Rabu, 26 Januari 2011

Gara–gara Kecelakaan by Amanda Audira Wirinhayu

Gara – gara Kecelakaan Gedubbrraakk!! Andi terjatuh dari sepeda motornya saat menbrak 2 orang bertampang sangar di tikungan dekat rumahnya. “Woi hati-hati dong lo kalo naik motor!”,omel si pengendara motor yang ditbrak oleh Andi. “Mmaaff bbaanng,saya ga sengaja”, kata Andi dengan wajah ketakutan. “Lo kalo ga bias naek motor,ga usah naek motor!”, omel yang diboncengi mengomeli Andi. “Mmaaff sekali lagi bang,saya ga sengaja”,kata Andi lagi. “Awas lo kalo ktemu lagi ma kita berdua!”, kata si pengendara galak sambil mendirikan motornya. Saat ingin pulang, Andi melihat sebuah dompet terjatuh,”punya tu orang kali ni”, kata Andi bergumam sendiri. Ia berniat membawa dompet itu ke kantor polisi besok setelah pulang sekolah. Setelah sampai rumah dan mandi, ia teringat untuk belajar karena besok ada ulangan Matematika. Setelah jenuh belajar, Andi langsung tidur karena lelah belajar Matematika. Esok paginya, tepatnya saat ia mau berangkat ke sekolah, sekilas ia melihat ayahnya sedang membaca Koran, dan ia juga melihat kedua foto orang yang di tabraknya kemarin. “Tu orang dua kan yang gue tabrak kemaren”, kata Andi. Saat ulangan Matematika sedang berlangsung, ia tidak dapat berkonsentrasi dengan ulangan yang dihadapinya. “Knapa lo Ndi?”, tanya Riko bingung. “Ntar aja gue jelasin di rumah gue, lo mau kerumah gue ga?ntar pas pulang sekolah?”, tanya Andi pada Riko. “Boleh tu Ndi, ntar abis pulang sekolah gue kerumah lo”, kata Riko. Sehabis pulang sekolah, mereka berdua langsung pergi kerumah Andi. Saat sampai dirumah Andi, Riko bertanya, knapa sih Ndi?”, tanya Riko penasaran.
“Lo samain ni foto di KTP ma yang di koran”, kata Andi sambil menyerahkan KTP dan koran yang tadi pagi dibaca oleh ayahnya.” Ko mirip sih Ndi?”, tanya Riko takjub. “ Emang itu orangnya bego!” kata Andi setengah emosi. “Lo dapet ni dompet dari mana Ndi?”, Tanya Riko,”gue dapet kemaren,pas kecelakaan”, kata Andi menjelaskan. “Ko,lo mau temenin gue ke kantor polisi ga?”, tanya Andi. “Boleh tu Ndi, tapi gue dapet komisi ye?”, tanya Riko sambil tersenyum.” Komisi apaan Ko?”, tanya Andi bingung.” Lo baca tulisannya yang lengkap deh”, kata Riko sambil menunjuk tulisan di bawah berita itu.” Bagi yang dapat memberikan informasi penting tentang para perampok itu akan diberi imbalan sebesar Rp.500.000,00”, baca Andi sambil tersenyum penuh arti. “ Gue minta setengah ya Ndi”, kata Riko,”ga, lo dapet 10%”, kata Andi kalem.” 20% lah Ndi”, kata Riko lagi,” 10%, ambil apa engga?”, tanya Andi santai.” Dikit amat Ndi, emang duitnya buat apaan lo?”, tanya Riko.” Buat ama cewe gue lah!”, kata Andi dengan santai. Tiba- tiba HP Andi berbunyi tanda ada yang melepon, ”Ndi, kamu mau temenin aku ke mall ga? aku mau beli kado buat kakak aku”, kata pacarnya Andi lewat telepon,” yaudah, nanti aku jemput”, kata Andi sambil tersenyum. “
Yaudah, tapi nanti kamu jemput yah?”, tanya pacar Andi lagi,”ya, nanti aku jemput”, kata Andi sambil ingin menutup telponnya. “Dari cewe lo Ndi?”, tanya Riko,” yoa”, jawab Andi santai.” Ayo Ko cepet, kasian cewe gue nunggu”, kata Andi sambil menyalakan motornya. Sesampainya di kantor polisi, Andi mengutarakan maksudnya,”siang pak”, sapa Andi.” Siang juga dik,ada perlu apa ya adik dating kemari?”, tanya opsir polisi dengan ramah.” Ini pak, saya mau memberikan informasi tentang si perampok bank pak”, kata Andi.” Informasi apa dik?”, tanya si opsir polisi.” Ini pak”, kata Andi sambil menyerahkan dompet si perampok yang di tabraknya kemarin.” Dapat dari mana ini dik?”, tanya opsir polisi heran dan takjub.” Saya dapat kemarin pak, setelah tabrakan saya kemarin dengan perampok itu pak”, kata Andi menjelaskan.” Adik beruntung sekali, hanya kecelakaan kecil saja berhasil mendapatkan informasi tentang perampok ini”, kata opsir polisi sambil tersenyum. “Cuma gara- gara kecelakaan dapat uang Rp.500.000,00”, kata opsir polisi lagi.” Rezeki saya kali pak”, kata Andi sambil tersenyum,” kelas berapa dik?”, tanya opsir polisi lagi.” “Saya kelas XI pak”, kat Andi.” Ooohh”, kata opsir polisi sambil menuliskan sesuatu di selembar cek.” Serahkan ini di bank depan jalan sana, dan adik akan mendapatkan imbalan atas informasi adik yang sangat penting ini”, kata opsir polisi lagi.” terima kasih banyak pak”, kata Andi sambil tersenyum, “ sama-sama dik”, kata opsir polisi.” Ayo Ko cepet, kasian cewe gue nunggu kelamaan”, kata Andi sambil menyalakan sepeda motornya. Setelah mengambil uang hadiah dan membagi 10%-nya kepada Riko, Andi langsung pergi kerumah pacarnya dengan senang.” Udah punya cewe, gue ditinggalin”, kata Riko kecil. Esoknya, tepatnya disurat kabar yang sama,” misteri detail si perampok bank terungkap berkat kecelakaan yang dialami oleh seorang anak SMA”, baca Andi sambil tersenyum.” Memang benar gara-gara kecelakaan gue dapet rezeki nomplok”, kata Andi pelan tapi dengan tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar