Rabu, 23 Maret 2011

The King From Dragon Tails by M Hanif Dwi A

Kenji adalah seorang anak laki-laki yang berumur 12 tahun dan polos. Sejak ibunya meninggal, dia tinggal dengan ayahnya. Suatu hari dia dan ayahnya pergi ke bank, dan terjadi perampokan di bank itu. Ayahnya disuruh oleh perampok itu mengeluarkan uangnya tapi dia tidak mau. Akhirnya, dia ditembak oleh perampok itu. Ayahnya yang sudah sekarat mengatakan pada Kenji, “larilah!... Kenji!”. Kenji pun lari dari bank itu dan berhasil lolos dari kejaran perampok. Sejak kejadian itu, Kenji menjadi hidup sendirian, dia memutuskan untuk belajar ilmu bela diri yaitu Kungfu.

Kenji mengembara mencari dojo untuk berlatih kungfu selama tiga hari tapi masih belum ketemu juga. Dan akhirnya dia menemukan sebuah dojo yang bernama Dragon Tails. “Akhirnya kutemukan juga dojo untuk berlatih kungfu.” Kata kenji. Lalu dia masuk ke dojo itu dan meminta pada ketua dojo itu yang bernama Law untuk berlatih kungfu. Tapi Kenji harus di tes dulu apakah dia cocok untuk belajar kungfu atau tidak. Ternyata dia cocok untuk berlatih kungfu.

Besoknya Kenji pun memulai latihannya, tapi… latihannya tidak seperti yang dibayangkan Kenji, ternyata untuk berlatih kungfu berat sekali, dan dia harus latihan terus setiap hari. Berbulan-bulan Kenji latihan tapi belum menghasilkan apa-apa. Suatu hari Kenji sedang melamun dan memutuskan apakah dia mau berhenti berlatih kungfu atau mau meneruskan. Suatu hari, Kenji disuruh masuk ke ruang para senior untuk membicarakan sesuatu. Ternyata para senior tidak senang dengan keberadaan Kenji karena dianggap tidak berguna. Para senior pun ingin memukuli Kenji dan disaat itu datanglah Guru Law dan menahan serangan-serangan mereka. Akhirnya para senior babak belur.


Sejak kejadian itu, Kenji ingin lebih berusaha agar bisa melampaui para senior dan gurunya. Kenji pun jadi semakin kuat setelah itu. Dia telah berlatih selama 5 tahun dan berhasil melampaui para seniornya ketika ada pertandingan uji coba dan hasilnya sangat mengejutkkan. Kenji berhasil mengalahkan seniornya dalam waktu hanya beberapa menit saja. Dia sekarang sudah mempunyai teman yang bernama Len , Seiji, dan Raiki. Mereka membuat kelompok dan menjadi yang terhebat di dojonya. Suatu hari mereka dipanggil oleh ketua dojo itu untuk mengikuti kejuaraan bela diri. Mereka pun mau menerimanya.

Di kejuaraan itu mereka berhasil terus menang melawan orang-orang tangguh lainnya dan berhasil masuk final kejuaraan itu. Di final, mereka melawan kelompok tangguh yang dijuluki Red Shadows. Mereka adalah orang-orang yang berhasil memenangkan kejuaraan bela diri tahun lalu. Pemimpin mereka adalah Creed, dan sisanya adalah Shun, Goki, dan Rei. Pertandingan pertama dimulai dengan Len melawan Goki. Len melawan Goki dengan kekuatan penuh, Begitu pula Goki. Ternayata kekuatan mereka seimbang, tak satupun dari mereka yang menang. Tapi Goki berhasil membuat Len terpental dengan tendangan Goki, Len sudah hampir kalah tapi masih punya sisa kekuatan untuk melawan Goki.
Kali ini Goki yang memimpin, dia terus mendesak Len dengan kekuatannya. Len yang terdesak berhasil menahan tendangan Goki dan mematahkan kakinya, lalu melemparnya keluar ring sehingga Len yang menjadi pemenangnya. Len tak punya sisa kekuatan… dia pun pingsan setelah berhasil mengalahkan Goki. Pertandingan berikutnya adalah Seiji melawan Shun. Seiji berkata pada teman-temannya, “ aku pasti akan jadi pemenangnya, kalian dukung aku agar bisa menjadi pemenang ya!” Pertandingan pun dimulai, Seiji memimpin di awal pertandingan. Tapi, anehnya… Seiji terus memukuli Shun tapi Shun sama sekali tak membalas serangan Seiji atau menahannya.

Shun akhirnya membalas serangan Seiji dan berhasil mementalkan Seiji dengan tendangan super kuatnya. Penonton pun bersorak karena kagum melihat tendangan Shun, Seiji keluar dari ring dan menabrak tembok sehingga menjadi hancur. Seiji berhasil kembali ke ring tapi tubuhnya kaku sekali karena tendangan itu. Shun berkata pada Seiji, “ tadi aku sengaja terkena pukulanmu karena kupikir pukulan dan tendanganmu kuat… tapi malah tidak ada efeknya sama sekali. Tendanganmu lemah!” “Apaaaa katamuuuu!!!” Kata Seiji dengan kesal. Kali ini Seiji kembali memukuli Shun tapi Shun sama sekali tidak terluka. Shun membalas dengan pukulan-pukulan dasyat dan Seiji kembali terlempar ke luar ring. Seiji pun akhirnya pingsan dan kalah.

Pertandingan pun dimenangkan oleh Shun dan sekarang skornya menjadi 1-1. Pertarungan pun diteruskan, sekarang pertarungan antara Raiki dan Rei. Selama pertarungannya tak ada satupun pukulan dan tendangan yang mengenai Raiki dan Rei. Mereka sama-sama bisa menghindari serangan. Kali ini mereka melakukan adu tinju dan ternyata pukulan Rei lebih kuat dari pukulan Raiki sehingga pukulan itu berhasil mengenai Raiki. Sekarang Raiki hanya bisa memakai tangan kirinya karena tangan kanannya kesakitan. Kali ini Raiki berhasil memukul Rei tapi Rei juga membalasnya dengan kepalanya dan dibenturkan ke kepala Raiki.

Kali ini mereka terus saling pukul dan tendang, dan mereka sudah terluka dan babak belur. Tubuh mereka penuh pukulan. Kali ini Raiki bergerak sangat cepat dan melakukan tendangan dasyat ke rahang Rei. Rei terpental ke luar ring, tapi dia juga melakukan hal yang sama, dia melakukan pukulan dasyat yang membuat Raiki terpental ke luar ring. Kali ini, mereka melakukan adu tinju lagi tapi kali ini Raiki yang memenangkan adu tinju itu. Raiki akhirnya menang karena Rei suadah pingsan karena terkena pukulannya tadi.

Skornya sekarang 2-1. Kelompok Dragon Tails telah memimpin dari kelompok Red Shadows dan akhirnya dimulai juga pertarungan antar pemimpin yaitu Kenji dari Dragon Tails dan Creed dari Red Shadows. “Akhirnya dimulai juga ya…” kata Creed. “Huh, ternyata kelompokmu kuat Creed… aku sama sekali tak menyangka.” Kata Kenji. “Baiklah kita lihat siapa yang terkuat diantara kita!”Kata Creed. Pertandingan pun dimulai, mereka bertarung dengan sangat sengit dan mereka sama-sama kuat. “Rasakan ini!”Kata Creed. Creed melakukan pukulan keras tapi Kenji berhasil menghindarinya. Mereka sudah kelelahan karena mereka berdua sama-sama kuat.Creed pun menunjukan kekuatan yang sebenarnya pada Kenji.

Creed berlari sangat cepat dan Kenji tak mampu mengejarnya. Duaaakkk!!! Creed menendang Kenji ke atas dan Kenji sampai terpental ke bangku penonton. Ternyata pukulan Creed dua kali lebih kuat dibandingkan pukulan-pukulannya yang tadi. Penonton bersorak kegirangan karena sudah memastikan kemenangan Creed. Wasit pun mulai menghitung mundur kekalahan Kenji. “Satu!!!, Dua!!!, Tiga!!!, Empat!!!, Lima!!!, Enam!!!, Tujuh!!!, Delapan!!!, saat hitungan ke sembilan, Kenji melompat ke ring dengan badan yang sudah berdarah-darah. Penonton sangat kaget melihat kenji yang masih bisa bergerak. Kali ini Kenji berlari secepat Creed dan menghajar Creed dengan satu serangan yang membuatnya pingsan. Creed sudah tak bisa bangun lagi dan Kenji jadi pemenangnya. Kelompok Dragon Tails menang dengan skor 3-1. Karena terluka, mereka dirawat di rumah sakit karena terluka. Setelah mereka sembuh, mereka kembali ke dojo dan membawa hadiah piala juara bela diri. Ketua dojo sangat bangga pada mereka karena berhasil menang.

Beberapa hari kemudian, dojo itu diserang oleh kawanan ninja yang sangat kuat. Ninja-ninja itu berniat mengambil barang-barang berharga dari dojo itu. Kenji dan teman-temannya melawan para ninja itu, tapi mereka hebat sekali, karena sulit dikalahkan. Mereka berhasil mengalahkan para ninja itu tapi ada beberapa yang kabur dan membawa uang serta membawa barang berharga lainnya. Sekarang dojo sangat berantakan dan miskin karena barang-barang berharga telah dicuri. Kenji berniat mencari ninja-ninja itu, dan dia mencarinya di kota. Setelah berkeliling di kota dia menemukan sebuah perusahaan besar bernama Silver Arrow dengan lambang panah perak. “Lambang itu… sama dengan lambang yang ada di baju para ninja itu.” Kata Kenji. “Jangan-jangan para ninja itu dari perusahaan ini.” Katanya.

Kenji kembali ke dojo dan menceritakan yang dilihatnya kepada Ketua dojo. Ketua Dojo itu berkata, “Kau bodoh ya! Itu tidak mungkin!” Tapi aku benar-benar… “Ahhh! Itu tidak mungkin, kalau itu benar… coba buktikan!” Kata ketua dojo itu. Kenji sangat kesal karena ceritanya tidak mau didengarkan. Dia sangat kecewa, tapi dia ingin membuktikan bahwa ceritanya benar. Akhirnya dia memutuskan untuk menyusup ke perusahaan itu. “Kalau piala juara bela diri ada disana, berarti yang mencuri memang mereka.” Katanya. Sesampainya di perusahaan itu dia menyusup dengan sangat hati-hati agar tidak ketahuan. Tapi ternyata sangat sulit karena disana-sini banyak penjaganya dan seorang samurai.

Pelan-pelan dia berhasil menyusup dan akhirnya dia sampai di ruang benda berharga dia mengambil banyak uang dan dia melihat piala juara bela diri. “Ternyata ini memang perbuatan mereka.” Katanya. Dia pun mengambil piala itu dan keluar dari perusahaan itu dan kembali ke dojo. Kenji memperlihatkan banyak uang dan piala juara bela diri. Dia berkata, “ ini memang perbuatan perusahaan itu, dan ninja-ninja itu dari perusahaan mereka. Akhirnya Ketua dojo itu percaya yang diceritakan Kenji. Tapi dia meminta pada Kenji untuk menjaga rahasianya, “Jangan kau beritahu orang selain di dojo ini.” Kenji mengangguk senang lalu dia menceritakan kejadian itu pada teman-temannya yaitu Len, Seiji, dan Raiki. Semua penasaran mendengar cerita itu kecuali Len, dia langsung pergi dan terlihat kesal saat mendengar cerita Kenji. “Kamu kenapa Len?” Tanya Kenji. Len pun tak menjawab lalu pergi meninggalkan mereka semua. Semua penasaran melihat sikap Len.

“Aneh sekali sikap Len… dia kenapa sih?” Tanya Seiji. “Entahlah, apa aku telah menyinggungnya?” Kata Kenji. “ Mungkin dia ada hubungannya dengan perusahaan itu.” Kata Raiki. “Kurasa itu tidak mungkin dia kan baru 17 tahun, mana mungkin dia ada hubungannya dengan perusahaan itu…” Kata Kenji. Suatu hari, ketika Kenji sedang ada di kamarnya, dia mendapat pesan dari Len untuk datang ke taman di dekat dojo saat sore. Kenji penasaran untuk apa dia menyuruhnya ke taman itu. Saat sore hari, dia pergi ke taman itu lalu dia bertemu Len. “ Untuk apa kau memanggilku ke sini?” Tanya kenji. “Ada hal yang belum kau ketahui siapa aku sebenarnya Kenji.” Kata Len.

Tiba tiba sekeliling Kenji banyak ninja yang memakai baju yang sama lambangnya dengan perusahann Silver Arrow yang ada lambang panah perak di baju. “Kenji, aku adalah pemimpin perusahaan Silver Arrow… aku sengaja bergabung dengan dojo Dragon Tails untuk memperkuat diri. Sekarang kau paham kan?” Kata Len. Sekarang Kenji harus bertarung dengan para ninja itu. Kekuatan mereka sama seperti saat mereka merampok dojo, oleh karena itu Kenji sulit melawan mereka sendirian. Kenji berhasil mengalahkan ninja-ninja itu, tapi kali ini Len memukulnya dari belakang dan membuat Kenji pingsan.

Kenji diseret dan dibawa ke perusahaan mereka. Tangan dan kakinya diikat, sehingga dia tak bias bergerak. Ketika sadar, Kenji sedang berada di pesawat milik Len. Len berkata, “ Ternyata kau sudah bangun Kenji.” “Dimana ini?” Kata kenji. “Di pesawat milikku.” Kata Len. “Karena kau sudah tahu bahwa perusahaankulah yang telah merampok dojo itu, maka kau harus dibunuh Kenji. Sebentar lagi, aku juga berniat menghancurkan dojo itu.” Katanya. Lalu ketika berada di atas laut, Kenji dijatuhkan dari pesawat dan tercebur ke laut. Kenji tak bisa berbuat apa-apa karena tangan dan kakinya diikat. Setelah menceburkan Kenji ke laut, Len berniat melanjutkan ambisinya untuk menghancurkan dojo Dragon Tails. Kenji ditemukan oleh seorang nelayan di pinggir pantai. Dia melepaskan tali yang ada di tangan dan kakinya.

Kenji pun sadar beberapa saat kemudian, lalu dia dibawa ke rumah nelayan itu. Nelayan itu meminta menjelaskan apa yang terjadi dan Kenji menceritakan semuanya. Nelayan itu merasa kasihan pada Kenji, lalu dia memberikan sebuah ramuan untuk Kenji. Dia berkata, “ Ini ramuan yang dapat memulihkan kekuatanmu dan sekarang kembalilah ke dojo itu sebelum dihancurkan. Setelah minum ramuan itu, tenaganya pun pulih kembali lalu dia pun pamit kepada nelayan itu. Dia langsung pergi ke dojo itu. Kenji terus berlari ke dojo dan berharap dojonya belum dihancurkan dan sesampainya disana, para ninja Silver Arrows berperang dengan kelompok Dragon Tails. Banyak yang dari Dragon Tails mati. Mereka kesulitan menghadapi ninja-ninja itu.

Kenji langsung menghajar ninja-ninja itu lalu dia menemukan Seiji, dan Raiki. Kenji langsung bergabung dengan mereka dan menghajar ninja-ninja itu. Sekarang para ninja itu yang kesusahan menghadapi mereka, kalau Kenji, Seiji, dan Raiki bersatu, mereka akan jadi yang terkuat. Tapi kali ini mereka harus berpencar, karena ada ninja-ninja baru yang datang dan semakin banyak. Lalu muncul pemimpin ninja itu dan membawa granat. Ternyata ninja-ninja lainnya juga membawa granat lalu mereka melempar granat kea rah dojo sehingga dojo jadi hancur dan terbakar. Setelah dojo itu hancur, ninja-ninja itu pergi juga pemimpinnya.

Kenji dan yang lainnya harus menerima kekalahan mereka dan dojo Dragon Tails sekarang sudah tidak ada. Kenji pun menyerah ingin menjadi pemimpin dojo, hari-harinya sudah tidak ada apa-apa lagi, sekarang dia hanya diam dan memikirkan peristiwa hancurnya dojo Dragon Tails. Suatu hari dia bertemu dengan seorang yang bernama Jin. Dia adalah seorang yang sangat dikagumi di desa karena dia adalah orang yang terkuat. Tak seorang pun yang berani bermain-main dengannya. Jin melihat Kenji dengan wajah yang aneh, seperti mengenal Kenji. Dia pun berkata, “Disini tak ada yang berharap mau memperbaiki dojo Dragon Tails yang jelek itu.” Jin pun tertawa lalu pergi meninggalkan Kenji. Kenji heran kenapa dia bisa tahu soal kehancuran Dragon Tails lalu dia membuntuti Jin.

Kenji melompat naik ke atap rumah-rumah dan membuntuti Jin, lalu Jin sampai di istana yang besar dan Kenji tidak mengetahui adanya istana itu. Kenji kali ini menghajar salah satu prajurit dan memakai bajunya lalu menyamar jadi prajurit. Kenji tidak diketahui sebagai seorang penyusup karena baju prajurit itu juga memakai helm. Ternyata sesampainya di ruangan besar, Jin duduk di sebuah singgasana. Dia ternyata seorang raja. Dan disebelahnya itu ada… Len? “Mustahil, itu kan… Len? Kenapa dia ada disini?” Dan disekelilingnya banyak ninja dari perusahaan Silver Arrow, perusahaan milik Len. Kenji dengan baju prajurit muncul di hadapan Jin dan Len. “Ada apa Prajurit?” Kata Jin. Lalu Kenji melepas helmnya, “Ini aku Len…” “Kenji!?” Len heran. Bukannya kau sudah mati? “Sayang sekali Len… aku masih hidup, dan aku akan membalas dendam atas kehancurannya dojo Dragon Tails!” Seru Kenji.

Kenji lalu nekat menyerang mereka. “Prajurit dan ninja habisi dia!” Kata Jin. Sebelum sempat menghajar Jin dan Len, Kenji harus menghadapi para prajurit dan ninja. Tapi walaupun mereka banyak, Kenji masih bisa menghadapinya lalu jumlah prajurit dan ninja itu makin sedikit dan akhirnya mereka kalah semua. Akhirnya Kenji bisa melawan langsung Jin dan Len. Tanpa sempat bergerak Jin langsung dihajar oleh Kenji dengan kecepatannya yang luar biasa dan Jin terpental dan menabrak tembok dengan keras, lalu Len bertarung dengan Kenji dan saling pukul. Tapi, Jin belum kalah… dia lalu menendang Kenji dan Len menghajar Kenji juga. Kenji sudah tak punya kekuatan setelah dihajar oleh dua orang itu. Tapi Kenji belum menyerah, dia mengambil pedang yang ada di tangan prajurit yang pingsan dan menusuk jantung Jin ketika dia sedang menyerang.

Jin lalu mati dan akhirnya tinggal pertarungan melawan Len. Tapi Kenji yang terdesak oleh gerakan Len yang cepat dan lincah, dan terus menghajar Kenji. Tapi Kenji juga membalas dengan kekuatannya dan menghajar Len juga. Pertarungannya benar-benar seimbang tapi dua-duanya sudah tak punya kekuatan. Len pun mengambil sesuatu dari kotak yang besar dan ternyata itu adalah granat. Len melempar granat itu ke arah Kenji tapi dia berhasil menghindar lalu dia mendapat akal. Dia menendang balik granat yang dilempar Len dan mengarah padanya, lalu Len terkena ledakan itu dan akhirnya dia mati. Kenji berhasil memenangkan pertarungan.

Setelah prajurit-prajurit lain melihat kematian Rajanya dan juga Len, ternyata mereka sadar mereka bukan yang terkuat dan Kenji yang pantas jadi yang terkuat. Penduduk desa menyambut Kenji dengan rasa hormat. Kenji sangat senang mendapat penghormatan dari mereka. Kenji menemukan Seiji, dan Raiki lalu menceritakan kebenarannya. Seiji dan Raiki pun akhirnya tahu bahwa Len bukan lagi temannya.

Setelah peristiwa kematian Jin, dan Len, penduduk desa memutuskan Kenji untuk menjadi raja, lalu Seiji dan Raiki menjadi pengawal raja yang hebat. Lalu ternyata diantara penduduk desa ada nelayan yang pernah ditemuinya waktu dia pingsan dan menolongnya. Karena nelayan itu juga memiliki jasa yang besar pada Kenji, dia pun diubah statusnya dari nelayan menjadi penasihat raja. Setelah Kenji menjadi raja, penduduk desa pun tenang berada di kekusaannya.

Amanat: Untuk mendapatkan tujuan yang besar, harus melakukan pengorbanan yang besar juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar