Rabu, 21 Oktober 2009

Jangan Sakiti Aku by Raditya Adhi

Suasana malam itu sangat menakutkan. Perasaanku menjadi berubahsaat aku melihat sepasang kekasih yang berjalan melintas di hadapanku. Aku sadar dari lamunanku, teryata cewek yang yang berjalan bersama pacarku itu adalah cewekku. Tubuhku lemas tak berdaya, perasaanku tumbuh menjadi emosi yang tak dapatku redam lagi. Dan rasanya aku ingin teriak sekencang mungkin memanggil cewek yang sedang naik mobil itu.
‘nisa ! ! !” akjhirnya teriakanku keluar. Emosi berkurang sedikit saat aku berteriak memanggil cewek itu Nisa, cewek yang masih ada hubungan denganku tersentak kaget.
“Radif ! !”
dengan spotan aku mendatangi mobil yang ingin dinaiki Nisa dan selingkuhannya “Radif, ngpain kamu disini?”
“ngain ! ! harusnya aku yang nanya sama kamu, angpain kamu disini kamu disini sam cowok lain sambil rangkul-rangkulan ?”
“maksud kamu apa sih?”
“maksud aku ?maksud aku kesini itu udah jelas. Aku mau kita putus dan kamu silakan menjalin hubungan dengan selingkuhan kamu ini.’’
“sory bro, sabar dulu dong ! ! maksud kamu itu apa?
Sudah jelas kalo Nisa itu pacar saya ! ngapain kamu bilang kalu dia pacar kamu?”
Radif semakin marah, saat selingkuhan Nisa ikut mencampuri urusan dia dengan Nisa. Rasa marah dan geram membuatnya tak mau membahas masalahitu lagi. Dan radif mengucapkan kata terakhir untuk Nisa.
“Nis, mulai sekarang kita putus ! dan aku mohon jika kita bertemu lai please ! ! jangan sakiti aku”
kata terakhir yang diucapkan radif adalah kata perpisahan yang membuat Nisa sakit hati. Dan membuat hubungan mereka yang sudah di jalani 1tahun lebih menjadi pahit.
Tapi Radif sudah kapok dengan keakuan Nisa kali ini. Sampai-sampai Radif harus mangucapkan kata-kata itu, walau di hati kecil Radif masih ada ruang untuk diisi dengan kasih sayang oleh Nisa. Tapi radif tetap pada ke putusannya kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar