Selasa, 20 Oktober 2009

Akhirnya Tania Mengerti by Dwivia Faizah

Tania hari ini sangat gembira sekaligus sedih,ya apalagi kalau di hari pertamanya masuk SMA sudah pasti kedua orang-tuanya tidak bias mengantar.Pukul 07.00 Tania masih dirumah sambil duduk termenung menunggu balasan dari Marisa yang sudah berteman denganya sejak kecil.”karena aku belum masuk sekolah aku akan mengantar mu hari ini”balasan dari Marisa.Tak berapa lama “dindin-dindin” Tania langsung pergi begitu saja tanpa pamit kepada kedua orang-tuanya mereka pun langsung pergi agar tidak terkena macet.”teng-teng-teng” tepat pukul 07.28 bel sekolah berbunyi Tania langsung lari menuju dalam kelas.”Selamat pagi anak-anak saya adalah wli kelas kalian yang bernama Alex saya mengajar Sains”,”pagi,pak”serentak.”Hari ini kita hanya akan bermain games an perkenalan agar kita lebih mengenal dan dekat satu sama lainnya,setuju?” “setuju pak”.”teng-teng-teng-teng-teng-teng-teng”bel yang menandai berakhirnya hari ini telah berbunyi,langsung Tania menuju kantin untuk menemui Marisa yang telah menuggunya hampir lebih dari 3 jam.”gimana tadi di kelas ?”tanya Marisa,”yah,seru sih anak-anaknya juga enak kok”jawabnya “udah dapet temen baru dong”,”iya,mereka cepat akrabnya”.”permisi,boleh gak gw duduk disini,lo Tania kan?” “iya duduk aja,Mitha”.Sudah lama mereka berbincang-bincang “gw balik duluan ya” pada Mitha “iya”jawabnya.”dred-dred-dred”berkali-kali hp Tania bergetar namun tak dijawabnya telfon dari mamahnya,”angkatlah Tan,bagaimana pun dia itu ibu mu”jelas Marisa,”ngapain gak penting banget kali,paling mau ngabarin lagi kalo pada gak bisa pulang”sambil merasa kesal.”udah angkat”,”Tania mamah hari ini tidak bisa pulang untuk beberapa hari kedepan,kamu jaga kesehatan dan jangan sampai telat makan mamah dan papah berjanji nanti jika waktunya tepat kita gak sibuk lagi”,”iya mah,tau ngerti”keluhnya.”benerkan mamah tuh nelpon cuma gitu-gitu aja dari gw kecil”ujarnya.”hahahahahahahahaha,kamu dari dulu tetap saja begitu”ujar Marisa sambil tertawa.”Akhirnya sampai juga”,Tania langsung saja menaiki tangga dan berlari ke kamarnya.”Tan,gw mesti jemput kakak and adik gw niy”kata Marisa,”oh,yaudah makasih banget ye atas semuanya hari ini buat gw”jawabnya,”iya,bawel”sambil mereka tertawa.Malam pun tiba Tania hanya berdiri sambil merenung di balkon,”maaf non,makan malam nya sudah siap”tiba-tiba bibi dating memberi tahu.”iya bi,makasih”.Setelah selesai makan Tania langsung ke kamarnya untuk tidur.”kring-kring-kring-kring”weker Tania berbunyi sangat keras,Tania langsung bangun dan mempersiapkan diri untuk ke sekolah.”hari ini saya nyetir sendiri pak,jadi gak uash di anter”ungkapnya.”tapi non nyonya melarang,nanti saya di pecat”kata pak Jodi,”gak akan pak,itu kemauan saya bilang saja kalau ada apa-apa”jawab Tania.Tania langsung bergegas menyetir mobilnya sendiri,di pertengahan jalan dia bertemu dengan Andre dan Mitha.”dindin-din”sambil membuka kaca “mau bareng gak ? daripada telat bentar lagi masuk nich”ajaknya.”boleh,tapi gak bayar kan ?”jawab keduanya sambil tertawa dan masuk ke mobil.Di perjalanan Mitha dan Tania tak henti tertawa karena Andre selalu melucu sampai-sampai merea berdua tak bisa berhenti tertawa.Nggak lama mereka pun samapi di sekolah dan langsung menuju kelas.”pagi anak-anak” “pagi bu”,”kita akan belajar tentang peraturan-peraturan di Negara Indonesia”.”Doni maju ke depan”,”iya bu”,ketika baru melangkah Doni langsung terjatuh “hahahahahahahahahahahaha”semua murid menertawakannya.”diam semuanya diam”marah bu Anet,”ada apa doni ?” “ini bu tali sepatu saya ada yang ngiket gini jadi waktu saya jalan jatuh deh bu”ujarnya,”aaahahahahahahahahaha”,”tenang-tenang,siapapun harus jujur atau kalian semua ibu hukum seberat-beratnya” ”siapa yang melakukan ini terhadap doni?”tanyanya lagi.”mmmmmmmmmmm”,”saya bertanya,jika tidak ada yang mau mengaku sekarang juga saya hukum kalian”tegas bu Anet.”lo ya Ndre ?”tanya Mitha dan Tania curiga.”iya,terus gimana nich,masa gw jujur si”jawab Andre.”ya iyalah,pokoknya gw gak mau di hukum kalo gw gak salah”ujar Mitha,”iyalah,masa gw yang gak salah apa-apa mesti di hukum cuma gara-gara lo”keluh Tania,”MITHA,ANDRE,TANIA apa yang kaliand bicarakan ?”tanya bu Anet,”ini semua perbuatan Andre bu”ungkap Mitha dan Tania,”Andre maju kedepan lepas sepatu kamu dan kaos kakinya juga”,”untuk apa bu ?”,”kamu ibu hukum selama satu minggu penuh kamu dilarang sekolah memakai sepatu dan kaos kaki”,”hah terus gimana bu?”,”tidak ada toleransi”jelas bu Anet.”ah,gara-gara lo pada ni”,”biarin aja”ujar mereka berdua.”teng-teng-teng-teng-teng-teng-teng”bel pulang sekolah terdengar.”baik anak-anak cukup kalian boleh pulang”,”makasih bu”jawab semua murid sambil berlarian ke luar.”yaudah gw anter pulang deh”kata Tania,”iya cepet gw kesel ni ama bu Anet gak asik banget apa-apa dilarang hah payah jadul !”gusar Andre.Tania pun hanya tertawa kecil melihat temanya seperti itu.Sesampainya di rumah Andre “sorry,gw gak bisa maasuk langsung balik ya gw gak enak ama orang rumah gw”ungkap Tania.”oke deh gak papa,trims banget ya dah di anter”jawab Andre.Sampai dirumah dia langsung melihat kalender.”seminggu lagi ultah gw ndiri,apa nyokap-bokap gw inget?”berkata dalam hati,renunganya terhenti karena hpnya bordering.”lagi dimana and ngapain Tan ?”tanya Marisa yang menelponnya,”dirumah liat kalender,apa ortu gw inget minggu depan ultah gw?”,”ingetlah mereka pasti balik,tenang aja gw kan temnin lo terus cuma gw udah skul nih oke !”ujar Marisa kepada sahabatnya itu.”iya deh makasih banget yah,bye!”,”oke deh takecare yah,hubungin gw kalo ada apa-apa”kata Marisa.”nit-nit-nit-nit”sebuah pesan muncul di Lyar hp Tania ternyata mamah dan papahnya yang mengatakan entah bisa pulang atau tidak dan menyuruh Tania mempersiapkan pestanya dan member catatannya pada mereka.Tanpa terasa besok adalah hari ultahnya semua undangan telah disebarkan sebuah pesta yang meriah sudah di persiapkan dengan matang.Ketika pesta itu sudah dimulai ia masih berada dikamarnya.”ayo Tan keluar udah pada dateng”kata Marisa,”tapi bokap-nyokap gw belum dateng mereka lupakan !”sambil bergerutu.”nggak pasti dateng percaya ma gw”jelas Marisa.Acara pun di mulai ketika Tania mau meniup lilin ketika itu diatas rumahnya ada helicopter yang bertuliskan “selamat ulang tahun Tania,maafkan kami karena selalu sibuk ini semua di lakukan untukmu bukan untuk kami”,suasana menjadi terharu ketika papah dan mamahnya mendarat di taman yang luas di rumah itu.Tania langsung menghampiri dan memeluk mereka dan mengeluarkan air mata.”hari ini mamah dan papah akan menepati janji mulai minggu depan setip akhir minggu kita hanya untukmu”,”benar pah-mah ?”tanya Tania “ya”jawab mereka.Tania langsung berlari memeluk Marisa sambil berkata “sekarang gw ngerti kenapa lo selalu ngetawain gw”ujarnya.Pesta berlanjut sampai pkl.22.00.Seiring berjalanya waktu ternyata janji itu di tepati oleh kedua orang-tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar