Rabu, 02 Februari 2011

Si Miskin, Si Kaya, Si Pintar, dan Si Bodoh by Azis Rinaldi Fauzi

Di sebuah Pedesaan yang sangat terpencil,hidup seorang manusia yang sangat kaya raya yang suka menolong tetangganya salah satunya adalah Si miskin.Pada hari itu Si miskin ingin meminjam uang kepada Si kaya untuk melanjutkan sekolahnya dan untuk kebutuhan sehari-harinya.Si miskin pun datang ke rumah Si kaya untuk meminjam uang.Dan Si kaya berkata kepada Si miskin “kamu sekarang sedang butuh uang ya”,Si miskin menjawab dengan hati yang berdebar ”saya ingi seikhlasnya saja” Si kaya pun memberinya uang yang lumayan banyak.Akhirnya Si miskin pun dapat bersekolah kembali di sekolah dasar yang terdapat di dekat rumahnya.Di sekolah Si miskin bertemu dengan teman-teman baru nya,salah satu teman yang dekat dengan Si miskin di juluki oleh temen-temannya adalah Si pintar,dan Si bodoh.Si pintar pun bertanya kepada Si miskin ”mengapa kamu tidak memakai seragam sekolah”.Dan Si miskin berkata “saya tidak punya dan saya tidak mampu untuk membeli baju seragam untuk makan saja saya bingung uang dari mana”.Dengan rasa kasihannya Si kaya pun mengajak bermain Si miskin sehingga mereka berdua pun menjadi teman dekat.Karena Si pintar adalah anak yang pintar,Si miskin pun tidak ingin kalah pintar oleh Si pintar.Akhir nya mereka berdua selalu berdua ,mereka berdua pun sering belajar bersama,dan akhirnya Si miskin pun lama – kelamaan menjadi lebih pintar dari yang sebelumnya.Si miskin pun selalu mendapat nilai yang bagus di kelasnya.Si miskin dan Si pintar pun sama pintarnya.Dan Si bodoh iri kepada Si miskin,Si bodoh pun berkata di dalam hati nya “mengapa saya bodoh sekali..?”.Akhirnya Si miskin pun mendapat kan keinginannya yaitu bea siswa sekolah dasar sampai SMP nanti.Hatinya pun sangat bergembira karena ia tidak lagi memikirkan biaya sekolah nya lagi sebelumnya pun ia tidak menyangka.Si miskin makin terpacu untuk lebih giat belajar lagi,dan si pintar juga mendapatkan bea siswa tetapi Si miskin lah sekarang yang paling pintar di kelas nya.Si bodoh pun kembali merasa iri kepada Si pintar dan Si miskin.Si bodoh pun mempunyai pikiran yang berniat ingin menjatuh kan Si miskin dengan cara mencontek semua semua hasil jawaban soal yang dijawab oleh Si miskin.Usaha si bodoh pun tidak pernah berhasil karena ia tidak penah berpikir panjang,dan akhirnya pada waktu ulangan Si bodoh pun mencoret-coret hasil ulangan Si miskin.Setelah Si miskin kembali dari kamar mandi sekolah ia hanya mengetahui kertas hasil jawabannya sudah terdapat coret-coretan yang sangat banyak.Si miskin pun bertanya-tanya kepada teman-temannya.semua teman di kelas pun tidak ada satu pun yang mengaku.Si miskin pun mengadu kepada Pak guru.Dan pak guru langsung bertindak dan beretanya kepada semua murid-murid di kelas itu “siapa yang telah mencoret-coret hasil ulangan Si miskin”.ucap Pak guru dengan nada yang kencang dan wajah yang tampak sangat kesal.





Semua murid pun tidak ada yang mengaku .Akhirnya Pak guru pun memberi ancaman yang sangat berat kepada semua murid jika satu pun ti
dak ada yang jujur,dan setelah itu Si bodoh pun mengaku dan ia berkata “saya Pak yang melakukan semua ini”.Pak guru langsung menatap wajah Si bodoh dengan raut wajah yang terheran-heran campur dengan marah nya.Pak guru pun lansung memanggil Si bodoh ke depan kelas.Dan Si bodoh pun meminta maaf kepada Si miskin,Pak guru bertanya kepad Si bodoh.
Pak guru : mengapa kamu melakukan ini semua ?
Si bodoh : saya melakukan semua ini karena,karena…
Pak guru : karena apa,jawab dengan jujur !
Si bodoh : karena saya iri kepada Si miskin,Pak.
Pak guru : mengapa kamu iri kepada si miskin ?
Si bodoh : karena saya tidak bisa pintar seperti dia,pak.
Dan akhirnya Pak guru menasihati Si bodoh di ruang guru.Walaupun Si bodoh sudah di nasihati ,Si bodoh pun tetap tidak akan menyerah untuk menjatuhkan Si miskin lagi.Dan Si bodoh terus saja berpikir bagaimana caranya untuk menjatuhkan Si miskin lagi.Akhirnya ada pikiran yang keluar dari akal kotor nya Si bodoh “bagaimana kalau aku mengadu dombakan Si pintar dan Si miskin”.Tanpa berpikir panjang lagi ia langsung menjalani niat nya yang sangat kejam itu.Si bodoh akhirnya pun kerumah Si pintar dan ia berkata kepada Si pintar,bahwa Si miskin sudah menyebarkan keburukan dan menghina Si pintar terus-menerus.Si pintar pun marah besar kepada Si miskin,ke esokan harinyadi sekolah Si pintar berkata kepada Si miskin.
Si pintar : hey, mengapa kamu menhina di belakang ku ?
Si miskin: aku sama sekali tidak menghina sipa pun.(dengan wajah yang heran)
Si pintar : bohong kamu.
Akhirnya Si pintar dan Si miskin pun bermusuhan.Si bodoh pun merasa puas atas perbuatannya yang telah berhasil.Si pintar lama-kelamaan kemudian berteman dengan Si bodoh,setelah Si bodoh berteman dengan Si pintar.Si bodoh pun mengalami kemajuan dalam hasil nilai sehari-hari,Si bodoh memanfaatkan pertemananya dengan Si pintar.Dengan cara mencontek Si pintar terus-menerus.Si pintar pun tidak tau dengan prilaku Si bodoh,Karena prilaku Si bodoh di depan Si pintar sangat amat baik,semua ucapan Si bodoh pun selalu di percaya oleh Si pintar.Tetapi simiskin sangat merasa sedih melihat Si pintar dan Si bodoh berteman baik dan Si miskin pun di jauhi oleh teman-temannya di sekolah.Si miskin pun berpikir untuk belajar sendiri agar nilai nya tidak menurun dan kalah dengan nilai Si pintar.Setiap malam setelah Si miskin membantu ibunya mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.Si miskin selalu berdoa dan belajar dengan tekun di atas meja belajar yang sudah terlihat rapuh di dekat kamar tidur semua keluarganya yang terlihat sangat sempit da kumuh.







Si miskin terlihat sangat serius dan tekun belajar untuk berusaha lebih pintar lagi,setelah belajar pun ia tidak langsung tidur.Ia berdoa dan meratapi nasibnya dan nasib keluarganya yang sangat kesusahan,ia berharap ada orang yang membantu keluarganya.Ke esokan harinya di sekolah Si miskin selalu sendirian karena sebelumnya hanya Si pintar lah yang ingin berteman dengan Si miskin,tetapi Si pintar sekarang sedang bermusuhan dengan Si miskin.Si miskin pun lama-kelamaan bertanya-tanya di dalam hati nya “mengapa saya di jauhi oleh Si pintar dan siapakah yang sudah memfitnah saya ?”.Si miskin pun mencari tahu apa yang sudah terjadi pada diri Si pintar dan Si bodoh.Si bodoh dan Si pintar pun selalu bersama-sama kemana pun mereka pergi dan Si miskin juga selalu mengikuti nya dari kejauhan untuk menyelidiki apa yang telah terjadi pada mereka berdua.Di suatu tempat Si bodoh berkata kepada Si pintar.
Si pintar : aduh sekarang cuacanya panas sekali ya ?
Si bodoh : iya,aku ingin ngomong sesuatu sama kamu.
Si pintar : ya sudah kamu ngomong saja kepada ku !
Si bodoh : Si miskin berkata kepada semua orang bahwa Si pintar sombong sekali
Si pintar : iya sekarang perasaan aku sangat kecewa sekali dengan Si miskin.
Si miskin pun dari kejauhan mendengar perkataan Si bodoh.”Oh sungguh kejam sekali Si bodoh” ucap Si miskin,sore itu Si miskin langsung mendatangi rumah Si pintar,dan Si miskin berkata kepada Si pintar.
Si miskin : aku minta maaf sekali atas kejadian semua ini.
Si pintar : minta maaf (ia berkata dengan wajah yang sombong).
Si miskin : iya,sebenarnya yang di ucapkan oleh Sib oh itu semuanya bohong.
Si pintar : aku sangat tidak percaya oleh ucapan mu semua ini.
Si miskin : ya sudah bila kamu memang tidak percaya,kamu boleh ikut aku.
Si pintar : ikut kemana ?
Si miskin : ikut aku untuk menyelidiki semua ini.
Si pintar : oh,iya oke kalau begitu.
Akhirnya Si pintar dan Si miskin melihat perilaku Si bodoh yang sedang memberi tahu kan kepada teman-temannya untuk menjauh kan Si miskin karena Si miskin selalu mengemis uang kepada orang yang lewat di perempatan lampu merah dekat rumah nya yang sangat terlihat kumuh.Dan Si pintar pun yang sedang melihat Si bodoh berkata seperti itu langsung bertanya kepada Si miskin.
Si pintar : apakah kamu sering mengemis di perapatan dekat rumah mu ?
Si miskin : jujur aku sama sekali belum pernah mengemis dimana pun.
Si pintar pun terlihat seperti orang yang sedang bingung,dan setelah itu Si pintar Dan Si miskin pun melihat perbuatan Si bodoh lagi yang selalu merendahkan diri Si miskin.








Akhirnya Si pintar pun percaya dengan Si pintar,dan Si pintar pun meminta maaf kepada Si miskin.Si miskin sekarang sedang merasa sangat gembira karena akhirnya Si pintar pun percaya kepada nya,dan Si miskin pun dengan senang hati memaafkan kesalahan Si pintar.Akhirnya mereka berdua menjadi teman dekat seperti sebelumnya.Dengan wajah yang masih bingung Si bodoh pun bertanya kepada Si pintar.
Si bodoh : hey,kamu kenapa tidak bermain dengan ku lagi ?
Si pintar : aku sekarang tidak akan bermain dengan orang yang jahat.
Si bodoh : kamu tahu dari mana tentang semua ini ?
Si pintar : tadi aku melihat kamu sedang mengadu domba.
Dengan wajah yang sangat merasa bersalah Si bodoh pun meminta maaf kepada Si pintar,Si pintar pun segan untuk memaafkan Si bodoh.Setelah semuanya terungkap Si bodoh pun sering berdiam diri dan bersedih memikirkan ulah nya yang telah terjadi,ia sangat merasa menyesal telah melakukan semua ini.Si miskin pun selalu belajar bersama dengan Si pintar,Si bodoh melihat mereka berdua lalu Si bodoh merasa iri hati dengan Si miskin karena Si miskin telah berteman kembali dengan Si pintar.Si bodoh pun selalu mengikuti dari kejauhan kemana langkah mereka berdua pergi.sebenarnya di dalam hatinya Sibodoh pun ingin sekali meminta maaf kepada Si pintar dan Si miskin,tetapi ia sangat merasakan ketakutan yang mendalam.Si pintar dan Si miskin pun memergoki Si bodoh yang sedang melihat kecerian nya.Si pintar dan Si miskin langsung mendatangi Si bodoh dan bertanya.
Si pintar : kenapa kamu melihat dan mengikuti kita berdua terus ?
Si miskin: iya memang nya kamu kenapa ?
Si bodoh : aku ingin minta maaf dan ingin berteman dengan kalian.
Si pintar : kita bisa memaafkan kamu tapi ada syarat yang kamu penuhi.
Si miskin: iya itulah bentuk balasan dari kita berdua.
Si bodoh : memang apa syarat nya ?
Si pintar : kamu harus menunjukan nilai yang bagus dengan jujur.
Si miskin: dan tidak boleh mencontek siapa pun
Si bodoh : oke, semua permintaannya akan aku penuhi
Tidak lama kemudian Si bodoh pun pulang kerumah nya dan ia langsung mengambil buku pelajaran dan belajar di dalam kamar tidurnya.Si bodoh terlihat sangat sungguh-sungguh belajar nya.Ke esokan hari nya Si bodoh pun datang ke sekolah lebih pagi dari hari-hari biasanya,sebelum bell masuk sekolah berbunyi Si bodoh menghabiskan waktunya dengan belajar.Teman-teman nya pun bertanya dan berkata.
Temannya: tumben kamu belajar ?
Si bodoh : iya,aku ingin berubahdan ingin orang yang pintar.
Temannya:oh,iya bagus kalau begitu.







Si bodoh pun melanjutkan belajarnya.Setelah bell masuk kelas berbunyi,Si bodoh langsung mengeluarkan buku pelajaran pertama.Pak guru pun bertanya tentang soal-soal yang lumayan susah di jawab dan Si bodoh pun langsung menjawab nya dan selalu benar di jawab nya.Se minggu kemudian Si bodoh dan teman-temannya pun ulangan harian.Si bodoh menjawab semua soal-soal ulangan nya dengan wajah yang ceria rupanya hasil ulangan yang telah di kerjakan oleh Si bodoh mendapatkan nilai seratus.Pak guru pun terkejut dan berkata.
Pak guru: kamu sekarang nilainya meningkat semua ya.
Si bodoh : iya Pak sekarang saya ingin berusaha agar mendapat nilai yang bagus.
Pak guru: oh,iya bagus kalau begitu teruskan usahanya ya nak.
Si bodoh : iya Pak terima kasih.
Si bodoh pun dengan hati yang bergembira pun bangga dengan hasil-hasilyang ia telah peroleh.Si bodoh pun segera memamerkan hasil ulangan nya kepada Si pintar dan Si miskin agar ia dapat berteman dengan mereka berdua.Ke betulan Si pintar sedang melewati depan meja Si bodoh,Si bodoh langsung memanggil Si pintar dan langsung melihatkan hasil nilai yang telah ia dapatkan.
Si bodoh ; ini semua nilai aku.
Si pintar : oh iya ya,nilai kamu sekarang telah bagus.
Si bodoh ; iya ini semua hasil kerja keras aku sendiri.
Si miskin pun datang dan Si pintar langsung menunjukan nilai Si bodoh kepada Si miskin.Mereka berdua langsung memaafkan Si bodoh dan langsung bergabung dengan mereka berdua.Mereka pun selalu bersama – sama.Dan Si bodoh pun berjanji tidak akan mengecewakan Si pintar dan Si miskin lagi.Akhirnya Si pintar,Si miskin,dan Si bodoh selalu tolong-menolong satu sama lain dalam ke sulitan apa pun.Lalu Si pintar pun mengabarkan berita kepada Si bodoh,dan Si miskin bahwa Si pintar sebentar lagi akan pindah tempat tinggal di sekitar luar kota.Si miskin dan Si bodoh setelah mendengar berita dari Si pintar pun langsung terkejut dan tidak menyangka.Mereka bertiga pun langsung memanfaatkan waktu yang tersisa yang tinggal sebentar itu.Akhirnya hari keberangkatan Si pintar pun dating,Si miskin dan Si bodoh pun mengantar kan Si pintar sampai stasiun kereta api.Di sana mereka bertiga sangat sedih sekali karena pertemanannya harus terpisah jauh,di saat itu pula Si miskin dan Si bodoh memberikan kado kenang-kenangan kepada Si pintar,begitu juga Si pintar.Si pintar pun pergi meninggalkan mereka berdua.Mereka pun sedih dan selalu bermain dan belajar hanya berdua saja.Akhirnya mereka berdua berteman baik sampai mereka dewasa.


Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar