Rabu, 25 Januari 2012

Royal Knight by Raditya Ghaffari

Pada suatu hari ada seorang anak, Eumenes namanya. Ia tinggal bersama ayah dan ibunya di gubuk yang kecil. Sore itu ayah Eumenes menyuruhnya untuk mencari kayu bakar di hutan. Saat kembali ke rumahnya, Eumenes melihat pintu rumahnya rusak. Ia mengintip ke dalam rumahnya dan didapati orangtuanya sudah terkapar tidak bernyawa. Eumenes menangis melihat orangtuanya yang terbujur kaku itu. Eumenes melihat di lantai ada sebuah surat tanda kepemilikan tanah keluarganya yang bertuliskan ”property of dark king”. Eumenes sangat terkejut, Dark King adalah penguasa Bricksland tempat tinggalnya Eumenes. Ia akhirnya bersumpah akan membalaskan dendam orang tuanya dengan membunuh Dark King. Tiga tahun kemudian, Eumenes pergi ke desa Star yang tak jauh dari gubuknya. “ berhenti, siapa disitu?” teriak penjaga gerbang. “Namaku Eumenes, aku datang ke kota ini untuk mencari tempat tinggal!” jawab Eumenes. Gerbang pun dibuka dan Eumenes disambut oleh kepala desa. ”Namaku Wiggum, selamat datang di desa Star.” sambut Wiggum. ”Apa yang membawamu kesini,nak?” tanya Wiggum. ”Aku ingin mencari kerja dan tempat tinggal..”. ”Oh, kalau begitu ada sebuah gubuk yang kosong disana dan kalau soal pekerjaan tanya kepada James, si pandai besi.” Maka Eumenes menetap disitu selama 5 tahun. Di desa Star, Eumenes menjadi dekat dengan penduduk desa, Ia juga sering menolong teman-temannya kalau sedang kesulitan. Pada suatu siang, Desa Star didatangi sekelompok perompak yang jumlahnya sangat banyak. Para penduduk sangat takut kepada perompak itu. ”Kalian harus membayar upeti bulan ini sekarang! Kalau tidak desa kalian akan kami bakar!!” teriak pemimpin perompak. Sementara para penduduk berkumpul memberikan upetinya, Eumenes berteriak,” Hei para perompak, kembalikan harta para penduduk ini atau kalian akan menyesal!!”. Para perompak tertawa, mereka langsung menyerang Eumenes saat itu juga. Awalnya Eumenes kepayahan melawan perompak yang jumlahnya banyak itu. Tiba-tiba, tanpa sadar Eumenes menjadi lihai dan gesit. Tidak lama kemudian, para perompak itu tewas. Hanya satu yang dibiarkan hidup, ”Larilah pengecut!! Butuh seratus tahun lagi untuk membunuhku!!” teriak Eumenes geram. Para penduduk berterima kkasih kepada Eumenes dan ia menjadi legenda di desa itu. “Eumenes, kemari sebentar..” pinta Wiggum. “para perompak itu... mereka telah menghantui desa ini selama 7 tahun dan kami sangat berterima kasih kepadamu.”kata Wiggum. “Siapa dalang dari semua ini? Maksudku, siapa yang menyuruh mereka?” tanya Eumenes. Dengan sedih, Wiggum menjawab,”yang menyuruh mereka adalah orang yang membunuh orang tuamu, Dark King.”. Eumenes kaget, dendamnya yang sudah hilang muncul kembali. Eumenes langsung pergi ke arah James, si pandai besi. ”James, aku mau ambil pedang Excaliburku, sudah jadi kan?” tanya Eumenes. ”Oh, pedangmu sudah jadi sejak kemarin. Ini, ambillah dan kau tidak usah membayar, hari ini gratis.” jawab James. ”Eumenes, tunggu!!” teriak Wiggum. ”Jangan menghalangi jalanku, Wiggum.”.” Bukan itu, ini kuberikan baju besi dan perisai terbagus di desa ini. Dulu kepunyaan ayahku.” kata Wiggum seraya memberikan baju besi dan perisai kepada Eumenes. ”O,iya. Ini kupinjamkan kudaku juga. Selamat berjuang, nak!!!” teriak Wiggum. Para penduduk Star menyoraki Eumenes. Eumenes pun pergi, meniggalkan desa yang sudah merawatnya sejak umur 12 tahun. Ia mempercepat kudanya, dan berpikir bahwa membunuh Dark King tidaklah mudah. Diperjalanan, Eumenes mendengar teriakkan ,”Tolong!!! Tolong!!!”. Dengan cepat Eumenes mencari dan menolong orang itu.”Huff...Huff... terima kasih,nak. Kau telah menolong orang tua ini.”.”Siapa namamu?? Dan makhluk apa kau?” tanya Eumenes. ”Namaku Roxan. Aku seorang Dwarf yang sedang dalam perjalanan untuk membunuh Dark King karena dia telah membinasakan desa kami.” jawab Roxan. ”Rupanya tujuan kita sama. Bagaimana kalau kau naik ke kudaku agar perjalanan kita lebih cepat.”. Roxan dan Eumenes pun memulai perjalanan mereka. Dua hari kemudian, mereka sampai di Dark Castle. Dengan semangat, Eumenes lari ke gerbang istana dan menghancurkan gerbang tersebut. Di dalamnya rupanya Dark King sudah menunggu. “Dark King!! Akan kubunuh kau!!!” teriak Eumenes dengan penuh amarah. Pertarungan hebat pun terjadi. Eumenes melawan Dark King, sedangkan Roxan melawan prajurit Dark King. Awalnya Dark King kesusahan melawan Eumenes, tetapi keadaan berbalik. Eumenes terdesak oleh kelihaian Dark King memainkan kapaknya. Roxan yang melihat Eumenes langsung menolongnya seraya berteriak, “ Eumenes!!!”. Roxan pun terluka akibat menolong Eumenes. “Roxan!” teriak Eumenes. “Bunuh…bedebah…itu..” Roxan pun pingsan. Eumenes menjadi semakin geram. Dengan cepat, ia melompat dan menebas kepala Dark King. Robohlah Dark King yang sudah kehilangan kepalanya. Di desa Star, semua penduduk khawatir akan nasib Eumenes. Wiggum tiba-tiba teriak “Itu Eumenes!!!”. Para penduduk langsung keluar untuk melihat Eumenes. Disana Eumenes tersenyum dan mengangkat topeng Dark King tinggi-tinggi tanda bahwa Dark King sudah mati. Para penduduk berteriak gembira, mereka memberi tahu seluruh warga bahwa Dark King sudah mati. Eumenes pun dinobatkan menjadi pemimpin baru, dengan nama “ROYAL KNIGHT”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar