Selasa, 20 Oktober 2009

Ketahuan Pacar by Rahmi Diana Wisrikarini

Putri adalah seorang gadis cantik jelita. Putri anak ke-2 dari 3 bersaudara. Putri mempunyai kakak yang bernama Yuli. Dan adiknya yang masih kecil bernama Nino.
Keesokan harinya, Putri pertama masuk sekolah di SMP Cakra Buana – Depok. Karena sebelumnya, Putri bersekolah di Bandung. “Ayo, Putri. Jam sudah menunjukkan pukul 7. Kamu kan jam setengah 8, sudah harus masuk sekolah ” tanya mamanya. “Bentar lagi, ma,” jawab Putri. Sebelum berangkat ke sekolah, tidak lupa Putri berpamitan kepada kedua orangtuanya. “ Mama, Papa. Putri berangkat ke sekolah dulu ya?“ kata Putri dengan riang untuk pergi ke sekolah barunya bersama kakak tercintanya. “ Iya, nak. Kalian hati – hati di jalan “ kata kedua orang tua mereka.
Tiba di sekolah, Putri menyapa semua guru – guru yang ada di sekolah SMP Cakra Buana. “ Pagi, bu “ kata Putri menyapa Ibu Kepala Sekolah SMP Cakra Buana. “ Pagi juga, nak “ jawab Ibu Kepala Sekolah. “ Kamu anak pindahan dari Bandung kan “ tanya Ibu Kepala Sekolah kepada Putri. “ Iya, bu . Saya murid yang pindahan dari Bandung “ jawab Putri. “ Mulai sekarang kamu sudah menjadi siswa di SMP Cakra Buana dan semoga kamu merasa nyaman sekolah disini “ kata Ibu Kepala Sekolah dengan senang . “ Pasti, bu “ jawab Putri. “ Ya, sudah. Sekarang kamu naik ke atas dan masuk ke kelas ya, nak. Selamat Belajar “ kata Ibu Kepala Sekolah lagi. “ Baik, bu. Dan terima kasih,“ jawab Putri dengan senyum dan meninggalkan Ibu Kepala Sekolah.
“ Anak – anak. Sebelum kita mulai belajar. Ibu ingin kalian diam sejenak. Karena kita kedatangan murid baru “ kata Bu Wulan. “ Namanya siapa, bu ? ” jawab murid – murid dengan senang. “ Nanti kalian juga tahu sendiri,“ jawab Bu Wulan. Bu Wulan menyuruh Putri masuk kedalam kelas. TIba didalam kelas, Putri memperkenalkan diri. Setelah memperkenalkan diri, Bu Wulan menyuruh Putri duduk dikursi yang kosong. Akhirnya Putri duduk, dan teman sebangkunya adalah seorang laki – laki yang sangat ganteng. “ Ikh, nih cowok ganteng banget seh?“ kata Putri dalam hati.
Daniel adalah seorang laki – laki yang paling ganteng di SMP Cakra Buana. Dan Daniel dikagumi banyak cewek. Karena kegantengannya, Putri suka sama Daniel. Dan Daniel juga suka kepada Putri. “ Ya, Tuhan. Kok disekolah ini ada bidadari yang sangat cantik turun dari langit. Putri cewek yang paling cantik yang pernah aku temui,“ kata Daniel sambil mengagumi Putri.
Jam istirahat berbunyi “ Teng, Teng. ““ Ayo, anak – anak mari kita istirahat “ kata Bu Wulan. Semua murid keluar kelas dan menuju kantin sekolah. Daniel dan Putri pun keluar kelas bersama. Dan mereka pergi kantin bareng. Sesampai di kantin, Daniel dan Putri makan dan ngobrol bareng. “ Gimana Putri sekolah di sini, enak tidak? “ kata Daniel. “ Enak banget. Di sini guru – gurunya ramah dan teman – temannya juga baik,“ jawab Putri. “ Syukur deh. Semoga betah ya,“ kata Daniel tersenyum. “ Pasti, dong. Apalagi aku punya teman seperti kamu yang sangat baik,“ jawab Putri dengan bangga.
“ Teng, Teng,“ bel istirahat selesai. Murid – murid pun segera masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran. “ Anak – anak apa pelajaran kalian selanjutnya?“ tanya Bu Wulan kepada murid – murid. “ Matematika, bu,“ jawab murid – murid dengan serentak. “ Kalau begitu, kalian cepat ke ruang matematika, karena sudah dituggu sama Bu Sri,“ kata Bu Wulan menyuruh murid – murid. “ Baik, bu,“ jawab murid – murid. Murid – murid pun pergi ke ruang matematika.
Murid – murid pun tiba di ruang matematika. Dan pelajaran pun dimulai . “ Anak – anak buka buku kalian tentang statistika,“ kata Bu Sri. “Baik, bu,“ kata murid.
Bu Sri menyuruh murid – murid untuk mengerjakan soal latihan. Selesai murid – murid mengerjakan, Bu Sri menunjuk Putri untuk mengerjakan di papan tulis. “ Ayo, Putri. Kamu kerjakan soal nomor 10 di papan tulis “ kata Bu Sri. Putri pun mengerjakan soal yang diberikan Bu Sri kepada Putri.
Putri pun mengerjakannya dengan teliti.
“ Teng, Teng, Teng “ bel pulang berbunyi. Dan murid – murid pun merapikan buku matematika ke dalam tas. “ Ayo, anak – anak. Setelah kalian merapikan buku . Kita sama – sama berdoa sebelum pulang “ kata Bu Sri untuk mengakhiri pelajarannya . Ketua kelas memimpin doa, dan murid – murid berdoa dengan khusyuk. Setelah selesai berdoa, murid – murid keluar kelas dengan tertib.
Di depan kelas, Putri sudah ditunggu dengan Daniel. “ Put, kamu mau enggak pulang dengan aku ??“ kata Daniel. “ Mmmm… Gimana ya?? Bukannya aku menolak. Kalau aku ketahuan dianterin sama cowok, pasti kedua orang tuaku marah,“ jawab Putri dengan nada ketakutan. “Emang kenapa, Put?? Kan aku mengajak kamu untuk pulang bareng. Karena kita kan satu arah. Yakan?? “ kata Daniel sambil membujuk Putri. “ Ya juga seh. Tapi, kalau ketahuan sama kedua orang tuaku, gimana dong??“ jawab Putri dengan bingung. “ Ayo, dong Put . Sekali ini aja kok “ Daniel pun terus membujuk. “ Ya, sudah deh . Aku mau kok pulang bareng kamu,“ jawab Putri. Daniel dan Putri akhirnya pulang bareng. Perasaan Daniel pun menjadi senang, setelah membujuk Putri.
Tiba – tiba, orang tua Putri sudah menunggu di depan gerbang rumahnya . Putri turun dari mobil. Dan Daniel pun juga ikut turun. “ Maaf, tante. Ini saya Daniel. Teman barunya Putri disekolah “ kata Daniel dengan sopan. “ Oh, begitu. Ya sudah, ini udah sore. Mending kamu pulang, nanti dicariin orang tua kamu lagi “ jawab mamanya Putri dengan nada yang sedikit kesal. Daniel akhirnya pulang. “ Misi tante, om, Putri,“ kata Daniel.
Di dalam rumah. Putri dan kedua orang tuanya berbicara. “ Putri, itu tadi siapa ?? Baru pertama masuk sekolah, udah nyari pacar. Kamu tau enggak, disekolah itu bukan tempatnya pacaran. Itu tempat kita untuk menuntut ilmu. Ngerti kan kamu “ kata mamanya Putri dengan nada marah kepada Putri. “ Bukan ma. Aku sama Daniel hanya teman dekat aja. Di antara kita enggak ada hubungan kok. Bener deh, ma ?? Ngapain seh Putri bohong sama mama “ jawab Putri takut. “ Benar, kamu sama Daniel hanya teman dekat saja ?? Mama takut, kalau kalian pacaran. Entar nilai kamu jadi jelek. Kan yang malu kamu dan mama juga. Ya kan ?? “ Benar, ma. Kita hanya teman dekat aja kok. Ya, ma . Aku akan nurutin apa semua kata mama deh“. Selesai orang tuanya berbicara dengan Putri, Putri pun segera masuk ke dalam kamar. Dan Putri harus mengerjakan tugas buat sekolah besok.
Tepat pukul 5 pagi, Putri bangun. Dan Putri segera siap – siap untuk pergi ke sekolah.
Setelah siap, Putri berpamitan kepada kedua orang tuanya. Dan Putri berangkat ke sekolah dianter oleh supirnya.
Tiba di sekolah, Putri sudah ditungguin oleh Daniel.
“Pagi, Putri,“ kata Daniel senyum. “Pagi, juga Daniel “ jawab Putri. “ Cantik sekali kamu hari ini ?? “ kata Daniel dengan kamu. “ Agh. Kamu bisa aja . Kamu juga ganteng kok. hehe… “ jawab Putri dengan senyum.
Belum masuk sekolah berbunyi. Dan mereka pun masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran . Selama pelajaran berlangsung, Putri dan Daniel mereka belajar dengan serius. Bel istirahat pun berbunyi. Dan mereka segera pergi ke kantin. Sesampai di kantin mereka ngobrol, makan dan minum bersama.
Tak lama kemudian, bel istirahat selesai. Dan mereka kembali ke dalam kelas, untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Tepat pukul 15.00, bel berbunyi. Dan anak – anak keluar dari kelas mereka masing – masing.
“ Hey, Put“ kata teman Daniel. “ Ada apa ?? “ jawab Putri. “ Loe dicariin tuh sama si Daniel. Katanya seh ada perlu gitu deh sama loe. Loe cepat ke kantin sebentar yah!! “ kata teman Daniel sambil menyuruh Putri untuk cepat – cepat ke kantin. Akhirnya, Putri pun pergi ke kantin.
“ Hey, Daniel“ kata Putri. “Ya, kenapa ??“ jawab Daniel. “Kata teman kamu, aku disruh ke sini ya ?? Ada apa?? “ kata Putri. “ Enggak aku pengen ngobrol aja sama kamu. Enggak boleh ya?? “ jawab Daniel sedih. “ Boleh, kok . Dengan senang hati “ kata Putri dengan senyum. 10 menit berlangsung. Akhirnya, Daniel pun menyatakan cintanya kepada Putri.
“ Mmm.. Putri. Sebenarnya dari pertama kamu masuk sekolah, aku udah suka sama kamu. Dan aku pengen lebih deket aja sama kamu. Tapi, bukan sebatas teman. Aku mau kamu jadi pacar aku. Kamu mau enggak?? “ kata Daniel sambil menyatakan cintanya . “ Mmm.. Gimana ya?? Sebenarnya aku juga suka sama kamu. Tapi, kata mama aku, aku belum boleh pacaran dulu. Karena takut mengganggu pelajaran. Kan bentar lagi mau ujian. Jadi, kita harus terus semangat untuk belajar,“ jawab Putri. “ Ya, aku juga tau. Gimana kalau kita backstreet aja?? Jadi, orang tua kamu enggak tau. Yang tau hanya temanku dan temanmu aja. Gimana?? “ jawab Daniel memohon . “ Tapi, pelajaran kita harus seimbang. Antara pelajaran dan pacaran . Mau enggak ?? “ jawab Putri. “ Ok deh. Aku akan belajar demi ujian dan kamu. Jadi, kita pacaran neh?? “ kata Daniel dengan muka yang sangat sangat bahagia. “Kalau begitu, aku juga akan semangat belajar. Dan aku mau kok jadi pacar kamu,“ jawab Putri senang. Karena pacar impiannya tercapai juga . Mendapatkan pacar yang sesuai dengan kriteianya. “Horeeee…. Akhirnya kamu mau jadi pacar aku . Seneng deh bisa sama kamu “jawab Daniel dengan bahagia. “ Besok kan hari Sabtu, gimana kalau kita jalan. Sama temanku dan teman kamu. Kalau mau, entar kita ketemuan aja langsung d Citos. Jam 1 siang udah harus disana ya!!!! Ayang Daniel tunggu ya .. hehe…. “ kata Daniel. “ Ok deh “ jawab Putri. “Ya sudah, sekarang aku pulang dulu ya. Dadah, sampai ketemu besok “ kata Putri pamit kepada Daniel.
Putri pulang ke rumah.
Sesampai di rumah, Putri langsung mengasih tau kepada mamanya, kalau dia besok mau jalan. “ Ma, kan besok hari Sabtu. Boleh enggak aku jalan sama teman – teman baru di sekolah “ kata Putri sambil minta izin kepada mamanya. “ Teman kamu cewek atau cowok?? Kalau cowok mama enggak mau ya. Kalau sama cewek mama izinin . Emang pada mau kemana?? jawab mama sambil bertanya. “ Mmm.. sama cewek kok, ma . Tenang aja!! Besok pada mau jalan ke Citos, ma. Jadi mama ngizinin neh?? “ jawab Putri dengan nada takut dan harus bohong kepada mamanya. “ Boleh, kok. Yasudah, kamu istirahat sekarang deh. Kan besok kamu pada mau pergi “ jawab mama Putri. Akhirnya Putri masuk ke dalam kamar, dan tidur.
Keesokan harinya, Putri bangun jam 10 pagi. Dan dia langsung siap – siap. Karena jam 1 siang, sudah harus ada di sana.
Jam 11.30, akhirnya Putri siap. Dan Putri langsung pamitan kepada orang tuanya. Dan Putri pun segera berangkat.
Setelah Putri berpamitan dengan orang tuanya, Putri pun berangkat .
Tepat jam 1 siang, Putri sudah sampai di Citos. Daniel dan teman – temannya sudah menunggu Putri di Timezone.
“ Ciee..Ciee.Ciee.. Yang udah jadian neh. Pajak jadiannya ya?? hehe.. “ kata teman – teman. “ Trims ya. Pajak?? Minta sama Daniel aja?? “ jawab Putri. “ hehe.. sipsip. Gampang kok. Entar gue nraktir loe semua. Tenang aja..,“ jawab Daniel.
Putri, Daniel dan teman – temannya pergi ke tempat makan. Karena perut mereka sudah lapar.
Tepat di tempat makan, Putri bertemu dengan kedua orang tuanya. Karena perasaan mamanya, tidak enak sekali. Makannya mamanya Putri menyusul Putri ke Citos.
“ Putri ?? Kata kamu, kamu perginya Cuma sama teman cewek aja. Ternyata sama Daniel. Apa jangan – jangan kamu sama Daniel udah pacaran. Dan kalian pacaran tanpa sepengetahuan mama. Hebat banget kamu, Putri. Mama udah enggak percaya lagi sama kamu. Ternyata, kamu udah bohongin mama dan papa “ kata mama Putri dengan nada nada nada yang sangat sangat marah. “ Ma, maavin Putri. Putri tau Putri salah. Mama jangan gitu dong sama Putri. I LOVE YOU, MAMA !!!!! “jawab Putri dengan sedih.
Ternyata hubungan Putri dengan Daniel sudah diketahui dengan orang tuanya Putri. Daiel dan Putri, mau tidak mau, hubungan mereka harus berakhir di sini (putus). Karena Putri tidak diizinkan pacaran oleh orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar