Selasa, 20 Oktober 2009

Salah Paham by Sopha Mutia Adinda

Teng…teng… Bel masuk berbunyi,murid-murid segera memasuki ruang kelas.Riri adalah anak yang sepertinya kurang percaya diri, Dia tidak mempunyai teman si sekolahnya, Dia selalu sendiri. Di kelas Riri banyak sekali yang sedang membicarakan murid baru. “Namaku Yuki Tanaka” Yuki, siswa baru memperkenalkan diri. Riri merasa tidak asing dengan wajah Yuki namun Riri tidak terlalu memikirkannya.Pada saat jam istirahat, ”Makan yuk!” ajak Yuki yang ingin mengajak Riri.”Tidak mau.” balas Riri. Lalu datang seorang siswa, ”Sudah biarkan saja dia makan sendiri.” kata murid tersebut, Murid itu segera keluar kelas,”Aku duluan ya!”kata murid tersebut. Yuki yang masih di dalam ruangan kelas itu pun menawarkan sebuah permen kepada Riri,”Mau?” tanya Yuki,”KYAA!Permen rasa sapi!” teriak Riri dan diam,”Tidak mau.” Jawab Riri.”Kalau tidak mau kumakan saja.” Ucap Yuki sambil membuka mulutnya dan perlahan memakan permen itu. “Hmm…Enaknya!” ucap Yuki. Di dalam hati Riri, Riri sebenarnya menginginkan permen itu dan menangis di dalam hatinya.Bel masukpun berbunyi dan murid-murid kembali belajar.

Setelah bel pulang berbunyi Riri segera meniggalkan sekolah yang membosankan itu dan pulang ke Apartemen. “Ah! Tadi itu menyebalkan sekali! Kesal, kesal,kesal! Ucap Riri ketika mengingat kejadian permen sapi.Tok,tok,tok ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Riri dan Riri pun membuka pintunya.”Huh…Kau, ada apa?” Tanya Riri, “Maaf, sekarang aku ini orang baru di apartemen ini, kebetulan sekali kita bersebelahan.” Jawab Yuki,”Ini ada makanan untukmu.” Ucap Yuki,”Wah… Terima kasih ya!” ucap Riri sambil mengambil makanan tersebut dari Yuki dan menutup pintunya. Yuki akhirnya kembali ke ruangannya setelah membagikan makanan.”Rasanya kok aku mengenal Riri seperti sudah lama sekali ya? Jadi ingat sama Airi.” Ucapnya dalam hati.

Tok,tok,tok. Siapa sih yang datang pagi-pagi begini?” Tanya Riri dalam hati. Riri segera membuka pintu,”Kakak!” Seru Riri,”Kau baik-baik saja Ri? Tanya kakak Riri,”Iya!”jawabnya ,”Bagaimana dengan kuliah kakak? lancar-lancar saja kan?” Tanya Riri,”Baik-baik saja kok!” jawab kakak Riri. Ketika Riri mempersilakan masuk kakaknya Riri melha ada Yuki. ”Kakak, kenapa ada Yuki?” Tanya Riri bingung,”Yuki ini sudah membantu kakak mengambil dompet kakak dari pencopet.” Jelas kakak. Akhirnya mereka berdua makan bersama-sama. Karena mereka ruangannya bersebelahan maka Riri dan Yuki selalu berangkat bersama-sama meskipun itu karena Riri disuruh oleh kakaknya.

Tanpa terasa ruangan Riri dan Yuki sudah bersebelahan selama 7 Bulan akan tetapi sama saja seperti dulu, Riri susah sekali akarab dengan orang lain. Pada saat pelajaran Bahasa Inggris murid –murid diharuskan menceritakan pengalaman yang tak terlupakan. Ada pengalaman Riri yang tak terlupakan yaitu pada saat sahabatnnya sendiri mencaci-makinya pada saat Riri ulang tahun.”Pengalamannya tentang apa?” Tanya Yuki pada Riri,”Urus aja urusannya sendiri!” bentak Riri. Yuki pun kembali mengerjakan tugas.”Anak-anak, Ibu minta pengalaman kalian diceritakan kepada Ibu” ucap bu guru. Giliran Riri tiba, Riri menceritakan semuanya.”Riri ceritanya kok sama dengan Yuki?” Tanya bu guru bingung,”Hanya mirip mungkin Bu.” Jawabnya. Akhirnya bel istirahatpun tiba Riri sebenarya penasaran dengan pengalaman yang dibuat oleh Yuki.”Yuki, Boleh lihat cerita pengalamanmu tidak?” Tanya Riri,”Boleh tapi aku juga pinjem punya kamu ya?” ucap Yuki,”Iya.” Jawab Riri. Mereka berdua pun saling tukar buku. “HAH!!!” teriak Riri, ”Tidak mungkin..”ucap Yuki, “Jadi kau…” ucap Riri dan Yuki. “Cowok menyebalkan , jelek, bodoh! Bentak Riri pada Yuki, “Kau sendiri pemalas, bau, dan lebih bodoh!” balas Yuki. Mereka berduapun menjadi bermusuhan , tidak pergi ke dekolah bersama-sama lagi.

Pada saat Riri dan Yuki masih duduk di kelas 4 SD, Mereka berdua sangat akrab seperti sahabat. Alasan Yuki dan Riri tidak saling mengenal adalah nama mereka yang sudah berbeda, Ketika Riri berusia 12 tahun dia berganti nama dari Airi Yajima menjadi Riri Wolyz, Mengapa Riri mengganti nama? Itu karena orangtuanya bercerai,ketika Riri berumur sebelum 12 tahun ayahnya adalah orang Jepang sedangkan ibunya orang Indonesia setelah ibunya bercerai ibunya menikah dengan orang Inggris. Sedangkan Yuki juga mengganti namanya dari Ryuu Velct menjadi Yuki Tanaka, Alasannya karena Yuki sebelumnya berstatus kewarganegaraan Inggris menjadi Jepang.
“Tidak bisa dipercaya Yuki adalah Ryuu” Tanya Riri di dalam hatinya. Dia berdiri dari tempat tidurnya dan mengambil album fotonya dan ia hanya melihat fotonya dengan Yuki hanya sekilas. Lalu ia kembali melanjutkan tidurnya akan tetapi ia masih belum bisa mempercayainya.”Kenapa aku harus dipertemukan dengan Airi!” ucap Yuki kesal.”Kukira dunia itu besar, ternyata kecil” ucap Yuki.

Bel masuk berbunyi , semua murid segera ke kelas .”Riri” ucap bu guru yang sedang mengabsen murid-murid. “Tidak hadir Bu!” jawab murid-murid di kelas,”Ada yang tahu kenapa ia tidak masuk ?” Tanya bu guru, semua terdiam .”Yuki” ucap bu guru,”Tidak hadir juga Bu!”salah seorang siswa menjawab dan setelah ditanya semuanya terdiam. Akhirnya bel pulang berbunyi akan tetapi hari ini Riri dan Yuki tidak masuk.
Kring, kring, kring, bunyi telepon dari ruangan Riri berbunyi.”Hallo dengan siapa ini?” Tanya Riri, “Ini Airi ya?!” Tanya seseorang yang menelepon Riri, “Ini aku Veno!” jawabnya, “Oh…Veno yang rambutnya seperti mie itu ya?” Tanya Riri, “Jahat…iya” jawabnya. Akhirnya Veno mengajak Riri untuk pergi ke taman hari Sabtu , siang. Veno juga mengajak Yuki untuk bertemu di taman pada hari Sabtu, siang. Sebenarnya yang membuat Riri dan Yuki bermusuhan adalah surat yang dibuat oleh Veno. Pada saat itu, “Ryuu selamat ulang tahun!” ucap Riri ketika masih kelas 4 SD, “Selamat ulang tahun juga untukmu!” balas Yuki. Keduanya saling memberi ucapan selamat ulang tahun bahkan Riri dan Yuki saling memberi hadiah. Akan tetapi Veno ingin membuat kejutan bagi mereka berdua yaitu dengan cara menulis surat ejekan untuk keduanya . Setelah pulang sekolah Riri membuka tasnya karena ingin mengerjakan PRnya tiba-tiba ia menemukan surat dari Yuki, setelah ia baca ia langsung membenci Yuki dan Riri meminta pindah sekolah kepada ibunya, dan Riri pindah setelah orangtuanya resmi bercerai begitu juga dengan Yuki ia ingin pindah. Mereka berdua pindah keesokkan harinya sehari sesudah peristiwa surat-surat itu. Veropun tidak tahu harus berbuat apa karena mereka pindah begitu cepat sehingga tidak dapat menjelaskan yang sebenarnya. Isi surat yang Veno berikan untuk Riri yaitu “Airi jelek seperti tikus got, pemalas, bau, jorok!POKOKNYA JELEK!!!” , sedangkan yang dibuat untuk Yuki isinya seperti “Ryuu gembel, jelek, bau kotoran!Pokoknya Bauuuuu!”.
Hari Sabtu akhirnya tiba, Riri bergegas menuju taman yang dijanjikan. “Ri!” panggil Veno. “Ada apa? Sampai harus ke taman segala.” Ucap Riri bingung. “Pokoknya ada hal yang penting banget.” Jawab Veno. Tak lama kemudian Yuki datang “Oi!” panggil Yuki pada Veno,”Veno apa kabar?” Tanya Yuki,”Baik-baik aja” jawab Veno, Yuki melihat ada Riri, “Aku pulang” ucap Yuki sambil membalikkan badannya, “Aku juga pulang” ucap Riri, “Kalian berdua kumohon jangan pergi dulu dengarkanlah ini sangat penting!” teriak Veno. Yuki dan Riri mau mendengarkan Veno.”Airi, Yuki sebenarnya yang menulis surat ketika kau dan Yuki berulang tahun itu adalah aku” ucap Veno dengan rasa bersalah karena membuat mereka menjadi bermusuhan. “Apa?!”Seru Riri dan Yuki,”Sebenarnya aku hanya ingin membuat kejutan saja untuk kalian.” Ucap Veno, “Maaf ya” pinta Veno, “Jadi kamu…tidak salah” ucap Yuiki pada Riri, “Jadi 5 tahun kita musuhan karena kesalah pahaman” ucap Riri, “HA…HA…HA…” Riri dan Yuki tertawa terbahak-bahak, Veno bingung melihat mereka berdua dan karena Riri dan Yuki sibuk tertawa Veno meninggalkan mereka berdua “Sepertinya mereka sudah baikan” ucap Veno dalam hati. “Kita ini bodoh ya?” Tanya Yuki pada Riri, “Bodoh apanya?yang bodoh itu kau bukan aku!” balas Riri, “Dasar menyebalkan!” tambah Yuki, “Kemana Veno?” Tanya Yuki, “Sepertinya sudah pergi” ucap Yuki, “Padahal aku ingin memberitahu kalau namaku sudah berganti.” Ucap Riri.

Mereka berdua pun kembali pulang ke apartemen, sesampainya di depan ruangan Riri,”Riri kembalikan uangku yang tadi” ucap Yuki pada Riri, “Bukankah itu traktiran?” Tanya Riri, “Memang! Tapikan makanankukan kau yang habiskan!” teriak Yuki. Mereka berduapun bersahabat kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar