampai kamu lulus kelas 9”. Kata bapaknya dengan tegasnya.
Sejak hari ini Hilmy belajar terus dan tidak melupakan perannya sebagai pelajar tapi akhirnya dia tidak lulus dan sangat menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar